TRIBUNWOW.COM – Istri muda Yosef, Mimin Mintarsih (51), mengakui sempat kaget hingga menangis saat mendengar kabar kematian Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Terlebih lagi, keduanya meninggal dengan cara yang tidak wajar, yakni jasadnya ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya pada 18 Agustus lalu.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, meskipun sangat terpukul, Mimin tak berani datang ke rumah ibu dan anak di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat tersebut.
Baca juga: Meski Sempat Gagal, Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Masih Ingin Pertemukan Yoris dan Yosef
Baca juga: Gagal Damai dengan Yosef, Yoris Ketakutan Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Berkeliaran
Mimin mengungkapkan statusnya sebagai istri muda Yosef menjadi pertimbangan terbesar keputusannya itu.
Yosef diketahui adalah suami Tuti dan ayah Amalia, dua korban pembunuhan di Subang.
Sementara itu, kabar penemuan jasad Tuti dan Amalia diterima Mimin justru bukan dari suaminya, Yosef.
Tetapi Mimin mengakui mendengar informasi itu dari cucunya.
Mimin menceritakan bahwa sehari sebelum terkuaknya peristiwa tragis itu, Yosef menginap di rumahnya, tepatnya pada 17 Agustus malam.
Kemudian, Mimin membeli serabi untuk sarapan pada keesokan harinya, sebelum Yosef kembali ke rumahnya yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Awal kejadian Pak Yosef datang ke rumah setengah 10 sudah gitukan tidur, udah tidur, subuh bangun, kita salat. Langsung pagi-pagi Pak Yosef beli serabi, sudah beli serabi nyatai-nyantai sebentar, Pak yosef jam 7 lewat berangkat ke situ (rumah Tuti)," jelas Mimin, dikutip dari kanal YouTube Yuherda Production, Rabu (6/10/2021).
Setelah Yosef pergi, Mimin justru mendapat kabar bahwa Tuti dan Amalia ditemukan tewas dari cucunya yang menghubungi melalui panggilan telepon.
"Awal dapat telepon dari cucu. Kebetulan kan cucu di depan rumah, punya warung di situ, dia nelepon memberi tahu lihat di Facebook benar di situ (pembunuhan),” kata Mimin.
M mengaku kaget hingga menangis karena benar-benar tidak menyangka peristiwa tragis itu menimpa istri pertama dan anak Yosef.
"Ya kaget lah langsung nangis, langsung telepon Pak Yosef. 'Apa iya gitu?' Kata Pak Yosef iya, saya juga kan nangis waktu itu,” ujar Mimin.
“Enggak (Datang ke rumah), gimana ya takut salah, datang takut, artinya kan (karena status sebagai istri muda). Jadi merasa saya siapa (kalau datang)," tambahnya.
Di sisi lain, Mimin, mengakui sempat takut keluar rumah setelah mendapatkan banyak sorotan hingga dikaitkan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Selama ini, kebutuhan makan sehari-harinya bahkan harus dibantu oleh saudaranya.
Mimin mengaku takut dengan asumsi liar di masyarakat yang masih menudingnya terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang.
"Hidup saya, kemana-mana juga kayaknya sempit. Sempit sekali. Sampai makan pun, anak saya, saudara saya yang ngasih,” kata Mimin, dilansir dari Youtube TVOne News, Selasa (5/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com.
“Saya gak bisa kemana-mana," tambah Mimin.
Baca juga: Terkait Kasus Subang, Rencana Pertemuan Yosef dan Yoris Gagal 2 Kali, Ini Kata Kades Jalancagak
Dalam kesempatan yang sama, diakui oleh Mimin, dirinya juga mengkhawatirkan nasib suaminya, Yosef.
Mimin juga menyebut dirinya dan Yosef sudah tidak satu rumah setelah kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terkuak pada 18 Agustus lalu.
Peristiwa pembunuhan di Subang terungkap setelah jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
"Suami pun dari hari itu sampai sekarang gak ada pulang-pulang," tutur Mimin.
Diketahui Yosef menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga harus berkali-kali jalani pemeriksaan lanjutan oleh kepolisian.
Permasalahan terkait nafkah juga menjadi salah satu hal yang dicemaskan oleh Mimin.
Terlebih lagi setelah kepolisian menyelidiki bukti-bukti baru hasil autopsi ulang yang disinyalir sudah berhasil ditemukan.
Mimin khawatir jika sesuatu terjadi pada Yosef karena selama ini Mimin dinafkahi oleh pria berusia 55 tahun itu.
"Saya gak bisa nyari nafkah, nanti gak ada yang nafkahin saya, anak saya dan saudara saya," kata Mimin.
Mimin bahkan sampai menangis saat mengungkapkan hal tersebut.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak menaruh curiga padanya sekaligus menyebut dirinya tak mengetahui apapun terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu.
"Makanya tolonglah, semua masyarakat. Janganlah memojokkan saya apalagi anak-anak saya. Kami tidak tahu apa-apa tentang masalah ini," ucap Mimin.
Terkait keterlibatan Yosef dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, pengacaranya, Rohman Hidayat, sempat mengungkapkan fakta baru yang menyebutkan bahwa Yosef tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan terhadap istri dan anaknya itu.
Hal itu didasarkan pada hasil pemeriksaan terbaru yang dilakukan penyidik kepolisian kepada Yosef pada Rabu (29/9/2021).
Menurut Rohman Hidayat, berdasarkan hasil pemeriksaan itu, dipastikan bahwa Yosef tidak terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Yosef kembali ditanya terkait kronologi penemuan jasad Tuti dan Amalia pada 18 Agustus lalu dalam pemeriksaan terbarunya.
"Jadi, Yosef menyampaikan kepada penyidik bahwa sebelum ke kantor polisi Jalancagak pukul 07.24 WIB dia sempat menghubungi HP Amel," ujar Rohman Hidayat, Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Sosok Mimin Banyak Diperbincangkan di Kasus Subang, Mulai Asmara hingga Yayasan Jadi Sorotan
Rohman menyatakan Yosef sudah merasakan ada kejanggalan saat dia pulang ke rumah yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, saat itu Yosef belum menduga terjadi pembunuhan.
Yosef kemudian mencoba menghubungi Amel, tapi tidak mendapatkan jawaban.
Lalu, Rohman mengatakan Yosef pada jam yang sama langsung menghubungi Yoris, anak laki-lakinya.
"Telepon Yoris dijawab oleh istrinya. Di situ Yosef menyampaikan ke istri Yoris bahwa di rumah ada penculikan,” ungkap Rohman.
"Kenapa berpikir penculikan, karena pada saat itu Yosef melihat di jalan sebelah pintu masuk, ada bekas ban mobil," tambahnya.
Sekitar pukul 07.35 WIB, Yosef kemudian mendatangi Polsek Jalancagak.
Rohman mengungkap Yoris baru menghubungi Yosef kembali saat itu.
"Jam 08.02 WIB, Yosef tidak masuk lagi ke TKP, tapi dibawa ke ruang komite sekolah SMA Jalancagak,” lanjut Rohman.
"Di TKP sudah banyak warga masyarakat dan sudah di police line," ujarnya.
Dari keterangan Yosef tersebut, Rohman menyatakan bahwa kliennya bahkan tidak tahu jika Tuti dan Amalia sudah tewas.
"Bahkan pada saat pagi-pagi dia berpikir masih ada penculikan, itu dibuktikan dari log call-nya, yang menghubungi HP korban," kata Rohman.
Sejauh ini, perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang adalah masih dalam proses penyelidikan.
Kepolisian baru-baru ini membongkar makam ibu dan anak itu untuk dilakukan autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021).
Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda dan tanpa dihadiri pihak keluarga yang mempercayakan penuh segala proses kepada pihak berwajib. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Mimin Menangis Dengar Kabar Tuti dan Amalia Berakhir Tragis, Alasan Tak Datang ke TKP karena Status, Kuasa Hukum Yosef Ungkap Fakta Baru di Kasus Subang, Polisi: Ini Kejahatan Luar Biasa!, dan TribunnewsBogor.com dengan judul Bukti Baru Pembunuhan Tuti Terungkap, Mimin Nangis Cemaskan Nasib Yosef : Gak Ada yang Nafkahin Saya