TRIBUNWOW.COM – Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, ikut mendampingi kliennya itu saat menghadiri panggilan kepolisian terbarunya pada Kamis (21/10/2021).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rohman menyebut berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan itu, Yosef makin menunjukkan dirinya tak terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Pemeriksaan terhadap Yosef berlangsung selama delapan jam, dengan sekitar 20 pertanyaan yang diajukan kepada suami Tuti Suhartini (56) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (23) itu.
Baca juga: Yosef Belum Selesai Diperiksa hingga Malam terkait Kasus Pembunuhan Subang, Begini Kata Pengacara
Baca juga: Tak Hanya Yosef, Selama Kasus Subang Belum Terungkap Setiap Saksi Masih Bisa Dipanggil Penyidik
Kasus pembunuhan di Subang diketahui ketika jasad Tuti dan Amalia ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.
Semenjak itu, kepolisian terus melakukan penyelidikan hingga saat ini, untuk bisa menemukan siapa pelaku yang bertanggung jawab di balik peristiwa keji itu.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk pemanggilan 54 saksi untuk diajukan berbagai pertanyaan terkait kasus Subang.
Ada beberapa saksi kunci yang sering dimintai keterangan lanjutan oleh penyidik, termasuk Yosef.
Pria berusia 55 tahun itu sudah menjalani pemanggilan kepolisian untuk ke-14 kalinya pada Kamis (21/10/2021).
Pemeriksaan berlangsung di Satreskrim Polres Subang sejak Kamis malam hingga Jumat (22/10/2021) pagi.
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef, menyebutkan kliennya itu diajukan pertanyaan soal hal-hal mendetail yang yang dilakukan suami Tuti itu pada 17 Agustus 2021 malam hingga 18 Agustus 2021 pagi.
Itu adalah momen sebelum Tuti dan Amalia ditemukan tewas.
"Hasil dari BAP hari ini Pak Yosef dimintai keterangan hal-hal detail ditanggal 17 Agustus malam dan tanggal 18 Agustus pagi," ucap Rohman saat selesai mendampingi Yosef di Satreskrim Polres Subang, Kamis (21/10/2021).
Rohman mengaku dari penyelidikan lanjutan yang dilakukan itu, dapat memperkuat alibi Yosef bahwa kliennya itu tidak terlibat dalam kasus pembunuhan istri dan anak perempuannya.
Terlebih lagi, terdapat beberapa pernyataan saksi lain yang mendukung kesaksian Yosef.
"Keterangannya semakin jelas hari ini, alibi dari klien saya itu sudah jelas pada pagi hari tanggal 18 Agustus itu bukan cuman satu saksi saja yang melihat pagi hari Pak Yosef sedang membeli surabi," katanya.
Sementara itu, kepolisian hanya mengajukan sekitar 20 pertanyaan kepada Yosef dalam pemanggilan terbarunya.
"Sekitar 15 sampai 20 pertanyaan saja hari ini, hanya detail-detail saja kebanyakan kita ngobrol kita berbicara dengan pihak penyidik menyampainya beberapa hal diskusi juga ditanyakan yang tuangkan dalam BAP ini," ujar Rohman.
Di sisi lain Rohman Hidayat juga memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan selalu berlaku kooperatif dalam penyelidikan kasus Subang.
"Kami akan terus kooperatif apabila polisi masih membutuhkan keterangan dari Pak Yosef. Mudah-mudahan polisi dalam waktu dekat sudah mengungkap pelaku," katanya.
Diakui oleh Rohman Hidayat, kliennya itu sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 14 kali.
"Ini rekor ke-14 kali Pak Yosef dipanggil. Mudah-mudahan tidak hanya titik terang saja, tetapi mudah-mudahan BAP hari ini bisa merujuk kepada pelaku sebenarnya," ucap Rohman di Satreskrim Polres Subang, Kamis (21/10/2021).
Meski kasus pembunuhan istri dan anak perempuan Yosef itu sudah terjadi lebih dari dua bulan, Rohman kembali mengungkapkan harapannya agar polisi cepat temukan pelaku yang bertanggung jawab.
"Kami akan terus kooperatif apabila polisi masih membutuhkan keterangan dari Pak Yosef," tegasnya.
"Mudah-mudahan polisi dalam waktu dekat sudah mengungkap pelaku.”
Yoris Beberkan Percakapan dengan Yosef
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, sosok Yosef dan Yoris mendapatkan banyak perhatian masyarakat.
Hubungan ayah dan anak itu sempat menjadi perbincangan seusai asumsi liar bermunculan di publik, menyebut adanya perselisihan.
Namun, berbagai pihak sudah mencoba meluruskan bahwa hubungan keduanya masih berjalan baik.
Yoris dan Yosef sebelumnya pernah kesulitan untuk bertemu, terutama sejak penyelidikan pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) digelar.
Namun, baru-baru ini, Yoris membeberkan percakapannya dengan Yosef melalui video yang diunggah kanal YouTube Rara Cahaya Tarot pada Rabu (20/10/2021).
Dalam video tersebut, Yoris memperlihatkan momen percakapannya dengan sang ayah yang sempat direkam oleh istrinya, Yanti Jubaedah, pada 1 Oktober 2021.
Yosef, suami Tuti sekaligus ayah Amalia, terdengar langsung menangis ketika baru membuka perbincangan dengan anak laki-lakinya.
Pria berusia 55 tahun itu mengungkapkan rasa sayangnya kepada Yoris.
“Papah teh ka Aa teh meni nyaah na (Papah betapa sayangnya ke Aa ‘Yoris’,” ucap Yosef.
Baca juga: Pastikan Yoris dan Danu Tak Lagi Bisa Sembarangan Bicara, Kuasa Hukum Akui Khawatir
Disambut baik, Yoris juga membalas pengakuan itu dengan mengatakan bahwa dirinya juga menyayangi Yosef.
Dia menegaskan tak menaruh rasa kemarahan apapun kepada Yosef.
Berlanjut, Yosef mengadukan sakit hati yang pernah dirasakannya karena keluarga Tuti seolah menyudutkan dan menaruh curiga padanya.
Selama kasus pembunuhan istri dan putri Yosef bergulir, dirinya memang banyak mendapatkan tudingan miring dari masyarakat.
Beberapa pihak melayangkan tuduhan tak berdasar, menyebutnya terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Menanggapi ucapan sang ayah, Yoris pun menerangkan soal keterangannya kepada polisi karena murni berdasarkan apa yang ia alami.
Dia menegaskan tidak berniat menuduh ayahnya itu.
Tak dipungkiri, Yoris pun mengatakan bahwa saat ini Yosef lah satu-satunya orangtua yang ia miliki, setelah ibu dan adiknya terbunuh dalam kasus Subang.
Melanjutkan percakapannya, Yosef pun berkeluh kesah meluapkan isi hatinya dengan mengatakan bahwa selama ini dirinya sangat kesulitan.
“Papah teh, kaditu kadie susah, teu bisa nanaon (Papah sekarang ke sana ke mari susah, tak bisa berbuat apa-apa),” kata Yosef.
Sebagai anak, Yoris hanya bisa menenangkan sang ayah agar tidak menangis.
Baca juga: Istri Yoris Menangis Mimpikan Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Lihat Gelagat Amel Begini
Yosef kemudian mengaku heran, bagaimana bisa ada banyak pihak yang mengadu dombakan dirinya dengan Yoris.
Meskipun Yoris tak membantah apa yang disampaikannya selama ini di media kerap simpang siur hingga menimbulkan opini di masyarakat, anak Yosef itu menerangkan bahwa apa pun yang dikatakannya adalah sesuai dengan BAP kepolisian.
Lantas, Yosef kembali menceritakan selama hidup dirinya tak pernah bertindak kasar kepada keluarganya, baik itu kepada istrinya, Tuti, mau pun anak-anaknya.
Dia mengaku sangat kaget ketika mendengar berbagai pemberitaan miring.
“Iraha papah pernah keras, nyabok ka Aa, can pernah kan, ka mamah can pernah mesingkeun keur kumaha oge can pernah neggeul keur kukumaha oge, matakna ngadenge kitu teh duh papah teh, asa dicabut nyawa,”
“(Kapan papah pernah melakukan kekerasan, kan belum bernah, ke mamah belum pernah walaupun dalam keadaan apapun, setelah mendengar kabar itu, duuh, papah merasa seperti dicabut nyawa, -red),” ungkap Yosef.
Diakui oleh Yosef, pernyataan yang terkadang berbeda antara dirinya dan sang anak juga membuat kepolisian kesulitan.
Namun, pihaknya tetap menjelaskan kronologi saat dirinya tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Tuti dan Amalia kepada Yoris.
Keduanya sepakat untuk bisa memberikan keterangan yang lebih jelas kepada polisi.
Jika pihak berwenang mencoba untuk mencari tahu masa lalu keduanya, menurut Yoris, itu merupakan bagian dari risiko penyelidikan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Terbaru Kasus Subang, Yosef Diperiksa 8 Jam, Ditanya Detail tentang Ini, Alibi Kian Kuat, Kasus Subang Terkini, Ada Apa Hingga Malam Yosef Masih Diperiksa di Polres dan Polisi Dapat Petunjuk dan Yoris Bocorkan Percakapan dengan Yosef, Suami Tuti Menangis hingga Ungkap Pengakuan, Petunjuk Baru?