Pembunuhan di Subang

Kliennya Banyak Dituduh soal Kasus Subang, Pengacara Yosef dan Mimin Hubungi Cyber Crime Polda Jabar

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Yosef, (kanan) dan Pengacaranya, Rohman Hidayat (kiri) dalam tayangan AIMAN yang diunggah di Youtube Kompas TV, Selasa (28/9/2021). Rohman sebut tak segan ambil upaya hukum jika ada pihak yang memfitnah kliennya.

TRIBUNWOW.COM - Rohman Hidayat yang jadi pengacaa Yosef dan Mimin dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menunjukkan keseriusannya terkait peringatan yang diberikan atas sejumlah tuduhan yang menyudutkan kliennya. 

Dia diketahui sudah melakukan konsultasi terhadap pihak Cyber Crime Polda Jawa Barat pada Kamis (7/10/2021).

“Kita sudah konsultasikan langsung dengan Kanit Cyber Crime Polda Jabar,” ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, dikutip dari Tribun Jabar pada Senin (11/10/2021).

Baca juga: Yakin Yosef Bukan Pelaku Kasus Subang, Mulyana Sebut Segala Tuduhan terhadap Kakaknya Tak Berdasar

Baca juga: Sosok Yosef di Mata Adik, Anggap Wajar Tuduhan Kakaknya Terlibat Kasus Subang, Begini Pengakuannya

Berdasar informasi yang diterima, konsultasi tersebut dilakukan untuk menindak lanjuti pihak-pihak yang membuat menyudutkan Yosef dan membuat opini publik seolah-olah Yosef adalah pelaku pembunuhan tersebut. 

Sebelumnya, Rohman memberi peringatan terhadap banyaknya konten yang menyudutkan kliennya dalam kasus ini. 

Hal tersebut dikarenakan memberatkan kliennya dan dianggap mendahului pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang. 

"Kaitan dengan pemberitaan yang kemarin memojokkan klien saya, Pak Yosef, kita sudah warning juga, terutama terkait konten-konten yang tidak berdasar lah yah, yang di Youtube bertebaran begitu banyak," katanya dalam tayangan AIMAN yang diunggah di Youtube Kompas TV pada Selasa (28/9/2021).  

"Siapapun mereka kalau ending-nya, tendensius dan memfitnah, saya tidak segan-segan untuk mengambil upaya hukum nantinya, dan ini tentunya beban juga untuk Pak Yosef, kasihan."

Dia menyayangkan ada opini publik yang mengarah kepada kliennya disaat kondisi Yosef sedang tidak beruntung. 

Yosef diketahui merupakan suami dan ayah dari korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). 

Baca juga: Sumpah Yosef Bikin Mulyana Yakin Kakaknya Bukan Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Bahkan kini hubungannya dengan anak pertamanya dengan Tuti, Yoris, dan pihak keluarga Tuti sedang tidak harmonis. 

"Pak Yosef sudah tidak bisa pulang ke rumah karena rumah masih di-police line,  tidak masuk ke TKP, bertemu dengan istri mudanya juga saya sarankan jangan dulu karena nanti jadi subjektif," jelasnya.

"Nah ini kondisi yang memprihatinkan, sementara komunikasi dengan anak yang satu-satunya itu, Yoris itu tidak ada sampai saat ini, dia menghindar," jelasnya.

Rohman menduga kerenggangan antara Yoris dan Yosef juga dipicu masalah kasus pembunuhan ini. 

Dikesempatan yang sama, Yosef menyebut sepenuhnya sudah menyerahkan masalah tersebut kepada kuasa hukumnya.

"Insya allah, saya menyerahkan kepada pengacara," kata Yosef.

Dia sendiri dengan tegas menyatakan dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. 

Bahkan dia menyebut dirinya sebagai korban karena telah kehilangan orang yang disayanginya. 

"Ini (menunjuk dirinya) justru sebagai korban, karena Amalia anak kesayangan saya," ujarnya.

Bahkan, Yosef berani sumpah bahwa dirinya benar-benar tidak melakukan pembunuhan tersebut dan tidak menyuruh orang lain untuk melakukannya.

Dia juga menyebut, sebelum didampingi oleh kuasa hukumnya sudah disumpah atas pernyataannya tersebut.

"Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai quran pun boleh saya mah," ujarnya.

"Saya sama sekali tidak melakukan dan tidak menyuruh orang gitu aja."

Dia menyadari betul bahwa ada opini publik yang menyebut pelaku mengarah kepada dirinya.

Dengan tegas dia menyebut hal tersebut adalah fitnah.

"Sekali lagi, saya terima kasih kepada semua yang memfitnah saya, mudah-mudahan fitnah itu bukan yang sebenarnya," ujarnya.

Terakhir, dia berharap pelaku pembunuhan tersebut segera tertangkap.

"Semoga kalau dia sadar untuk menyerahkan diri, kalau tidak terungkap saya merasa sakit, siapapun saya tidak pandang bulu, siapapun pelakunya, itu kasian anak saya," katanya sambil menangis.

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021). 

Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya. 

Polisi di TKP kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam sebuah mobil Alphard yang terparkir di rumahnya.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. 

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. 

Menurut pihak kepolisian, ada dugaan jika pelaku merupakan kerabat dekat korban.

Selain karena tidak ada barang berharga yang hilang, pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban. 

Kini, Mimin dan Yosef menjadi orang yang paling banya diperbincangkan. 

Yosef sendiri telah menjalani sekitar 13 kali, dan Mimin 11 kali pemeriksaan dan keduanya sempat diperiksa dengan alat tes kebohongan. 

Keterangan Rohman dan Yosef bisa disimak di:

(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Yosef dan Mimin Terus Terpojokkan, Cyber Crime Polda Jabar akan Diturunkan, Begini Kata Kuasa Hukum