Terkini Internasional

Bosan selama Lockdown Covid-19, Pria Ini Bangun Pagar 5,65 Meter hingga Dapat Protes dari Tetangga

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria bernama Ali yang tinggal di Chester Hill, Sydney, membuat warga di sekitar rumahnya mengajukan keluhan kepada dewan setempat karena membangun pagar setinggi 5,65 meter yang halangi matahari.

TRIBUNWOW.COM – Seorang pria di Australia membangun pagar setinggi 5,65 meter di sekitar kebun belakangnya.

Itu dilakukan karena dia merasa ‘bosan’ selama pemberlakuan kebijakan lockdown akibat Covid-19.

Di sisi lain, pembangunan tersebut mendapatkan kecaman dari para tetangga yang tidak mendapatkan sinar matahari karena terhalang oleh pagar tinggi itu.

Seorang pria di Australia membangun pagar setinggi 5,65 meter di sekitar kebun belakangnya. (A Current Affair via Daily Mail)

Baca juga: Terungkap Isi Pesan Macron ke Morrison soal Kapal Selam, Hubungan Prancis dan Australia Makin Panas

Baca juga: Kasus Hilangnya Cleo Smith Dapat Sorotan, Polisi Australia Tawarkan Rp 10,5 Miliar bagi Informan

Dilansir dari Daily Mail, pria bernama Ali yang tinggal di Chester Hill, Sydney, membuat warga di sekitar rumahnya mengajukan keluhan kepada dewan setempat.

Aksi itu menyusul pembangunan pagar setinggi 5,65 meter oleh Ali, yang menghalangi sinar matahari masuk ke halaman belakang rumah mereka.

Para tetangga yang marah mengatakan pagar tersebut tiba-tiba muncul pada Juli lalu, tanpa ada pemberitahuan atau pun diskusi terlebih dahulu dari Ali.

Mereka mengajukan keluhan kepada sang pemilik rumah dan Dewan Daerah Cumberland tentang ketinggian pagar tersebut, tetapi belum mendapatkan tanggapan.

“Pagar itu menghalangi matahari, kami tidak benar-benar mendapatkan sinar matahari lagi,” kata seorang penduduk setempat.

“Saya menjadi sangat stres, karena saya suka bunga dan pemandangan dengan pepohonan sebelumnya yang bagus, tapi sekarang sangat buruk.”

Pagar tersebut, menurut Ali, tingginya adalah 5,65 meter, tiga kali lipat ukuran pagar halaman standar yang biasanya hanya 1,8 meter, hingga dijuluki 'The Great Wall of Chester Hill'.

Ali memutuskan untuk membangun pagar itu karena merasa bosan akibat kebijakan lockdown Covid-19 di Australia yang memaksa warga untuk tetap tinggal di rumah saja.

Tak hanya itu, pagar tersebut juga dikatakan dibangun untuk memenuhi kebutuhannya atas lebih banyak privasi.

“Ketika Anda tidak diizinkan pergi ke mana-mana dan melakukan semua kegiatan di rumah dan para tetangga melihat Anda, dan kalian tahu apa? Saya akhirnya membuat dinding pagar ini,” kata Ali kepada A Current Affair.

Ali mengatakan awalnya dirinya berencana untuk membangun sesuatu yang menyenangkan bagi tetangganya agar mereka bisa melihat dari sisi sebaliknya.

Baca juga: Curiga Kurir Antar Barang hingga 30 Menit, Seorang Istri Justru Pergoki Perilaku Suami dari CCTV

Baca juga: Terbesar di Australia, Kepolisian Gagalkan Penyelundupan 450 Kilogram Heroin Dibantu Malaysia

Namun, dia berubah pikiran setelah mengetahui sikap mereka terhadap pagar yang dibangunnya.

"Saya akan memberikan fitur bagus di sisi lain juga, tetapi ketika Anda memiliki tetangga yang baik, maka itulah yang terjadi," ujarnya.

Tetangganya juga mengatakan bahwa Ali telah menebang tiga pohon pinus besar yang awalnya sudah ada di sekitar rumah selama bertahun-tahun.

Ali menyebut pohon-pohon itu sudah hampir mati dan perlu ditebang.

Namun, tetangganya menunjukkan foto di mana ketiga pohon pinus yang ditebang itu, terlihat masih berdaun lebat.

"Mereka baru saja memberi tahu kami bahwa mereka sedang membangun pagar itu. Ketika mereka memasang pagar, kami mengatakan itu tampak besar tetapi mereka mengabaikan kami,” kata seorang tetangga.

“Mereka menebang pohon besar itu dan membangun pagar selama satu minggu.”

Sementara itu, Dewan Cumberland mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan mengambil tindakan terhadap Ali.

Mereka mengatakan sedang berada pada tahap negosiasi dengan pria itu mengenai pagar besar yang dibangunnya dan dinilai merugikan para tetangga.

Ali telah menerima pemberitahuan untuk membongkar pagarnya dalam waktu dua minggu.

Namun, dia mengajukan banding dan mengaku tidak akan membongkar pagar itu jika permintaannya ditolak.

Jika perlu, dia mengatakan, ingin menjual pagar tersebut. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Australia lain