TRIBUNWOW.COM – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengusulkan bahwa orang-orang yang masih ragu untuk mendapatkan vaksin virus Covid-19 harus disuntik saat mereka tidur.
“Saya tahu masih banyak yang tidak mau divaksinasi,” kata Rodrigo Duterte dalam pidatonya yang disiarkan oleh saluran PTV, Selasa (12/10/2021), dikutip dari TASS.
“Itulah masalahnya, mereka yang tidak mau divaksinasi. Jadi, mari kita datangi rumah mereka dan menyuntik mereka saat mereka tidur. Akhir cerita,” tambah Duterte.
Baca juga: Badai Tropis Kompasu Hantam Filipina, 9 Tewas dan 11 Hilang, Hong Kong Sudah Bersiap Tutup Sekolah
Baca juga: Batal Calonkan Diri Jadi Cawapres, Duterte Justru Umumkan Mundur dari Dunia Politik Filipina
Rodrigo Duterte juga bersumpah akan memimpin langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Di sisi lain, mantan wali kota Davao itu juga menyoroti pentingnya memakai masker dan menjaga jarak sebagai upaya membendung penyebaran virus Covid-19 di Filipina.
Filipina telah menggunakan hampir 50 juta dosis dari berbagai jenis vaksin Covid-19.
Lebih dari 23 juta orang di negara itu telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Pihak berwenang Filipina berharap dapat memvaksinasi hingga 70 juta warganya pada akhir tahun ini.
Rodrigo Duterte sebelumnya juga sempat mengumumkan upayanya untuk mengesahkan undang-undang yang memungkinkan mengirim para pelanggar karantina Covid-19 ke penjara.
Aturan itu juga akan diberlakukan bagi mereka yang membuat mau pun menghadiri acara berskala besar.
Pada awal Juni lalu, Duterte bahkan menyatakan tuduhan pembunuhan dapat diajukan terhadap individu yang sepenuhnya sadar positif Covid-19, tetapi sengaja mengabaikan aturan hingga menginfeksi orang lain, atau sampai menyebabkan kematian.
Duterte juga mengimbau kepada warganya yang menolak divaksinasi untuk tetap tinggal di rumah.
Presiden yang menjabat sejak 2016 itu juga menolak adanya hak warga Filipina untuk memilih jenis vaksin Covid-19 yang mereka inginkan.
Baca juga: Disebut seperti Sirkus, Pemilu Filipina Tahun Depan akan Diikuti Selebriti hingga Mantan Narapidana
Baca juga: Filipina Siap Buka Kembali 120 Sekolah dengan Sistem Pembelajaran Tatap Muka dan Ruang Terbuka
Itu karena Duterte menekankan semua vaksin yang telah disetujui oleh pihak berwenang untuk disuntikkan kepada warga Filipina sama efektifnya.
Dikutip dari ABS-CBN News, Duterte sempat mendapatkan kecaman pada Juli lalu seusai memberi tahu desa dan kepolisian untuk tidak memperbolehkan orang-orang yang belum divaksinasi berada di luar rumah.
Duterte bahkan meminta pihak berwenang setempat untuk mengantar mereka langsung kembali ke rumahnya segera setelah diketahui meninggalkan kediaman mereka.
Pada akhir September, Duterte mengatakan pemerintah dapat meminta kekuatan polisi negara bagian untuk memaksa mereka yang menolak divaksinasi agar mendapatkan suntikan.
“Kami hampir memohon berlutut. Kami hampir berlutut, bertanya kepada orang-orang, mereka yang menolak untuk divaksinasi bahkan ketika itu (vaksin) tersedia. Jika belum ada di tempat Anda, jika persediaannya belum tersedia, maka itu yang benar-benar dipahami,” kata Duterte dalam pidato publik pada 27 September 2021.
Pihak berwenang Filipina kembali memulai vaksinasi di beberapa bagian negara itu pada minggu ini.
Mereka juga tengah bersiap untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun di Metro Manila.
Pada 30 Januari 2020, Filipina mendaftarkan kasus Covid-19 pertama di negaranya.
Hingga saat ini, penghitungan kasus Covid-19 di negara itu telah melampaui 2,67 juta, sementara lebih dari 2,53 juta orang telah pulih dan 39.600 pasien meninggal. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Filipina lain