TRIBUNWOW.COM - Dalam beberapa pekan terakhir, banyak aksi protes yang dilakukan Bobotoh menyusul hasil minor yang kerap didapatkan oleh Persib Bandung.
Pasalnya, dari enam laga yang telah dijalankan Persib Bandung, anak asuh Robert Alberts hanya mampu meraup 10 poin.
Dengan rincian 2 kali menang dan 4 kali hasil imbang dan membuat posisi Persib Bandung saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara.
Hal ini tentu menimbulkan banyak aksi protes baik di media sosial maupun secara langsung yang ditujukan kepada jajaran manajemen dan pelatih hingga penggawa Persib Bandung.
Bahkan, terbaru Bobotoh turut memberikan petisi terkait beberapa tuntutan yang harus dipenuhi oleh pihak manajemen Persib Bandung.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono turut memberikan tanggapannya terkait aksi protes dan petisi yang digaungkan oleh Bobotoh.
Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan beberapa aksi protes dan petisi yang ditujukan kepada pihak manajemen.
Kuswara juga mengakui bentuk protes maupun petisi yang diberikan oleh Bobotoh merupakan bagian dari atmosfir fanatisme suporter kepada tim kebanggaannya.
"Kami memahami betul bobotoh adalah bagian dari atmosfer. Dengan caranya kami menghargai betul masukan, atensi, dan kritiknya" ujar Kuswara ketika diwawancarai awak media pada Selasa (5/10/2021) dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Baca juga: Mandulnya Lini Depan Persib Bandung Jadi Titik Lemah, Robert Alberts Tak Salahkan Barisan Bombernya
Baca juga: Deja Vu Persib Bandung Tahun 2017 Akankah Terulang Kembali di Liga 1 2021? Ini Faktor-faktornya
Isi petisi yang dibacakan oleh perwakilan Bobotoh di depan Graha Persib satu diantaranya ialah tuntutan untuk memecat pelatih Persib Bandung asal Belanda, Robert Alberts.
Tak hanya itu, dalam petisi tersebut, Bobotoh juga meminta kepada pihak manajemen untuk melakukan permintaan maaf atas hasil minor yang didapatkan Persib Bandung pada seri pertama Liga 1 2021.
Kuswara membeberkan, bahwa tuntutan yang dilontarkan oleh Bobotoh merupakan ranah dari manajemen tim.
Namun pada keputusannya, tuntutan Bobotoh untuk memecat Robert Alberts tak bisa dituruti oleh pihak manajemen.
Mengingat kontrak jangka panjang yang telah diberikan kepada pelatih asal Belanda tersebut.
Selain itu, pihak manajemen Persib Bandung juga masih meyakini kiprah dari pelatih yang sukses membawa Maung Bandung menjadi finalis Piala Menpora 2021 tersebut.
"Perlu dipahami, ada ranah-ranah yang harus dibedakan, mana itu ranah manajemen PT PBB, manajemen tim, dan mana itu ranah pelatih." tuturnya.
Selain itu, Kuswara juga meminta kepada Bobotoh untuk tetap memberikan dukungannya untuk Persib Bandung yang tidak lama lagi akan kembali berlaga di seri kedua Liga 1 2021.
Ia juga berharap Bobotoh mampu memberikan kritikan dan masukan secara santun dan elegan kepada tim kebanggannya, Persib Bandung.
"Dan tentunya, semua dalam koridor hukum." ujar Kuswara.
Manajemen Persib Bandung Beri Statement Resmi di Media Sosial
Manajemen Persib Bandung langsung memberikan statement terkait tanggapannya atas empat hasil buruk yang diterima oleh Maung Bandung di Liga 1 2021.
Terbaru Persib Bandung bermain imbang dengan skor 1-1 di pekan keenam sekaligus laga terakhir di seri pertama di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (2/9/2021).
Dilansir TribunWow.com dari laman Instagram @persib, manajemen Persib Bandung akan langsung melakukan evaluasi bersama dengan tim kepelatihan Maung Bandung seusai gelaran seri pertama Liga 1 2021.
Manajemen mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil terbaru Persib Bandung dan empat laga lainnya di Liga 1 2021.
Dalam isi statetmentnya, manajemen dan tim kepelatihan berjanji akan memperbaiki performa Persib Bandung di Liga 1 2021 seri kedua pada Jumat (15/10/2021).
"Sehubungan dengan hasil pertandingan Persib Bandung melawan PSM Makassar, manajemen PERSIB menyanmpaikan kekecewaan atas performa pertandingan tim yang kurang menggembirakan dalam enam pertandingan pada Seri Pertama Liga 1."
"Sebagai tim kebanggaan Bobotoh dan warga Jawa Barat, Persib selalu bertanding untuk posisi terbaik dan hasil dari empat pertandingan terakhir akan menjadi perhatian khusus dan evaluasi bagi manajemen dan tim pelatih."
"Tim pelatih akan melakukan evaluasi bersama manajemen dan mempersiapkan strategi menghadapi jadwal Seri Kedua Liga 1 yang akan dimulai pada 15 Oktober 2021. Persib memahami keinginan Bobotoh agar tim utama selalu tampil prima dan meraih hasil terbaik pada tiap pertandingan. Jeda antar seri ini akan dimanfaatkan PERSIB untuk meningkatkan kondisi tim, baik dari aspek, strategi dan taktik," isi statement resmi manajemen Persib Bandung menanggapi 4 rentetan hasil buruk Maung Bandung.
Seperti diketahui, Wander Luiz dkk tercatat hanya mampu bermain imbang 4 kali dan menang 2 kali di Liga 1 2021.
Meski masih berada di papan atas dan belum terkalahkan, namun dalam melakoni laganya, Maung Bandung nampak tampil buruk.
Pola dan skema serangan tak begitu jelas, hingga minimnya rotasi yang dilakukan oleh pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Bahkan Robert Alberts dianggap terlalu memaksakan pemain yang diketahui telah banyak terkuras tenaganya saat di pertandingan.
Selain itu, ia dianggap mengesampingkan pemain cadangan yang notabene kualitasnya tak jauh berbeda dengan pemain utama.
Enam Hasil Persib Bandung di Seri 1 Liga 1 2021
1. Sabtu (4/9/2021): Persib Bandung Vs Barito Putera (1-0)
2. Sabtu (11/9/2021): Persita Tangerang Vs Persib Bandung (1-2)
3. Sabtu (18/9/2021): Bali United Vs Persib Bandung (2-2)
4. Kamis (23/9/2021): Persib Bandung Vs Borneo FC (0-0)
5. Senin (27/9/2021): Persikabo 1973 Vs Persib Bandung (0-0)
6. Sabtu (2/10/2021): Persib Bandung Vs PSM Makassar (1-1)
Update Klasemen Sementara Liga 1 2021 Hingga Pekan ke-6
Dikutip TribunWow.com dari Instagram @liga1match, berikut update klasemen sementara Liga 1 2021:
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari TribunJabar.id dengan judul Manajemen Persib Minta Bobotoh Sampaikan Kritik dengan Santun dan Elegan, Juga Sesuai Koridor Hukum.