Pembunuhan di Subang

Terkait Penyelidikan Kasus Subang, Mimin dan Yosef Beda Nasib soal Barang yang Disita Polisi

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef (55) bersama istri mudanya, Mimin didampingi tim kuasa hukum saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021). Setelah ponsel Mimin dikembalikan, Mimin menjadi lebih baik.

TRIBUNWOW.COM - Yosef mengabarkan bahwa ponsel miliknya masih ditahan pihak kepolisian sejak awal penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, sekitar dua bulan yang lalu.

Sedangkan sejumlah barang milik istri muda Yosef, Mimin, yang juga sempat disita pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan seluruhnya sudah dikembalikan. 

"Untuk barang-barang yang sempat disimpan pihak kepolisian sudah dikembalikan ke Bu Mimin selepas Bu Mimin menandatangani berita acara sumpah," ucap Deden Nasution tim kuasa hukum Mimin di Subang, Senin (11/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Fakta Baru Mimin Istri Muda Yosef, Tak Lagi Dinafkahi, Sempat Tertekan Dituduh Pelaku Kasus Subang

Baca juga: Mengaku Tak Dinafkahi Yosef sejak Awal Kasus Subang, Begini Cara Mimin Penuhi Kebutuhannya

Barang yang sempat disita polisi adalah ponsel milik Mimin dan motor berjenis NMAX. 

Bahkan, ponsel milik anak-anak Mimin juga sempat disita oleh polisi. 

"Memang sebelumnya, kan, masih disimpan oleh pihak penyidik kayak handphone-nya Bu Mimin, terus sama kendaraan sepeda motor," katanya.

Seperti diketahui bahwa Mimin menjadi saksi penting dalam kasus ini karena menjadi orang ketiga atau menjadi istri muda dalam rumah tangga Tuti dan Yosef. 

Namanya juga sempat disebut-sebut oleh pihak keluarga Tuti dan dipandang negatif oleh keluargannya. 

Terkait tuduhan-tuduhan itu, pengacara Mimin menyampaikan bahwa itu sempat membuat kondisi kesehatan Mimin memburuk. 

"Allhamdulilah nafsu makannya sudah kembali normal, memang kan dari awal kejadian Bu Mimin merasakan perasaan yang tidak tenang apalagi disudutkan banyak masyarakat," katanya.

Baca juga: Tak Dinafkahi Yosef sejak Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Hidup Mimin Kini Ditanggung Sosok Ini

"Komunikasi terakhir kami bersama dengan Bu Mimin kondisinya saat ini mulai membaik, memang sebelumnya dia merasakan capek tentunya, 10 kali dipanggil pihak penyidik," ujarnya. 

Kasus Subang ini juga nampaknya berpengaruh besar terhadap kehidupan Mimin. 

Sejak awal kasus pada Rabu (18/8/2021) atau sekitar dua bulan lalu, Mimin tidak lagi tinggal dengan suaminya dan tidak diberi nafkah. 

"Memang sejak dari awal kasus, Bu Mimin sama Pak Yosef tidak tinggal serumah, Bu Mimin tinggal bersama dengan anaknya, sementara Pak Yosef tinggal bersama dengan adiknya," katanya. 

"Untuk nafkah sehari-hari memang saat ini klien kami Bu Mimin dapat dari anaknya yang sudah bekerja, jadi untuk makan serta kebutuhan dapur saat ini sama anaknya."

Sebelumnya, diketahui ponsel milik Yosef masih ditahan pihak kepolisian untuk dijadikan alat pemeriksaan. 

Selain itu, Yosef juga disebut akan mendapat panggilan dari pihak kepolisian berkaitan dengan rekening milik anaknya, Amalia.

Hal itu disampaikan oleh Fajar Sidik yang merupakan kuasa hukum Yosef dalam kasus ini. 

"Untuk barang-barang mungkin ada salah satu, ya, yang masih belum dikembalikan seperti handphone-nya Pak Yosef oleh penyidik," ucap Fajar di Subang, Minggu (10/10/2021).

Terkait dengan rekening milik Amalia, Fajar mengaku tidak mengetahui lebih detail alasan pihak kepolisian akan menggunakannya untuk apa. 

Namun hal itu disebut masih dalam rangka penyelidikan kasus Subang. 

Dia juga mengatakan bahwa segala dokumen yang diminta kepada Yosef sudah disediakan dan tinggal menunggu panggilan penyidik. 

"Untuk perbankan kami masih belum ada konfirmasi lagi kapan waktunya, sementara untuk persyaratan yang diminta penyidik dan perbankan itu sudah kita siapkan, seperti surat ahli waris, KK dan KTP," katanya.

Yosef memang menjadi saksi penting dalam kasus yang menewaskan istri dan anaknya tersebut. 

Dia terhitung sudah menjalani 13 kali pemeriksaan, yang terakhir kali dilakukan pada Rabu (29/9/2021). 

Sebelumnya, Fajar mengakui bila kliennya kini sedang dalam kondisi kelelahan.

"Kalo secara psikologi klien kami kelelahan dengan pemanggilan-pemanggilan dari awal sampai dengan 13 kali pemanggilan otomatis secara psikologis sangat kelelahan," ucap Fajar saat ditemui di kantornya, Kamis (7/10/2021).

Hal yang dianggap berdampak besar pada psikologis kliennya adalah opini publik yang menyudutkan Yosef. 

Terlebih banyak tuduhan yang dilontarkan tanpa alasan yang jelas.

"Apalagi ditambah dari lingkungan, dari opini-opini yang berkembang seperti menyudutkan Pak Yosef secara tendensius, subtantif, itu sangat luar biasa efeknya," katanya.

Namun dia menyebut Yosef akan terus mendukung penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian demi mengungkap siapa yang menewaskan istri dan anaknya. 

"Tapi beliau Pak Yosef Insyaallah akan kuat untuk proses pengungkapan misteri dari pembunuhan ini," tambah Fajar.

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021). 

Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya. 

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. 

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. 

Ada dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap juga masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban. 

Yosef memang diketahui menikah lagi pada tahun 2009 dengan perempuan bernama Mimin.

Selain Yosef, Mimin juga menjadi saksi yang banyak diperiksa.

Per Rabu (29/9/2021), Mimin sudah diperiksa 11 kali, dan hanya berbeda dua kali dari Yosef. 

Mimin juga mengaku pernah diperiksa menggunakan alat tes kebohongan oleh Bareskrim Polri. 

Progres Penyelidikan

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih terus bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat. 

Dirinya menyebut bahwa kini pihak kepolisian telah mengantongi hasil autopsi ulang jasad kedua korban yang dilakukan pada Sabtu (2/10/2021). 

Namun, dirinya menjelaskan bahwa hasil tersebut masih menjadi konsumsi internal penyidik dan tidak bisa dibuka kepada publik.

"Sudah, sudah didapatkan (hasil autopsi ulang), namun ini kan tidak bisa kami sampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan dan konsumsi dari penyidik," kata Erdi, dikutip dari Youtube Kompas TV yang diunggah pada Jumat (8/10/2021). 

Erdi juga mengungkap alasan penyidik melakukan autopsi ulang pada kedua jasad korban.

Menurutnya yang jadi alasan adalah adanya keterangan baru dari para saksi yang harus dikonfirmasi lewat autopsi langsung. 

"Karena ada keterangan-keterangan tambahan dari saksi-saksi, petunjuk yang kita dapatkan sehingga kita menyesuaikan dengan akibat yang dilakukan oleh pelaku kepada korban tersebut," katanya. 

"Jadi ini kita bertahap jika ada temuan-temuan dan petunjuk yang lain, bukti-bukti yang lain, keterangan dari saksi-saksi yang lain, tentu kita harus dalami dengan melakukan autopsi ulang."

Kini, polisi disebut fokus mencari pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut berdasarkan keterangan yang ada, termasuk hasil autopsi ulang yang sudah dikantongi.

"Dari sini mereka (penyidik) akan fokus untuk mencari tersangkanya, ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ya," kata Erdi.

Lebih dari 50 hari sejak pertama kali jasad korban ditemukan dan hingga kini pihak kepolisian memang belum menetapkan satu pun tersangka.

Hal itu tidak lepas dari rapinya pelaku dalam melakukan aksinya. 

Sedangkan, pihak kepolisian menyebut memilih profesional dalam kasus ini dan lebih berhati-hati dalam menentukan tersangka. 

"Karena memang kita harus sedetail mungkin, seprofesional mungkin, karena ketika kita menentukan tersangka ini sudah harus siap alat bukti, saksi, dan sebagainya," katanya. 

Keterangan Erdi bisa disimak di:

(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Hari ke-54 Kasus Subang, Barang Milik Mimin Istri Muda Yosef yang Disita Polisi Dikembalikan, Fakta Terbaru Kasus Subang, Polisi Masih Sita Barang Pribadi Yosef, Cari Apa? Ia Akan Dipanggil Lagi dan Kasus Subang Kabar Terbaru Istri Muda Yosef, Sempat Tertekan Ini Kondisi Terkini Mimin, Ada Hal Baik