Terkini Daerah

Lihat Bercak Sperma, Polisi Duga Bocah 14 Tahun di Kediri Bukan Dibunuh karena Hamil, Ini Dugaannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono bersama Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha saat melakukan konferensi pers terkait kasus dugaan pembunuhan remaja di Kediri yang jasadnya ditemukan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Selasa (28/9/2021).

TRIBUNWOW.COM - Polisi menemukan fakta baru terkait pembunuhan remaja 14 tahun berinisial Q di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 28 September 2021 lalu.

Dilansir TribunWow.com, korban sempat disebut dibunuh karena tengah hamil.

Namun, fakta berbeda ditemukan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha menyebut korban ternyata tewas dalam kondisi tak hamil.

"Hasilnya sudah keluar pada tanggal 1 Oktober kemarin, dan korban meninggal dalam keadaan tidak hamil," ungkap Rizkika, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (6/10/2021).

Diduga, korban dan pelaku sempat berhubungan intim sebelum pembunuhan terjadi.

Dugaan ini muncul setelah polisi menemukan bercak sperma dan darah pada tubuh korban.

Baca juga: Akui Pernah Saling Ledek, Ini Reaksi Istri Muda Yosef saat Tahu Tuti Dibunuh: Langsung Telepon

Baca juga: Yosef dan Yoris Batal Bertemu untuk Berdamai, Kades Jalancagak Minta Ini soal Pembunuhan di Subang

Kronologi

Seorang remaja asal Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Q (14) ditemukan tak bernyawa di lapangan voli desa, Jumat (24/9/2021).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memberi pakan ternak sekira pukul 21.00 WIB.

Saat ditemukan tewas, korban dalam kondisi hamil.

Seorang warga bernama Samsuri (50) merupakan orang pertama yang menemukan jasad korban.

Melihat sesosok mayat tersungkur di lapangan, Samsuri langsung bergegas minta tolong tetangganya bernama Sampan.

Setelah diperiksa, ternyata korban merupakan tetangganya, seorang remaja berusia 14 tahun.

Samsuri langsung melaporkan kejadian ini ke parangkat desa dan dilanjutkan ke kepolisian.

Diracuni Pacar

Korban diduga tewas setelah diberi jamu beracun oleh seorang laki-laki yang tak lain ada pacarnya.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono menyebut korban sempat mengaku hamil sebelum dihabisi oleh sang pacar.

"Karena panik, pelaku berinisiatif untuk membuatkan jamu menggugurkan kandungan korban," jelas Lukman, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (26/9/2021).

"Namun, pelaku ternyata mencampur jamu tersebut dengan racun tanpa sepengetahuan korban."

Baca juga: Istri Muda Yosef Akui Tak Berani Datang ke TKP Pembunuhan di Subang, Sempat Kaget hingga Menangis

Baca juga: Gagal Damai dengan Yosef, Yoris Ketakutan Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Berkeliaran

Tak tahu hendak diracuni, korban pun langsung meminum jamu tersebut.

Korban pun langsung tersungkur dan merintih kesakitan.

Melihat korban tersungkur, pelaku justru kabur.

Pelaku kemudian berusaha menghilangkan barang bukti bekas minuman beracun tersebut.

"Saat ini pelaku yang juga masih di bawah umur sudah ditahan di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya.

Seusai melakukan penyelidikan, polisi pun berhasil meringkus pelaku. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah  diolah dari TribunJatim.com dengan judul Fakta Baru Kasus Pembunuhan Remaja di Kediri, Korban Tak Hamil, Ditemukan Bercak Darah dan Sperma, Remaja di Kediri yang Tewas di Lapangan Voli Diduga Diracun, Polisi: Masih Menunggu Hasil Autopsi, dan Mengaku Hamil ke Pacarnya, Remaja di Kediri Malah Diberi Jamu Beracun, Langsung Tersungkur