TRIBUNWOW.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani kembali viral dengan aksi marah-marahnya.
Kali ini, Risma terlibat cekcok dan berdebat dengan pengunjuk rasa saat kunjungan kerja ke Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Dilansir TribunWow.com, kedatangan Risma langsung disambut unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa dari Universitas Gunung Rinjani.
Baca juga: Risma Minta Maaf seusai Ngamuk hingga Ancam Tembak Petugas Dinsos, Ini Balasan Gubernur Gorontalo
Selain mahasiswa, unjuk rasa juga diramaikan oleh kelompok LSM yang memantau bantuan program pangan non-tunai.
Para pengunjuk rasa mempertanyakan keterlibatan oknum Kepala Desa di Lombok Timur yang menjadi supplier, pemasok, komoditas bantuan.
Dalam video viral yang beredar, tampak aparat Pol PP mencoba menghalau pengunjuk rasa yang mencoba menghampiri Tri Rismaharini.
Sejumlah aktivis berteriak-teriak menyampaikan aspirasinya tepat di hadapan sang menteri.
Jengkel dengan aksi tersebut, Risma justru menghampiri mereka hingga terjadilah adu mulut dengan pengunjuk rasa.
Risma lantas meminta data yang mereka miliki atas tuntutannya.
"Sekarang mana datamu kalau kamu mau memperjuangkan. Data, sekarang saya minta!" tegas Risma dikutip TribunWow.com dari TribunLombok.com, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Sosok Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Pasang Badan setelah Warganya Viral Diamuk Risma
Baca juga: Viral Risma Ngamuk lalu Ancam Tembak Petugas Dinsos, Gubernur Gorontalo: Saya Sangat Tersinggung
Namun, data yang diminta tidak bisa mereka tunjukkan saat itu juga.
Para demonstran lalu mempertanyakan kenapa Mensos Risma datang ke Green Orry Inn, di mana pemiliknya merupakan salah satu suplier Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Mendengar pernyataan tersebut, Mensos Risma semakin marah kepada pendemo tersebut.
”Sebentar. Kamu jangan fitnah aku ya!” kata Risma sembari menunjuk ke dua demonstran.
”Bukan (soal) fitnah tidak fitnah ini...” kata pria dalam video tersebut.
Dengan pengawalan ketat aparat keamanan, pendemo tersebut terus ingin menyampaikan aspirasinya ke menteri.
Tapi Mensos Risma meminta mereka mendengar penjelasannya.
“Stop. Dengerin. Kamu berhak ngomong, saya juga berhak ngomong!” kata Risma suara meninggi.
“Ini Lombok Timur buk...” timpal pria tersebut.
“Saya tahu. Kalau enggak (ada) niat baik saya, ngapain saya ke sini, itu yang pertama,” tegas Risma.
“Yang kedua, saya tidak tahu ini suplier atau tidak, saya menteri tidak ngurusin ini,” lanjut Risma.
Baca juga: Detik-detik Risma Emosi lalu Tegur Petugas soal Bansos: Aku Sudah Usaha Gak Marah, Bapak Bikin Marah
Dia kemudian meminta para pendemo menyampaikan data-data aduan mereka jika ingin ditindaklanjuti.
”Silahkan data tak terima, sekarang saya tunggu!” tegas Risma, kemudian meninggalkan para pendemo tersebut.
Video adu mulut Risma dengan para pengunjuk rasa itu kemudian viral di berbagai media sosial.
Reaksi Kadinsos
Terkait kejadian tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik yang dikonfirmasi ikut angkat bicara.
Ia membenarkan bahwa salah satu penyebab demo adalah pertemuan Mensos Risma dilakukan di Green Orry, yang oleh LSM disangka hotel tersebut pemiliknya adalah satu suplier BPNT.
“Tapi bu menteri kan endak ngerti dan endak tahu tentang hal itu,” katanya.
Khalik menjelaskan, mahasiswa dan LSM menyampaikan sejumlah tuntutan dalam demo tersebut.
Di antaranya, mereka meminta agar Kadis Sosial Lombok Timur diganti.
Mereka juga minta perubahan data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT.
Selain itu, pendemo mempertanyakan kenapa acara kunjungan tidak jadi di kantor bupati Lombok Timur, malah berkunjung ke tempat suplier BPNT.
Terakhir, para pendemo hanya ingin berdialog dengan Kementrian Sosial RI terkait persoalan yang terjadi di NTB. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mensos Risma Marah-Marah di Lombok, Cekcok hingga Tantang Pendemo Tunjukkan Data dan Mensos Cekcok dengan Pendemo saat Kunjungan ke Lombok Timur, Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya