TRIBUNWOW.COM - Tugas Persebaya Surabaya untuk memperbaiki rekor buruk sebagai tim kebobolan paling banyak di seri pertama kian sulit.
Pasalnya, tiga pemain andalan di lini tengah Persebaya Surabaya mengalami cedera.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jatim pada Selasa (12/10/2021), ketiga pemain tersebut adalah Koko Ari Araya, Arif Satria dan Alie Sesay.
Baca juga: Krisis Persebaya Surabaya: Lepas 4 Pemain Inti ke Timnas Indonesia, 2 Lainnya Malah Diragukan Tampil
Baca juga: Selain Ezechiel Ndouassel, Bobotoh Minta Eks Persebaya Gabung Persib Bandung, David da Silva?
Secara tidak langsung, Persebaya Surabaya hanya mempunyai satu pemain bertahan murni, yakni Syaifuddin
Pemain tengah Persebaya Surabaya, Ady Setiawan menjadi bahan eksperimen Aji Santoso untuk ditempatkan di lini belakang Bajul Ijo.
Supriadi yang notabene merupakan pemain winger ditarik mundur menjadi bek kanan, sedangkan di sektor bek tengah, Aji Santoso praktis tinggal memiliki Syaifuddin di posisi bek tengah murni.
"Saya juga masih memutar siapa yang bek kanan, tadi saya juga coba Supriadi, juga coba di Rizky, juga coba Ady, karena kami tidak ada pemain," kata Aji Santoso.
Seperti yang diketahui, Persebaya Surabaya menjadi tim yang paling banyak mengalami kebobolan dengan jumlah 12 gol.
Catatan minor Persebaya Surabaya semakin parah karena tidak pernah mencatatkan cleansheet dan selalu mengalami kebobolan di setiap pertandingan seri pertama Liga 1 2021.
Pada laga pamungkas, Persebaya Surabaya memperpanjang catatan minor tersebut setelah takluk 2-3 dari PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (3/10/2021).
Persebaya Surabaya mengalami kebobolan terbanyak saat melawan Borneo FC, PSM Makassar dan PSIS Semarang.
Saat itu Persebaya Surabaya mengalami kebobolan tiga gol di setiap laganya.
Sementara kebobolan sedikit dialami Persebaya Surabaya saat menghadapi Persikabo 1973, Bhayangkara FC dan PSS Sleman.
Dan kini, pekerjaan Aji Santoso kian menumpuk, mengingat Persebaya Surabaya akan melakoni partai big match melawan Persipura Jayapura pada pekan ke-7 Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/10/2021) pukul 18.15 WIB.
Meski Persipura saat ini menempati zona degradasi, Persebaya Surabaya tidak boleh menyepelekan dari calon lawannya tersebut.
Mengingat, Peripura Jayapura adalah klub yang tangguh dan sarat dengan tradisi juara meski saat ini sedang terseok-seok di papan bawah klasemen.
Laga tersebut juga akan menjadi hal yang krusial bagi Persipura Jayapura untuk merangkak keluar dari zona degradasi.
Baca juga: David da Silva Terus Dirumorkan Reuni ke Persebaya Surabaya, sang Agen Pemain Angkat Bicara
Persebaya Surabaya Antisipasi Momen Kebangkitan Persipura Jayapura
Persebaya Surabaya tengah dihadapkan dengan situasi sulit jelang laga kontra Persipura Jayapura.
Laga kontra Persebaya Surabaya diprediksi akan dijadikan ajang kebangkitan bagi Persipura Jayapura yang masih kesulitan dalam catatkan kemenangan.
Dilansir TribunWow.com dari Persebaya.id, Aji Santoso telah meracik strateginya untuk mengantisipasi kecepatan pemain Persipura Jayapura.
Persebaya menggelar persiapan jelang pertandingan pertama seri kedua. Senin (11/10) sore, Rendi Irwan dkk mulai mendapatkan menu taktikal.
Rangkaian latihan yang dilakukan di lapangan Gelora Delta Sidoarjo didominasi dengan menu game.
"Kita sudah memasuki taktikal setelah kemarin fokus membenahi fisik. Selanjutnya pertahanan akan menjadi fokus utama kita karena itu yang jadi evaluasi selama seri satu," ungkap pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Menghadapi tim yang posisinya di klasemen berada dua peringkat di bawah Persebaya, tidak membuat Aji merasa diuntungkan.
Justru dirinya mewaspadai kekuatan tim lawan yang mengandalkan kecepatan.
Seperti diketahui, Persipura musim ini memang banyak ditinggalkan pemain andalannya, seperti Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Namun, tim asuhan Jacksen Tiago diprediksi tetap berpotensi untuk merepotkan lini pertahanan Bajul Ijo.
Pasalnya, deretan pemain depan cepat seperti Ferinando Pahabol, Ricky Kayame hingga dan Rivaldo Todd Ferre diprediksi akan tetap diandalkan Jacksen untuk membongkar pertahanan Persebaya Surabaya.
"Persipura pasti mencari momen kebangkitan karena mereka juga mengalami tren kurang baik seri satu. Jadi jelas kondisinya tidak menguntungkan buat kita," beber mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
Setelah absennya 4 pemain yang turut membela Timnas Indonesia di play off Kualifikasi Piala Asia 2023, kini Bajul Ijo juga harus menerima kenyataan dua pilar lainnya masih dalam kondisi yang diragukan untuk tampil.
Kedua pemain tersebut adalah Alie Sesay dan Arif Satria.
Keduanya masih terlihat hanya menepi di pinggir lapangan.
Bedanya, Alie sudah mulai mengikuti rangkaian pemanasan dan dilanjutkan dengan terapi bersama fisioterapis.
Sementara Arif justru belum dapat bergabung dengan tim. (TribunWow.com/Krisna/Adi Manggala S)
Sebagain artikel ini telah diolah dari Tribun Jatim dengan judul Krisis Pemain, Persebaya Surati PSSI, Minta Sebagian Pemainnya Pulang