TRIBUNWOW.COM - Insiden yang sempat terjadi di penghujung laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung di Stadion Moch. Subroto, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (16/10/2021) mendapat perhatian dari para Bobotoh.
Kendati kedua tim sudah memutuskan untuk berdamai, namun tampaknya fans Persib Bandung, Bobotoh belum menerima kejadian yang tak mengenakkan tersebut.
Bobotoh tidak terima jika timnya direndahkan, terlebih pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tampak diserang oleh satu di antara ofisial Bhayangkara FC.
Robert Alberts terlihat diludahi oleh ofisial Bhayangkara FC.
Baca juga: Soal Insiden di Laga Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, Paul Munster Sebut Ada Upaya Provokasi
Baca juga: Komentar Robert Alberts setelah Persib Bandung Hajar Bhayangkara FC dengan Skor 2-0 di Liga 1 2021
Kejadian tersebut menjadi viral dan terus di-repost (unggah ulang ) oleh beberapa akun Instagram milik Bobotoh dan Gosip Sepak Bola Nasional.
Bobotoh tidak henti-hentinya mencemooh Bhayangkara FC akibat insiden yang tidak mengenakkan tersebut.
Tak ayal, Bobotoh yang cukup lantang menjuluki Bhayangkara FC sebagai 'Ludah FC' dan menyayangkan insiden tidak mengenakkan tersebut.
Cemoohan tersebut tampak pada postingan akun Instagram resmi milik Bhayangkara FC yang diunggah pada Minggu (17/9/2021).
Bhayangkara FC mengunggah sebuah video pendek terkait klastrifikasi dan permintaan maaf dari kedua belah pihak.
"Ludah FC banyak drama wkwk," tulis @hrmnn.id.
"LUDAH FC," tulis @stupid.people______.
"Ludah FC . Suatu saat anda akan mendapatkan karma," tulis @ryyanmuhamad.
"Ludah FC bos," tulis @chaerul_umammuslim.
"LUDAH FC MERESAHKANNNN...," tulis @vikingcikarangraya.
"Ciduh fc , siluman fc," tulis @romi.setiadii.
Selain memberi julukan baru, tidak sedikit pula dari mereka yang meminta agar insiden tersebut diusut tuntas agar memberi efek jera bagi Bhayangkara FC.
"Sanksi dong #percumalaporpolisi," tulis @abayyy666.
"Klarifikasi doang mah gabakal jera *** , mentang2 udah ngalahin madrid," tulis @hilmyfhrlrazzi.
"Tetep perlu ditindak bos," tulis @faaza_ramadhan.
"Saya sbg (sebagai) pendukung persib ga terima sih, lagi corona gini kok bisa2nya official ngeludah?," tulis @ericwillem_.
"@pssi @theafchub tolong di tindak," tulis @daviddap__.
"@pssi @appi.official @dr.tirta Ini loh meludahi seseorang dengan sengaja dan terekam jelas di kamera, sudah ga benar ini kacau , maupun ga disituasi pandemi juga ini udh kelewatan ga profesional, apalagi di situasi pamdemi kaya gini wah parah,,, kalau di luar negeri sih ini sih jadi kasus besar #percumalaporpolisi," tulis @aka.trptr.
"Ayo Bobotoh @officialvpc @persib @simamaungcom laporin itu si kombespol tidak beradab itu," tulis @jerseypersibbdg.
Penyebab Insiden
Setelah ditelisik, ketegangan antara offisial Bhayangkara FC dengan Persib Bandung terjadi seusai The Guardian mendapatkan hadiah penalti di menit ke-80.
Hal itu lantas membuat para pemain Persib Bandung melakukan potes keras kepada wasit utama dan hakim garis.
Protes tersebut tak digubris, Bhayangkara FC tetap mendapatkan hadiah penalti buah dari handsball yang dianggap dilakukan oleh Dedi Kusnandar saat menjadi pagar betis.
Penalti didapat oleh Bhayangkara FC yang lalu dieksekusi oleh sang bomber andalan, Ezechiel Ndouasel.
Namun sayang, Ezechiel Ndouasel gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Sepakan penalti Eze berhasil digagalkan oleh Teja Paku Alam yang berhasil melakukan tepisan dan membaca arah bola mantan bomber Maung Bandung tersebut.
Alhasil skor tetap tidak berubah, 2-0 untuk keunggulang Pangeran Biru atas The Guardian.
Menanggapi penalti gagal dari Ezechiel Ndouassel, para offisial Persib Bandung melakukan aksi selebrasi 'menengok' ke arah bench Bhayangkara FC.
Aksi selebrasi offisial Persib Bandung tersebut lantas membuat para penggawa Bhayangkara FC yang berada di bench geram dan tersulut emosi.
Kemudian, pada akhir laga, beberapa pemain Bhayangkara FC turun dan melakukan penggrudukan ke bangku cadangan Persib Bandung.
Beruntung pada saat itu, match comissioner dan aparat yang berjaga dapat mengendalikan situasi yang terjadi.
Namun, meski telah dilakukan peleraian oleh beberapa petugas yang berjaga, aksi ''meludah'' yang dilakukan manajer Bhayangkara FC Sudarmadji kepada Robert Alberts tak terelakan.
Sudarmadji yang sebelumnya tak terlihat tengah berada di kerumunan bersama Robert Alberts, langsung menghampiri pelatih asal Belanda tersebut dengan melakukan aksi tidak terpuji meludahi pelatih Maung Bandung tersebut.
Klasrifikasi dan Minta Maaf
Tak ingin masalah semakin berlarut panjang, seusai laga, Robert Alberts yang ditemani dengan Yaya Sunarya (pelatih fisik) dan Sudarmajdi dengan salah satu offisial Bhayangkara FC melakukan klarifikasinya.
Berikut Transkip isi konferensi pers klarifikasi insiden yang melibatkan Robert Alberts dan manajer Bhayangkara FC, Sudarmadji seusai laga:
''Ya seperti yang saya katakan tadi di prescon buat pertandingan, bahwa pertandingan ini memang sangat penting bagi kita dan Bhayangkara dalam meposisikan diri, pertama di klasemen, dan tentunya semua bisa terjadi di lapangan, oleh sebab itu kadang terbawa, jadi setelah selesai pertandingan, apapun yang terjadi di dalam lapangan, seperti pemain bertengkar, setelah keluar di lapangan, saya bersama tim dan pemain kembali berjabat tangan, kita tidak ada masalah apa-apa," ujar pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya dikutip dari akun Instagram Bhayangkara FC pada Minggu (17/10/2021).
''Saya minta maaf kalau misalnya ada salah ucapan maupun yang bisakeliru dalam suatu pertandingan, karena dalam situasi pertandingan, semua dapat terjadi, saya meminta maaf,'' imbuh Yaya.
Seusai offisial Persib Bandung yang diwakili oleh pelatih fisik Yaya Sunarya dan pelatih kepala Robert Alberts, klarifikasi dilakukan oleh offisial Bhayangkara FC yang diwakili oleh sang manajer Sudarmadji dan salah seorang offisial berinisial ABP.
''Baik, terimakasih aya mewakili tim bhayangkara fc, sebenarnya tidak ada masalah apa-apa kita saling berteriak pemain di lapangan, mungkin tadi ada beberapa gestur maupun ada kata-ata yang tidak patut diucapkan di bench, mangkanya tadi ada yang sedikit tidak terima, sebenarnya kita membutuhkan dan meminta klarifikasi mengapa mengucapkan seperti itu, namun itu terjadi di lapangan saja, diluar lapangan alhamduilah kita bisa saling berjabat tangan, meminta maaf, mudah-mudahan hal ini tidak akan terjadi lagi, terimakasih, kita tutup dengan bersalaman,'' ujar offisial Bhayangkara FC berinisial ABP.
Dengan konferensi pers yang langsung dilakukan baik offisial Persib Bandung maupun offisial Bhayangkara FC, maka insiden tersebut dipastikan telah berakhir dengan damai.
(TribunWow.com/Krisna)