TRIBUNWOW.COM – Opini negatif terkait hubungan Yosef dan Yoris bermunculan di masyarakat.

Dugaan kerenggangan hubungan di antara ayah dan anak tersebut terus berkembang di publik, seusai sempat saling menceritakan perilaku buruk satu sama lain.

Kepala Desa Jalancagak sekaligus paman Yoris, Indra Zainal Alim, menceritakan pertemuannya dengan Yosef, saat menemani Yoris menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang pada Rabu (29/9/2021)

Hal itu diungkapkan Indra Zainal dalam wawancara yang diunggah dalam kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Sosok Sumi Hastry Purwanti, Ahli Forensik untuk Ungkap Hasil Autopsi Jasad Pembunuhan Subang

Baca juga: Mobil Alphard di Kasus Subang Sempat Dikemudikan Pelaku, Kades Jalancagak Ungkap Keterangan Saksi

Indra Zainal menyatakan Yosef sampai menangis ketika membicarakan anak laki-lakinya, Yoris.

“Kebetulan pada waktu pendampingan kemarin, saya mendampingi Yoris dan Danu, Pak Yosef sampai nangis, dia bilang ‘Harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak’,” ungkap Indra Zainal dikutip dari YouTube Heri Susanto, Jumat (1/10/2021).

“Saya bilang ‘Iya wak, InsyaAllah saya bawa Yoris keluar dan kita semua jangan sampai renggang gara-gara hal-hal yang tidak penting’,” tambahnya.

Yosef bahkan sempat menitipkan pesan untuk Yoris melalui Indra Zainal.

Dalam pesan itu, Yosef mengatakan bahwa dirinya saat ini hanya memiliki Yoris sebagai satu-satunya anak, setelah putrinya, Amalia Mustika Ratu (23), menjadi korban pembunuhan di Subang bersama istrinya, Tuti Suhartini (56), pada 18 Agustus lalu.

Jasad Tuti dan Amalia saat itu ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Hingga kini, pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut belum juga ditemukan.

Sebelumnya, dalam wawancara itu, Indra Zainal sempat menyatakan hubungan Yoris dan Yosef hanya masalah miskomunikasi saja.

Dia mengakui sudah mencoba memberi tahu Yoris untuk bisa segera memperbaiki kembali hubungan keduanya.

“Sebenarnya dari awal kejadian ini, tidak ada hubungan yang begitu renggang, antara Yoris dengan papahnya, Pak Yosef,” kata Indra Zainal.

“Sebenarnya, hanya miskomunikasi saja antara keduanya dan kebetulan dari kemarin-kemarin saya juga sudah ngomong ke Yoris, karena siapa pun, mau apa pun itu alasannya, tetap Yoris adalah anak Pak Yosef,” tambahnya.

Indra Zainal ingin agar asumsi negatif yang berkembang di masyarakat terkait hubungan Yoris dan Yosef segera berakhir.

“Jadi saya kemarin bilang ke Yoris, ‘Aa nanti kita temui bapak, kita sowan kesana’,” katanya mengulang ucapannya kepada Yoris.

“Artinya jangan sampai di luaran, dengan kerenggangan dan miskomunikasi ini menjadi asumsi yang negatif dan melahirkan opini publik yang berbeda-beda, menduga-duga gitu lah,” tambah Indra Zainal.

Yoris pun menyetujui ajakan pamannya itu untuk segera bisa bertemu dengan Yosef.

Baca juga: Kades Jalancagak Ungkap Alasan Yosef Minta Surat Ahli Waris terkait Kasus Pembunuhan Subang

Indra Zainal menyatakan adanya rencana menemui Yosef dalam waktu dekat bersama Yoris beserta istri dan anaknya.

Di sisi lain, Yosef juga pernah mengungkapkan rasa sayangnya terhadap putrinya, Amalia.

Dalam wawancara eksklusif pada acara AIMAN yang ditayangkan KompasTV, Yosef didampingi kuasa hukumnya, membeberkan peran penting Amalia dalam hidupnya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, segala kebutuhan Yosef dipenuhi dan diatur oleh Amalia.

Bagi Yosef, Amalia sangat berperan penting untuknya karena dialah yang mengelola keuangannya.

Hal itu diakui pria berusia 55 tahun itu dilakukan atas keinginannya sendiri.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, juga menyatakan hal serupa.

“Sebagai gambaran saja, Amel itu anak kesayangan Pak Yosef,” ungkap Rohman Hidayat.

“Setelah Yayasan dipegang oleh Amel, segala kebutuhan Pak Yosef pun dipenuhinya oleh Amel, jadi segalanya diatur lah dan itu memang keinginan Pak Yosef sendiri karena dengan diatur oleh Amel, semuanya jadi terencana lah, masalah keuangan, tidak boros,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Yosef sebelumnya juga menceritakan kronologi kejadian sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

Fakta baru kemudian terungkap saat Yosef kembali menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengungkap kasus pembunuhan istri dan anaknya itu pada Rabu (29/9/2021).

Pemeriksaan yang dikatakan berlangsung selama lima jam itu mengungkapkan fakta bahwa Yosef sempat menghubungi Amalia di hari penemuan jasadnya

Hal itu dilakukannya setelah melihat mobil Alphard di rumahnya yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak terparkir rapi.

Belakangan terungkap, ponsel Amalia menjadi satu-satunya barang yang hilang di kasus pembunuhan di Subang tersebut.

Mengetahui panggilannya tidak diangkat, Yosef kemudian menghubungi Yoris.

Ketika Yosef menelepon Yoris (34), panggilan itu tidak diangkat oleh anak laki-lakinya itu sendiri.

Telepon itu justru diterima oleh istri Yoris yang mengatakan bahwa suaminya itu masih tidur.

Yoris baru menghubungi Yosef kembali ketika pria berusia 55 tahun itu sudah tiba di kantor polisi untuk melaporkan dugaan penculikan Tuti dan Amalia.

Fakta terkait panggilan telepon Yosef kepada Amalia dan Yoris dinyatakan dalam pemeriksaan terbarunya di Polres Subang.

Hal itu dikonfirmasi oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat memberikan keterangan pemanggilan ke-13 kliennya itu.

Baca juga: Alasan Polisi Bongkar Makam dan Autopsi Lagi Jasad Ibu dan Anak di Subang, Ingin Memastikan Hal Ini

Rohman mengatakan, dari 16 pertanyaan yang diajukan penyidik, salah satunya terkait dengan hari kejadian pembunuhan, di mana Yosef sempat menelpon korban, Amalia.

Yosef menelepon Amalia saat melihat posisi mobil Alphard di rumahnya dalam keadaan tidak terparkir secara rapi.

“Pertanyaan penyidik terkait dengan pagi di saat hari kejadian log (panggilan) telepon, jadi Pak Yosef pada pukul 07.24 WIB telepon Amalia tapi handphonenya tidak ada yang menjawab,” kata Rohman Hidayat di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam.

“Kemudian jam 07.26 WIB, Yosef menelpon Yoris tapi yang mengangkat istrinya. Istrinya Yoris mengatakan bahwa Yoris masih tidur,” tambahnya.

Yosef menjelaskan kepada pihak penyidik bahwa dirinya langsung berangkat ke Polsek Jalancagak untuk melaporkan adanya hal-hal yang mencurigakan di rumahnya.

“Abis itu Pak Yosef langsung datang ke Polsek untuk melapor dan kemudian Yoris menelpon Pak Yosef,” ungkap Rohman.

Diketahui, Yosef menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik di Polres Subang dan menjalani BAP tambahan pada agenda pemanggilan terbarunya itu.

“Hari ini agendanya berita acara tambahan lagi, ada 16 pertanyaan untuk Pak Yosef,” ucap Rohman Hidayat.

Selain itu, penyidik juga megajukan pertanyaan untuk mengonfirmasi keterangan saksi lain.

“Hanya mengkonfirmasi keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan saksi lain dengan Pak Yosef, hari ini itu saja tambahannya,” ujar Rohman.

Terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri sudah ikut terlibat dalam upaya pemecahan kasus tersebut.

Pemanggilan saksi kunci, olah TKP, hingga pendalaman bukti-bukti sudah dilakukan oleh kepolisian, tetapi pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa itu masih menjadi misteri. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Yosef Akui Peran Penting Amalia dalam Kehidupannya, Pengakuannya Berbeda dengan Yoris soal Harta Ini dan FAKTA Baru Kasus Subang, Yosef Ketahuan Telepon Amalia Saat Lihat Alphard di Hari Kejadian, Tapi.