Liga 2

Mantan Pemain Persib Bandung Gagal Bawa Dewa United Unbeatten 7 Laga, Tunduk dari Perserang 1-0

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Dewa United pada postingan Instagram @hermandzumafo99 pada 4 November 2021. Herman Dzumafo gagal menjaga rekor unbeatten Dewa United di Liga 2 2021.

TRIBUNWOW.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Herman Dzumafo gagal menjaga kegemilangan penampilan Dewa United setelah dikalahkan oleh Perserang dengan skor 0-1.

Seperti diketahui, sebelum berhadapan dengan Perserang, Dewa United mampu mencatatkan 6 laga kemenangan beruntun di Liga 2 2021.

Namun sayang, catatan unbeatten Dewa United tak berlanjut di pertandingan ke-7 di Liga 2 2021.

Herman Dzumafo yang memimpin lini serang Dewa United tak mampu menembus barikade pertahanan kokoh milik Perserang.

Serangan bertubi-tubi anak asuh Kashartadi selalu dimentahkan lini belakang skuad asuhan Widiyantoro.

Mantan bomber Persib Bandung, Herman Dzumafo yang diandalkan menjebol pertahanan Perserang gagal melakukan tugasnya dengan baik.

Bahkan pemain berusia 40 tahun itu tak mendapatkan menit bermain penuh setelah digantikan oleh Rishadi Fauzi di menit ke-77.

Meski gagal antarkan Dewa United memenangkan kaga, namun Herman Dzumafo sejauh ini sukses menampilkan performa terbaiknya di Liga 2 2021.

Tercatat dari 7 laga yang telah dimainkan Dewa United, Herman Dzumafo mampu melesatkan 3 gol dan 2 assist di Liga 2 2021.

Tiga gol Dzumafo tercipta dalam 3 laga saat Dewa United menang atas Badak Lampung, PSKC Cimahi dan Persekat Tegal.

Sedangkan 2 assist Dzumafo tercipta saat Dewa United menang 2-0 atas Perserang di putaran pertama.

Baca juga: Persija Jakarta Tahu Kelemahan dari Duet Bek Kokoh Persib Bandung, Pernah Dibuat Tak Berdaya 2 Kali

Baca juga: Persib Bandung Terungkap Pernah Jajaki Komunikasi dengan David da Silva, Terhenti karena Faktor Ini

Meski usianya tak lagi muda, namun stamina pemain naturalisasi tersebut patut di apresiasi.

Mengingat ia mampu berlaga maksimal hingga jelang akhir babak kedua.

Dzumafo juga tercatat mampu bermain 90 menit penuh dalam 3 laga Dewa United kala menghadapi Badak Lampung, Persekat Tegal dan Rans Cilegon FC.

Meski menelan kekalahan, namun Herman Dzumafo dkk masihb bertengger di puncak klasemen grup B dengan raihan 18 poin dari 6 kali menang dan satu kekalahan.

Bahkan klub berjuluk The Deluxe Unicorn masih difavoritkan untuk lolos dari grup B mengingat para tim di bawahnya Persekat Tegal dan Rans Cilegon FC memiliki 11 poin atau terpaut 7 poin dari Dewa United.

Profil Lengkap Herman Dzumafo

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Herman Dzumafo Epandi:

Nama Lengkap            : Herman Dzumafo Epandi

Tanggal Lahir               : 21 November 1980

Tempat Kelahiran        : Douala, Kamerun

Usia                                : 40 Tahun

Tinggi                             : 1,86 m

Kewarganegaraan       : Indonesia 

Posisi                             : Penyerang Tengah/Central Forward

Kaki                                : Right/ Kanan

Klub saat ini                 : Martapura Dewa United 

Bergabung                   :  14 Maret 2021 

Kontrak Berakhir        : -

Pernah Bersaing dengan Ezechiel Ndouasel di Bhayangkara FC 

Striker Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Epandi, menyatakan siap bersaing dengan pemain lain meskipun usianya tidak muda lagi.

Herman Dzumafo Epandi bisa dibilang menjadi pemain tertua yang dimiliki skuat Bhayangkara FC di Liga 1 2020.

Meski usia sudah tidak lagi muda, Herman Dzumafo Epandi mengatakan bahwa sepak bola bukan hanya mementingkan kecepatan, kegesitan, dan masih banyak lagi.

Saat ini, Herman Dzumafo Epandi harus bersaing dengan beberapa pemain berlabel timnas yang usianya jauh lebih muda darinya di Bhayangkara FC.

Beberapa pemain yang dianggap lebih muda dari Herman Dzumafo Epandi di skuat Bhayangkara FC adalah Andik Vermansah, Ahmad Nur Hardianto, dan Serdy Ephyfano.

Tidak hanya pemain lokal, Herman Dzumafo pun harus bersaing dengan mantan pemain Persib Bandung musim lalu, Ezechiel NDouassel.

"Ya, memang usia saya sudah tidak muda lagi. Tetapi, sepak bola itu bukan hanya mementingkan kecepatan, kegesitan pemain, bukan hanya itu," kata Dzumafo Epandi.

Pemain Bhayangkara FC, Herman Dzumafo dan Ezechiel Ndouassel (Instagram/@bhayangkarafc)

Meski dirasa sulit, bagi Dzumafo kehadiran pemain muda justru akan memberikan tantangan tersendiri.

Ini bisa memacu dirinya untuk bekerja lebih keras lagi demi mendapatkan kepercayaan pelatih.

Herman Dzumafo merasa optimistis bisa bersaing dengan skuad yang ada di Bhayangkara FC.

"Persiapan saya sendiri untuk bersaing dengan pemain lain yang lebih muda, ya saya harus bekerja lebih keras lagi untuk menjaga performa yang sudah lama saya tunjukan," kata Herman Dzumafo.

"Saya yakin bisa bersaing dengan pemain yang lebih muda di tim Bhayangkara FC," ujar Herman Dzumafo.

"Memang sepak bola zaman sekarang itu ya mengandalkan kecepatan, tapi kalau otak tidak bisa mengimbangi kecepatan, ya percuma juga," kata Herman Dzumafo. 

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 2 Lainnya