TRIBUNWOW.COM - Sudah tiga bulan berlalu sejak kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Selama pemeriksaan berlangsung, saksi yang terus-terusan diperiksa oleh polisi semua merupakan orang-orang terdekat kedua korban.
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal menyebut memeroleh informasi terkait update pengusutan kasus ini.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Subang Ikut Komentari Banpol yang Suruh Danu Masuk ke TKP
Baca juga: Yosef dan Yoris Terus Saling Tuduh, Pengacara Sebut Gara-gara Belum Ada Tersangka
Hal ini disampaikan Indra lewat kanal YouTube-nya, Indra Zainal Chanel, Kamis (18/11/2021).
Ia mengatakan dirinya mendapatkan selentingan informasi yang belum bisa dikatakan 100 persen valid.
"Ini saya hanya berbagi informasi saja, bukan apa-apa, dan tidak ada bermaksud apa-apa," ujar Indra.
"Katanya besok hari Jumat akan ada pemanggilan para saksi," ungkapnya.
Kendati demikian, Indra mengaku tidak tahu siapa saja saksi yang akan dipanggil.
"Mudah-mudahan ini beritanya benar dan saya juga agak kaget ini," kata dia.
Seperti yang diketahui, saksi yang belakangan ini terus diperiksa oleh polisi adalah Yosef selaku suami dan ayah dari korban, istri kedua Yosef, lalu ada Yoris selaku anak Yosef hingga saudara kedua korban yakni Muhammad Ramdanu alias Danu.
Para saksi tersebut memiliki hubungan sangat dekat baik dengan korban Tuti Suhartini (55) maupun korban Amalia Mustika Ratu (23).
Curiga Ada Saksi Tak Jujur
Seiring kasus ini berjalan, sempat ada saksi yang memberikan keterangan tidak konsisten kepada pihak kepolisian.
Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini mengundang rasa kecurigaan dari tokoh masyarakat sekaligus praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya.
"Keterangan saksi harus konsisten, dengan keterangan saksi yang berubah-ubah pada saat diperiksa ini, kan, memperlihatkan inkonsistensi," kata Dede di Subang, Senin (15/11/2021).
Dede menduga ada alasan tertentu mengapa saksi yang bersangkutan tidak konsisten ketika ditanyai oleh pihak kepolisian.
"Dengan keterangan saksi yang berubah-ubah, patut diduga dia menyembunyikan sesuatu atau mempunyai motif lain, jadi itu harus dikembangkan oleh penyidik apa motifnya dia memberikan keterangan yang berbeda," ungkap Dede.
Baca juga: Yosef Sempat Bertingkah Aneh seusai Paksa Masuki TKP, Sebut-sebut Nama Amalia di Depan Keluarga
Simak videonya mulai awal:
Pengakuan Danu Berubah-ubah
Sebelumnya diberitakan, pernyataan Muhammad Ramdanu alias Danu (21) yang mengaku melihat dua sosok misterius di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus Subang menjadi polemik.
Itu karena baru-baru ini, satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu, mengganti kesaksiannya.
Tim kuasa hukum Danu, melalui Achmad Taufan Soedirjo, membeberkan alasan di balik tindakan kliennya itu yang sering kali mengubah keterangannya.
Awalnya, Danu mengatakan keluar rumah untuk membeli nasi goreng sekitar pukul 03.00 WIB pada hari penemuan jasad Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021).
Kesaksian itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ki Anom Al Aziz.
Berdasarkan keterangannya, keponakan Tuti tersebut terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.
Warung nasi goreng yang disebut buka 24 jam itu, terletak tak jauh dari lokasi kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia, di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Mengutip pengakuan Danu, Ki Anom mengatakan bahwa pria berusia 21 tahun itu kemudian memutarbalikkan motornya untuk pulang.
Dalam perjalanan, Danu pun melewati rumah Tuti dan Amalia.
Saat itulah, dia menyebut melihat sosok laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah TKP kasus Subang.
"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom mengulang pernyataan Danu, sebagaimana dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Diperjelas oleh Ki Anom, bahwa peristiwa itu terjadi pada 18 Agustus lalu.
Danu juga dikatakan menyebut usia kedua sosok yang dilihatnya itu sekitar 25 tahun.
Lantaran meyakini apa yang dilihatnya, Danu bahkan sampai berani bersumpah di hadapan Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.
"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.
Tetapi, baru-baru ini ketika Danu menjalani pemeriksaan lanjutan oleh kepolisian, pernyataan tersebut diganti olehnya.
Dia menyebutkan bahwa pada saat Tuti dan Amalia diduga terbunuh, dia sedang terlelap tidur.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, yang juga mengaku keterangan kliennya diperkuat oleh pernyataan orangtua-nya.
Ketika ditemui oleh tim Youtuber Misteri Mbak Suci, Achmad Taufan memberikan klarifikasinya.
Dia menyebut Danu tidak keluar rumah pada pukul 03.00 WIB di hari penemuan jasad Tuti dan Amalia, sebagaimana diberitakan sebelumnya.
"Kalau sampai saat ini Danu meyakini pada hari H itu tidur selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," katanya.
Achmad Taufan menyebut bahwa alasan di balik plinplan-nya kesaksian Danu, dipengaruhi oleh kondidi psikis kliennya yang terguncang.
Terlebih lagi, mengingat usia Danu yang baru berusia 21 tahun dan harus menyaksikan sepupunya, Amalia, serta bibinya, Tuti, terbunuh secara keji dalam kasus Subang.
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terkuak ketika kedua jasadnya ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Diakui oleh Achmad Taufan, pihaknya memaklumi sikap Danu tersebut.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa,” katanya.
“Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan.”
Danu juga disebutkan sangat terguncang karena baru pertama kali diperiksa di kantor polisi.
“Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini,” jelas Achmad.
Tak ayal, menurut sang kuasa hukum, jawaban dan pengakuan Danu terkadang berubah-ubah.
"Keadan psikologis dia ini yang mungkin membuat beliau sempat dari pemeriksaan yang lama dan hari ini sempat berbeda-beda. Danu sudah mengakui yang harus diluruskan," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bersumpah Lihat 2 Orang, Danu Kini Mengaku Tidur di Hari Kejadian, Apa Alasannya Tidak Konsisten? dan KASUS Subang, Keterangan Saksi Berubah-ubah Diduga Sembunyikan Sesuatu, ''Atau Ada Motif Lain''