TRIBUNWOW.COM - Yosef, suami dan ayah dari Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang jadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, terlihat mendatangi Kantor Desa Jalancagak.
Kades Jalancagak Indra Zainal Alim, menyebut bahwa Yosef mendatanginya untuk membahas tentang anak pertamanya, Yoris.
"Pada hari ini saya kedatangan Yosef, sudah dua kali Yosef datang ke (Kantor) Desa, untuk menitipkan Yoris, anaknya," kata Indra dalam kanal Youtube indra zainal chanel, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Diduga Hilangkan Barang Bukti, Danu Mulai Berani Sampaikan Kesaksian Sebenarnya soal Kasus Subang
Baca juga: Danu Kembali Hadir di Polres, 5 Kali Sepekan Diperiksa soal Kasus Subang, Bahas Hal yang Sama?
Kedatangan Yosef juga diabadikan dalam video yang diunggah ke kanal Youtube milik Indra.
Selain Indra dan Yosef, di sana juga terlihat konten kreator Heri Susanto yang akhir-akhir ini kerap mendampingi Danu untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dalam video yang diunggah Indra, Yosef tidak banyak berbicara, dia hanya memberi pesan kepada Indra untuk menjaga anaknya.
"Titip ke Pak Ajat (nama panggilan Indra) tolong untuk lebih diperhatikan, harta satu-satunya hanya Yoris. Mudah-mudahan dia selalu sehat, dilindungi Allah," kata Yosef.
Indra juga menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya datang menemuinya setelah kasus Subang berjalan.
Simak videonya di bawah ini:
Sebelumnya, Indra dan Yosef diketahui bertemu di Kantor Kecamatan Jalancagak untuk pertemuan keluarga pada Senin (5/10/2021).
Saat itu, hubungan Yosef dan Yoris kembali disinggung dan diketahui bahwa hubungan keduanya belum benar-benar membaik.
Bahkan pada saat itu, Indra dan adik Yosef, Mulyana berencana untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Mulyana juga menyayangkan pemberitaan di media yang menyebut seolah-olah hubungan Yosef dan Yoris seperti sedang berperang dan saling tuduh dalam kasus Subang.
"Yang saya khawatirkan pemberitaan di luar terjadi pro-kontra di antara anak dan bapak," kata Mulyana.
Menurutnya berita-berita yang ada di media terkait hubungan Yoris dan Yosef sangat berlebihan.
Dia yang hingga kini tinggal satu atap dengan Yosef menyebut tidak terima jika ada yang mengatakan hubungan Yoris dan Yosef diibaratkan permusuhan.
"Saya sangat tidak terima, jujur saja saya secara pribadi sudah menandai yang bikin pemberitaan-pemberitaan itu, yang pemberitaannya hanya bentuk khayalan, nanti kita buktikan seperti apa," jelasnya.
Dalam pembahasan mereka disinggung juga apabila dalam kasus ini terdapat kubu-kubuan di antara internal keluarga korban.
Terutama kubu Yoris dan Yosef, padahal hal itu tidak sepenuhnya benar.
Mulyana juga berharap kepada Indra yang dikenal dekat dengan Yoris dan banyak mendampingi Yoris sebelum Yoris menggunakan jasa pengacara.
Harapan Mulyana adalah agar pemberitaan-pemberitaan di media bisa diredam.
Baca juga: Kriminolog Sebut Oknum Masuk TKP Kasus Subang Bisa Menyesatkan Penyelidikan: Banpol Harusnya Paham
"Yoris itu kan selalu ke pamannya, selalu ke Pak Kades, makanya tolong ini, pemberitaan di luar di handle," katanya.
Mulyana yang tinggal bersama Yosef mengaku kerap menjadi pendengar atas cerita-cerita Yosef tentang Yoris.
Sepengetahuan Mulyana, Yosef kerap bercerita bila dirinya menyayangi Yoris bahkan sampai saat ini.
"Ngomong ke saya boro-boro yang namanya memukul atau berbuat kasar, berkata kasar juga belum pernah," katanya dalam bahasa Sunda.
Bahkan dia bercerita bila Yosef pernah meminta Mulyana untuk mendatangi Yoris dan berbicara terkait masalah ini.
Namun, setelah dipikirkan dan dibicarakan dengan Indra, akhirnya disepakati bahwa Yoris yang akan mendatangi ayahnya.
"Jadi kita menyampaikan bahwa isu di luar itu tidak benar, itu hanya bergesek sana-sini sehingga memanas, padahal di dalamnya tidak ada apa-apa hanya di luar saja menjadi ramai," katanya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Selain itu pihak kepolisian juga sudah dua kali melakukan autopsi pada jasad korban.
Keterangan Mulyana bisa disimak sejak menit ketiga:
(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya