TRIBUNWOW.COM - Anak sulung Yosef, Yoris Raja Amanullah mengaku masih bingung untuk melangkah melanjutkan kehidupannya pasca pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Seperti diketahui, Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Yoris lantas menyinggung soal Yayasan Bina Prestasi Nasional, perusahaan yang sempat disebut-sebut menjadi motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: Gagal Pertemukan Yoris dengan Yosef, Kades Jalancagak Bongkar Curhatan Suami Tuti, Begini Katanya
Yoris mengaku berniat untuk meninggalkan yayasan tersebut.
Padahal selama menjadi pemimpin di yayasan tersebut, Yoris mendapat gaji cukup besar.
Keputusan Yoris untuk meninggalkan yayasan justru berbeda dengan Yosef.
Sejak beberapa minggu lalu, Yosef justru ingin Polisi segera mengungkap pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu agar bisa kembali bekerja.
Sejak jasa ibu dan anak ditemukan dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021), Yayasan Bina Prestasi Nasional vakum.
"Vakum aja kayanya, vakum," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOnenews.
Yoris mengaku kini bingung untuk melangkah melanjutkan kehidupannya.
"Saya juga gak tau ke depan gimana," kata Yoris.
Kakak almarhumah Amel ini berencana untuk berdagang bersama istrinya.
"Kalau saya berencana sama istri mau dagang, " kata Yoris.
Yoris mengungkap sebenarnya sedari dulu yayasan tersebut memang selalu dirundung polemik.
Masalah yang terjadi di yayasan, kata Yoris, yakni soal Tuti dengan istri muda Yosef, Mimin.
Baca juga: Yoris Takut Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, sampai Tidur Pindah-pindah
Mimin diketahui pernah menjabat sebagai bendahara di yayasan tersebut.
Posisinya lantas digantikan oleh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Polemik dari dulu juga jadi polemik, apalagi ada antara istri muda sama mamah, dari jauh hari juga udah ada (polemik)," kata Yoris.
Tak hanya soal yayasan, hubungan Yoris dengan Yosef bahkan menjadi renggang sejak pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Yoris menekankan ia sama sekali tak berniat memojokan sang ayah dalam kasus ini.
"Dari pertama juga saya gak pernah darimana pun juga menyudutkan papah atau gimana," kata Yoris.
Yoris mengaku selama ini ia berbicara sesuai dengan kenyataan.
"Saya cuma berkata sesuai di BAP juga, sesuai kenyataan yang ada," kata Yoris.
Gaji Rp 12 juta
Menurut Yoris, Yosef hanya berperan untuk mengontrol saja di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan kata Yoris, Yosef sama sekali tak diberi keuntungan dari yayasan.
"Tidak (dapat keuntungan), sudah dicut sama mamah karena papah itu boros orangnya. cuma kalau papah minta uang sedikit untuk transpot, terus untuk baju dari mamah langsung," beber Yoris.
Selama ini Yosef justru meminta uang pada Amalia Mustika Ratu.
"Minta ke Amel aja, kalau ibu gak akan dikasih," kata Yoris.
Baca juga: Banyak Asumsi Liar di Masyarakat, Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Ingin Pertemukan Yosef-Yoris
Dalam struktur Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris Raja Amanullah menjabat sebagai pimpinan.
Sedangkan Amel dan Tuti sebagai bendahara.
Dengan posisi itu, Yoris mengaku memiliki gaji sebesar Rp 12 juta.
"Gaji perbulan Rp 12 juta kalau aa, mama 10 10 sama Amel. papah gak sama sekali," terang Yoris.
Yosef Ingin Segera Urus Yayasan
Selain lelah, rupanya Yosef juga sudah berupaya untuk move on.
Menurut Rohman Hidayat, Yosef ingin sesegera mungkin memulai hidup baru.
Terlebih kata Rohman, Yosef juga ingin segera kembali bekerja mengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional miliknya.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman.
Menurut Rohman, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus, terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Yayasan Yosef Jadi Polemik dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Yoris Rela Lepas Jabatan: Mau Dagang