Pembunuhan di Subang

Yosef Kembali Gelar Pengajian untuk Tuti dan Amalia di Subang, Doa Bersama Hari ke-50, Ini Pesannya

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef gelar pengajian untuk Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Kamis (7/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, hingga kini masih belum terungkap.

Meski sudah mengantongi bukti-bukti dan sejumlah saksi kunci, polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dan motif pembunuhan sadis ibu dan anak tersebut.

Sampai hari ke-50, keluarga kini kembali menggelar acara pengajian untuk mendoakan keduanya.

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang. Pihak kepolisian mengungkapkan alasan di balik pembongkaran makam Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (54) pada Sabtu (2/10/2021). (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Masuk Hari ke-50 Kasus Subang, Yosef Lakukan Ini Bersama Keluarga, Sampaikan Pesan Menyentuh

Kali ini, pengajian dilakukan dari pihak keluarga Yosef (55) selaku suami Tuti dan ayah dari Amalia.

Yosef menggelar pengajian di rumah keluarganya yang berada di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021) selepas Ashar.

Hal tersebut dikatakan oleh Fajar Sidik, tim kuasa hukum Yosef saat ditemui di kantornya.

"Ya, tadi kebetulan ada acara, persisnya jam setengah 4 abis Ashar itu ada acara pengajian 50 hari untuk mendiang almarhumah Ibu Tuti dan Amalia," kata Fajar dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (8/10/2021).

"Turut mendoakan dari Pak Yosef sendiri bertempat di keluarga Pak Yosef," ucap Fajar.

Menurut Fajar, Yosef sebelumnya memang secara rutin melaksanakan pengajian.

Satu di antaranya adalah saat hari ke-40 selepas kepergian Tuti dan Amalia.

Baca juga: Merasa Disudutkan Publik soal Kasus Subang, Pengacara Yosef Singgung Kondisi Psikologis Kliennya

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Semakin Pelik, Pengacara Ungkap Kondisi Terkini Yosef: Luar Biasa Efeknya

"Memang sebelumnya, sebelum 50 hari sudah ada acara pengajian seperti 40 hari, ya, kita sesama muslim mendoakan orang yang sudah meninggal."

"Terlebih keduanya merupakan istri dan anak dari Pak Yosef," katanya.

Melalui tim dari kuasa hukumnya, Yosef berharap agar kasus dari perampasan nyawa Tuti serta Amalia tidak terus berlarut-larut.

Ia memberikan pesan menyentuh kepada kuasa hukumnya terkait kasus ini.

"Pak Yosef terus berpesan, artinya begini atas kami berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga kasus ini tidak berlarut-larut dan tentunya cepat terungkap," ujar Fajar.

Dianggap Memprihatinkan

Pengacara Yosef yang lain, Rohman Hidayat mengaku menyayangkan apabila ada yang secara tendensius membuat opini yang menyudutkan dalam kasus ini. 

Terlebih, dia menyebut kondisi Yosef kini memprihatinkan. 

"Kasihan Pak Yosef, sudah tidak bisa pulang ke rumah karena rumah masih di-police line,  tidak masuk ke TKP, bertemu dengan istri mudanya juga saya sarankan jangan dulu karena nanti jadi subjektif, nah ini kondisi yang memprihatinkan," ujarnya dalam program acara AIMAN yang diunggah di Youtube Kompas TV, Selasa (28/9/2021). 

Diketahui selain menjadi suami Tuti, Yosef juga memiliki istri muda yang dinikahinya pada tahun 2009.

Selain putus komunikasi dengan istri mudanya, tuduhan yang mengarah kepada Yosef juga membuat keluarganya menghindar dari Yosef terutama anaknya Yoris.

"Sementara komunikasi dengan anak yang satu-satunya itu, Yoris, itu tidak ada sampai saat ini, dia menghindar," jelasnya.

Baca juga: Perubahan Sikap 3 Kakak Tuti seusai Diperiksa Polisi soal Pembunuhan di Subang

Diketahui sudah dua kali pihak keluarga mengatur rencana untuk mempertemukan Yosef dan Yoris, agar tidak asumsi publik yang menggambarkan seolah-olah Yoris menyerang atau menuduh Yosef. 

Namun rencana tersebut gagal karena alasan masing-masing pihak.

Melanjutkan, Rohman nampaknya lebih bersepakat jika dalam kasus ini Yosef dikatakan sebagai korban, karena Yosef merupakan orang yang kehilangan keluarga yang disayanginya.

Dia juga turut menceritakan bagaimana kedekatan Yosef dengan korban. 

"Sebagai gambaran saja, Amalia itu anak kesayangan Pak Yosef. Setelah yayasan itu dipegang oleh Amel, segala kebutuhan Pak Yosef pun dipenuhinya oleh Amel," ungkapnya.

"Jadi segala sesuatunya diatur lah, dan itu keinginan Pak Yosef sendiri karena dengan diatur oleh Amel semuanya jadi terencana lah masalah keuangan, tidak boros."

Karena itu dia meminta untuk tidak ada yang membuat tuduhan tanpa dasar yang menyudutkan Yosef. 

Dia bahkan mengatakan tidak segan-segan untuk mengambil upaya hukum jika terus ada yang melakukannya. 

"Siapa pun mereka kalau ending-nya, tendensius dan memfitnah, saya tidak segan-segan untuk mengambil upaya hukum nantinya, dan ini tentunya beban juga untuk Pak Yosef, kasihan," ujarnya.

Keterangan Yosef

Selama menjalani pemeriksaan selama 13 kali Yosef menyebut jika penyidik memberika pelayanan yang baik kepada dirinya. 

"Terimakasih sekali lagi kepada para penyidik, telah memberikan pelayanan yang baik," katanya. 

Dia mengaku sudah menyampaikan dengan sebenar-benarnya apa yang dia ketahui. 

"Tidak ada sedikit pun berbohong apa yang saya sampaikan," jelasnya.

Bahkan, Yosef berani sumpah bahwa dirinya benar-benar tidak melakukan pembunuhan tersebut dan tidak menyuruh orang lain untuk melakukannya. 

Dia juga menyebut, sebelum didampingi oleh kuasa hukumnya sudah disumpah atas pernyataannya tersebut. 

"Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai quran pun boleh saya mah," ujarnya. 

"Saya sama sekali tidak melakukan dan tidak menyuruh orang, gitu aja."

Dia menyadari betul bahwa ada opini publik yang menyebut pelaku mengarah kepada dirinya. 

Dengan tegas dia menyebut hal tersebut adalah fitnah. 

"Sekali lagi, saya terima kasih kepada semua yang memfitnah saya, mudah-mudahan fitnah itu bukan yang sebenarnya," ujarnya. 

Terakhir, dia berharap pelaku pembunuhan tersebut segera tertangkap. 

"Semoga kalau dia sadar untuk menyerahkan diri, kalau tidak terungkap saya merasa sakit, siapapun saya tidak pandang bulu, siapapun pelakunya, itu kasihan anak saya," katanya sambil menangis. 

Keterangan Rohman dan Yosef bisa disimak sejak menit awal:

(Tribunwow.com/Rilo/Afzal)

Berita terkait Pembunuhan di Subang

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar yang berjudul Kasus Subang Masuk Hari ke-50, Ini yang Dilakukan Yosef, Sampaikan Pesan Menyentuh dan  50 Hari Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang, Kuasa Hukum Yosef Beberkan Kondisi Kliennya