Liga 1

Bali United Catat Kekalahan Perdana di Liga 1 2021 Vs PSM Makassar, Aktornya Justru dari sang Mantan

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggawa PSM Makassar (kiri) pada postingan Instagram @iafw_45 pada 18 Oktober 2021 dan Stefano Lilipaly Bali United (kanan) pada postingan Instagram @baliunitedfc pada 17 Oktober 2021. Bali United tunduk karena gol dari mantan pemainnya.

TRIBUNWOW.COM - Bali United harus menelan pil pahit setelah tunduk 1-2 atas PSM Makassar di pekan ketujuh Liga 1 2021.

Bahkan satu di antara 2 gol yang dilesatkan oleh PSM Makassar berasal dari mantan penggawa Bali United yang kini berkostum Juku Eja, Azka Fauzi.

Dalam laga tersebut, PSM Makassar berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol sepakan dari mantan pemain Bali United, Azka Fauzi di menit ke-66.

Azka berhasil mengkonversikan umpan dari Wiljan Pluim dari sisi tengah lapangan.

Umpan terobosan Pluim dilanjutkan oleh Azka Fauzi dengan sepakan keras yang sukses mengecoh penjaga gawang Serdadu Tridatu, Wawan Hendrawan.

Seakan tersengat dengan gol PSM Makassar, Bali United terus mencoba menyamakan kedudukan.

Namun sayang, hal itu justru meninggalkan banyak lubang yang mampu dimanfaatkan oleh Wiljan Pluim dkk.

Dengan strategi serangan baliknya, anak asuh Milomir Selsija sukses kembali menggetarkan gawang Wawan Hendrawan melalui sepakan penalti Serif Hasic menit ke-77.

Penalti didapatkan Juku Eja setelah Stefano Lillipaly melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti kepada penggawa PSM Makassar.

Baca juga: Jelang PSIS Semarang Vs Barito Putera, Janji Bos Mahesa Jenar Dedikasikan 3 Poin untuk Sosok Ini

Baca juga: Gelandang PSIS Semarang Finky Pasamba Tiba di Semarang, tapi Justru Diselimuti Kabar Duka, Ada Apa?

Sementara satu gol balasan Bali United berhasil dicetak oleh sang kapten kesebelasan, Ilija Spasojevic.

Spaso berhasil menundukkan kiper PSM Makassar, Hilmansyah dengan mengarahkan bola ke sudut kiri gawang Juku Eja.

Jika dilihat lebih lanjut, satu-satunya gol di laga tersebut yang berasal dari open play hanyalah gol dari mantan pemain jebolan Bali United junior. Azka Fauzi.

Azka berhasil menjebol gawang dari Bali United dan berhasil memaksa sang mantan tim memperoleh kekalahan perdananya di Liga 1 2021.

Terlebih, Azka yang sebenarnya bermain dari bangku cadangan berhasil menunjukkan kualitasnya bahwa ia mampu bersaing di lini depan Juku Eja.

Meski begitu, Azka Fauzi sebenarnya bukanlah merupakan pemain PSM Makassar.

Ia sebenarnya merupakan bagian dari klub Liga 2 2021, Persis Solo.

Azka Fauzi berhasil didatangkan Persis Solo dari PSMS Makassar pada April 2021.

Namun sayang, ketatnya persaingan lini depan Laskar Samber Nyawa memaksa Azka Fauzi untuk dipinjamkan terlebih dahulu ke PSM Makassar untuk berlaga di Liga 1 2021.

Selain itu, pemain kelahiran Bandung 25 tahun silam tersebut memperkuat Bali United di tahun 2017.

Ia hanya bertahan satru musim sebelum akhirnya berlabuh ke klub asal Kota Bengawan, Persis Solo di tahun 2018.

Azka juga pernah memperkuat beberapa klub besar lainnya seperti Persiraja Banda Aceh dan Persita Tangerang.

Profil Lengkap Azka Fauzi 

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Azka Fauzi:

Nama Lengkap            : Ikhwan Azka Fauzi Wibowo 

Tanggal Lahir               : 4 Februari 1996

Tempat Kelahiran        : Bandung, Indonesia

Usia                                : 25 Tahun

Tinggi                             : 1,70 m

Kewarganegaraan       : Indonesia 

Posisi                             : Penyerang/Central Forward

Kaki                                : Left/ Kiri

Klub saat ini                 : PSM Makassar 

Bergabung                   : 6 September 2021

Kontrak Berakhir        : -

Dipinjam Dari              : Persis Solo

Laga PSM Makassar Vs Bali United Diwarnai Pertikaian Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco 

Aksi pertikaian yang terjadi antara Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco warnai kekalahan perdana Bali United di Liga 1 2021.

Petaka bagi Bali United tersebut datang sesaat jelang laga usai.

Bola sapuan pemain belakang PSM Makassar mengarah ke sektor pertahanan Bali United.

Bukan melakukan sapuan, namun bek Bali United, Willian Pacheco melepaskan bola tersebut.

Pacheco menyangka bola akan diamankan oleh penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan.

Akan tetapi, miss komunikasi justru malah terjadi.

Insiden Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco (kiri) dan Steffano Cugurra (kanan) pelatih Bali United pada postingan Instagram @stefanocugurra pada 28 Agustus 2021. Aksi pertikaian Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco warnai kekalahan Bali United 1-2 kontra PSM Makassar. (Instagram @stefanocugurra)

Bola sapuan tersebut malah berhasil diraih oleh sang kreator PSM Makassar Wiljan Pluim.

Pemain asal Belanda tersebut terus melakukan tusukan hingga akhirnya tinggal berhadapan dengan Wawan Hendrawan.

Sayang, sepakan Pluim masih melebar dan gagal disontek oleh Azka Fauzi yang berlari dari second line.

Seusai peluang tersebut, Wawan Hendrawan dengan raut wajah kesalnya menghampiri Willian Pacheco yang baru saja berupaya menghalau upaya Pluim.

Wawan Hendrawan dengan sengaja melakukan dorongan kepala kepada Willian Pacheco yang sontak memantik emosi dari pemain asal Brasil tersebut.

Keduanya terlibat insiden pertikaian hingga hampir berujung baku hantam.

Beruntung, Leonard Tupamahu dan Azka Fauzi yang berada di dekat keduanya berhasil melerai dua sosok sentral Bali United tersebut.

Mengetahui hal itu, wasit tanpa berpikir panjang langsung memberikan kartu merah kepada Wawan Hendrawan.

Ternyata, insiden serupa bukan pertama kali itu saja di alami oleh Bali United.

Tercatat, di tahun 2017, insiden serupa juga pernah terjadi antara Sylvano Comvalius dengan Stefano Lilipaly.

Uniknya, insiden tersebut juga terjadi di laga Bali United kontra PSM Makassar.

Saat itu, Bali United bertandang di Stadion Andi Mattalata Makassar Senin (6/11/2017).

Pertikaian keduanya bermula saat Lilipaly mendapatkan peluang emas melalui skema serangan balik.

Pemain naturalisasi Indonesa tersebut memilih melaukan sepakan langsung ke gawang ketimbang memberikan umpan kepada Sylvano Comvalius.

Comvalius yang kesal tak mendapatkan umpan dari Lilipaly lantas menghampiri eks pemain Persija Jakarta tersebut.

Aksi dorong-dorongan dan hampir menjurus ke baku hantam juga hampir terjadi jika para pemain lainnya tak melakukan peleraian.

Buah pertikaian tersebut, Bali United harus menelan kekalahan perdana di Liga 1 2021.

Tak hanya itu, aksi pertikaian kedua pemain Bali United Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco juga membuat sang pelatih, Stefano Cugurra angkat bicara.

Dilansir TribunWow.com dari Baliutd.com, pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra menuturkan perihal kekalahan perdana yang dialami timnya sebagai bahan evaluasi.

Seperti diketahui, di pekan ke-8, Bali United juga dihadapkan dengan lawan yang berat yaitu sang pemuncak klasemen sementara Liga 1 2021, Bhayangkara FC.

Padahal jika diperhatikan, babak pertama serangan lebih dominan datang dari pasukan Serdadu Tridatu.

Namun hal itu berubah ketiga laga menginjak babak kedua.

“Babak pertama kami bermain bagus dan bisa mengontrol pertandingan hingga mendapatkan banyak peluang. Tapi kami gagal mencetak gol, babak kedua kami mulai hilang konsentrasi dan tim lawan bisa cetak dua gol. Kami harus terima hasil kekalahan ini dan fokus pada persiapan pertandingan selanjutnya,” ungkap Coach Teco dikutip TribunWow.com dari Baliutd.com.

Permasalahan pertahanan terhadap serangan cepat lawan menjadi evaluasi Teco untuk memberikan rasa percaya diri kembali kepada timnya menyambut laga pekan kedelapan.

Selain mengalami kekalahan perdana, penghujung babak kedua sempat terjadi insiden antara Wawan Hendrawan dengan Willian Pacheco di daerah pertahanan Serdadu Tridatu.

Insiden ini menyebabkan Wawan diganjar kartu merah dan diusir dari lapangan.

Mengenai hal itu, Teco pun memohon maaf kepada suporter Serdadu Tridatu dan akan menyelesaikan permasalahan timnya yang sempat terjadi di lapangan hijau tersebut.

“Saya akan tanyakan kepada pemain yang bersangkutan mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Pastinya saya meminta maaf kepada suporter yang menonton dari rumah karena hal tersebut seharusnya tidak terjadi di lapangan saat pertandingan,” tegas pelatih terbaik dua periode Liga 1 di Indonesia  ini.

Kedua pemain yang sempat terjadi perselisihan tersebut juga sudah saling memaafkan usai pertandingan berakhir. (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya