TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) hingga kini belum belum terkuak.
Tragedi berdarah di Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada18 Agustus 2021 lalu itu hingga kini masih membayangi publik sekitar lokasi kejadian.
Dilansir TribunWow.com, jasad Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di depan rumahnya.
Baca juga: Sosok Mimin Banyak Diperbincangkan di Kasus Subang, Mulai Asmara hingga Yayasan Jadi Sorotan
Kini berdasarkan pantuan wartawan Tribun Jabar, terungkap kondisi terbaru rumah tempat penemuan jasad Tuti dan Amalia, di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Terpantau, tempat ditemukannya jasad korban kini masih terpasang garis polisi.
Pada Selasa (5/10/2021), terlihat ada sedikit yang berbeda yaitu garis polisi yang kini terpasang menjadi dua.
Sebelumnya, tampak hanya terpasang satu garis polisi saja.
Rumah yang sebelumnya ditinggali kedua korban bersama Yosef selaku suami Tuti dan ayah Amalia itu kini terlihat begitu kotor.
Tampak pula terparkir satu mobil jenis BMW milik Yoris (34), anak tertua dari korban Tuti.
Saat malam hari tiba, kondisi rumah tempat tragedi berdarah itu sangat sunyi.
Baca juga: Awalnya Dapat Simpati, Mimin Mintarsih Bersumpah Tidak Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yoris Singgung soal Yayasan: Vakum, Mau Dagang
Terlihat pula bagian samping serta belakang rumah tersebut yang merupakan lahan kosong.
Khusus di bagian belakang, terdapat lahan perkebunan cukup luas.
Warga yang Melintas Takut
Sampai hari ke-48 kepolisian terus berupaya untuk mengungkap kasus pembunuhan di Subang.
Keresahan warga akibat pembunuh ibu dan anak di Subang belum tertangkap disampaikan siswa sekolah SMAN 1 Jalancagak.
Tak hanya oleh masyarakat, keresahan juga dirasakan juga oleh siswa sekolah SMAN 1 Jalancagak.
Pasalnya, SMAN 1 Jalancagak berada tepat di depan rumah korban, Tuti Suhartini (54) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang siswi SMAN 1 Jalancagak, Risma Nurwinda (18).
Risma mengatakan, banyak temannya yang mengaku merasakan ketakutan di saat melewati dari TKP.
Terlebih, TKP kini masih mencekam dengan dikelilingi garis polisi dan dikosongkan.
"Ya, takut pasti ada. Kan sering lewat sini (TKP) juga, apalagi kalo pulang dari sekolah setelah ekstrakurikuler agak sore, rumahnya sepi, jadi kayak gak ada aktivitas, kayak gimana juga sih, jadi takut aja," ucap Risma dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Tak Lagi Dinafkahi Yosef, Istri Muda Kebingungan Cari Nafkah karena Kasus Subang: Hidup Saya Sempit
Menanggapi kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang meninggal secara tidak wajar itu, Risma, yang duduk di kelas 12, menilai pelaku sangat sadis melakukannya.
"Ya, tidak menyangka juga kan si Teteh (Amalia) bisa mati kayak keadaan begitu. Pokoknya sadis banget, saya gak mengikuti banget kasus ini tahu dari berita di internet," katanya.
Risma berharap agar kasus ini segera terselesaikan dan secepatnya pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Mudah-mudahan cepet ditangkep pelakunya. Kasihan juga kan almarhumah kalo kata aku," ujar Risma.
Warga Sekitar Semakin Resah
Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, membuat warga sekitar lokasi kejadian semakin resah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indra Zaenal.
Indra Zaenal mengatakan, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kini merasakan keresahan.
"Sebenarnya masyarakat itu resahnya kala memang pelaku pembunuhan ini masih belum tertangkap," ucap Indra Zaenal dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (1/10/2021).
Indra juga menjelaskan alasan banyak masyarakat yang khawatir.
Pasalnya, masyarakat takut bila kejadian serupa kembali terjadi atau terulang di wilayahnya.
"Jadi mereka merasa resah takut ada kejadian kembali, dan mereka juga menduga-duga ketika pelaku ini belum tertangkap jadi ada kekhawatiran saja," katanya.
Baca juga: Tak Ingin Ada Anggapan Yoris Menuduh Yosef dalam Kasus Subang, Keluarga Korban Lakukan Hal Ini
Oleh karena itu, Kades bersama dengan masyarakat khususnya yang berada di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku dari perampasan nyawa.
"Saya berharap secepat mungkin, yah, pelaku ini tertangkap dan kasus ini segera terungkap agar tidak banyak asumsi liar lah dimasyarakat," ujar Indra.
Dapat diketahui, Tuti dam Amalia ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.
Hingga saat ini, polisi telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi dan barang bukti terkait. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Hari ke-48 Kasus Subang, Ini Situasi Terkini di TKP Perampasan Nyawa Tuti dan Amalia, Ada yang Beda, Pelaku Perampas Nyawa di Subang Belum Tertangkap, Warga Resah, dan Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar: Bakal Terungkap dalam Waktu Dekat