TRIBUNWOW.COM - Penemuan dua jasad yang diduga ibu dan anak di penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggegerkan warga.
Kedua mayat yang diduga ibu dan anak itu ditemukan tanpa identitas dan telah membusuk di dalam kantong plastik, Sabtu (30/10/2021).
Jasad berjenis kelamin perempuan dewasa dan bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh pegawai proyek yang bertugas di penggalian tersebut, yakni Kondektur dan Operator Excavator.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik di Kupang, Sempat Dikira Bangkai Binatang
Berdasarkan pantauan Pos-Kupang.Com Senin 1 November 2021 siang, lokasi penemuan kedua jenazah pun jauh dari pemukiman warga.
Lingkungan TKP tampak hanya dikelilingi pohon-pohon besar dan telah dipasang Police line oleh pihak kepolisian.
TKP berada tepat di lokasi penggalian aliran pipa SPAM kali dendeng, dengan banyak tumpukan tanah hasil dari galian eksavator.
Semi Leonard Toto (21), selaku kondektur ekskavator sekaligus saksi pertama mengakui bahwa proyek pengerjaan baru berjalan mulai tanggal 27 Oktober 2021 lalu.
Toto menyampaikan bahwa ia dan operator ekskavator sempat 3 malam beristirahat di lokasi tersebut sebelum ditemukannya kedua jenazah.
"Sebelum saya dan operator eksavator lihat itu bungkusan hitam dan didalamnyan terdapat mayat, saya tiga hari tidur di situ."
"Tetapi tidak ada orang yang lewat baik siang hari maupun dimalam hari," kata Toto dikutip TribunWow.com dari Pos Kupang, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Wanita di Pantai Depok Bantul, Korban Dibunuh Selingkuhan, Ini Motifnya
Baca juga: Viral Temuan Mayat Diduga Korban Pembunuhan, Korban Pengusaha Rumah Makan Padang
Dia pun mengungkapkan, menemukan kedua jenazah yang diduga ibu dan anak sekira pukul 16.00 WITA.
Toto pun awalnya tidak merasa takut terkait penemuan tersebut lantaran tak mengira bahwa isinya adalah jenazah,
Namun saat melihat kaki dari jenazah perempuan, rasa takutnya mulai muncul hingga saat ini masih mengingat kejadian tersebut.
Keterangan Polisi
Aparat kepolisian Polsek Alak dipimpin Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penkase-oeleta, Bripka Agus Mampu bersama piket Polsek Alak dari unit Sabhara, Intelkam hingga reskrim turun lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Anggota Identifikasi Polres Kupang Kota dan petugas medis dari rumah sakit bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang kemudian melakukan identifikasi dan mengevakuasi dua mayat ini.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui terdapat dua mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan dalam kantong plastik yang lain berisi mayat bayi laki-laki.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap, Kriminolog Beri Komentar dan Solusi Begini
Dua Jenazah kemudian dievakuasi ke RSB Drs. Titus Ully Kupang untuk Identifikasi mayat dan mencari identitas jenazah tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui identitas dua mayat tersebut dan masih dilakukan Identifikasi oleh anggota Identifikasi Polres Kupang Kota di ruang jenazah RSB Drs. Titus Ully Kupang.
Rencananya akan dilakukan autopsi jenazah oleh tim medis dan tim Dokpol RSB Drs. Titus Ully Kupang.
Kasus penemuan mayat tersebut sudah dibuatkan laporan polisi nomor : LP / B / 06 / X / 2021 / Sektor Alak, tanggal 30 Oktober 2021.
Pihak kepolisian Polsek Alak dan Polres Kupang Kota berusaha mengungkap identitas dua mayat yang ditemukan.
"Kita masih proses untuk mencari identitas dan motif nya," ujar Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti dikutip TribunWow.com dari Pos Kupang, Senin (11/1/2021).
"Autopsi dulu, baru dicek menggunakan mambis (alat idenfikasi sidik jari)," ujar Waka Polres Kupang Kota, Kompol Iwan Iswahyudi, SPd yang dihubungi secara terpisah Minggu (31/10/2021).
Aotopsi dilakukan pada Sabtu malam di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang.
Proses tersebut dipimpin AKBP dr Edy Hasibuan guna menemukan identitas mayat.
Polisi juga menyebarkan informasi terkait temuan tersebut sehingga warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor.
Kedua jenazah diperkirakan meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan.
Aparat keamanan dari Polsek Alak dibantu anggota Polres kupang juga masih mencari keterangan dan saksi-saksi terkait keberadaan dan identitas mayat tersebut.
Polisi baru memeriksa tiga saksi yakni operator eksavator, kondektur eksavator dan penanggungjawab proyek pekerjaan.
Hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Operator Excavator di Kupang Temukan Mayat Ibu dan Bayi Terbungkus Plastik, Identifikasi Identitas Mayat Ibu Dan Anak, Dokpol Lakukan Otopsi Mayat dan Warga Kota Kupang dikejutkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik