Pembunuhan di Subang

Autopsi Jenazah Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Petunjuk Baru yang Ditemukan Polisi

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang, Jawa Barat. Polisi membongkar kembali makam Tuti dan Amalia untuk autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021) sore.

TRIBUNWOW.COM - Aparat kepolisi menemukan petunjuk baru terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Petunjuk tersebut didapat setelah Polres Subang bersama Polda Jabar dan Bareskrim Polri membongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu untuk autopsi ulang.

Dilansir TribunWow,com, autopsi tersebut dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang pada Sabtu (2/10/2021).

Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam acara iNews Siang, Senin (4/10/2021), menjelakan soal proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. (YouTube iNews)

Baca juga: Sudah Temukan Petunjuk Baru, Kepolisian Ungkap Alasan Pembongkaran Makam Korban Pembunuhan di Subang

Kedua jasad korban pembunuhan itu kemudian diautopsi di pemakaman tersebut.

Pihak kepolisian mengungkapkan alasan di balik pembongkaran makam keduanya.

Mayat ibu dan anak itu ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkirkan di halaman rumah di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Sampai awal Oktober, pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku dari kasus rajapati tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya sudah menemukan petunjuk baru terkait dengan penyebab kematian korban kasus Subang.

Karena itu, autopsi dilakukan untuk mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk tersebut.

"Kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).

Baca juga: Komentar Polisi seusai Autopsi Ulang Jasad Korban Kasus Subang, Ahli Forensik Yakin Segera Terungkap

Baca juga: 30 Menit Gali Makam Korban Kasus Subang, Waryana Ngaku Cium Bau Tak Sedap, Begini Pengakuannya

Lebih lanjut Erdi mengatakan, pihaknya ingin melihat luka di tubuh korban seperti apa.

Pihaknya ingin memastikan, apakah luka berasal dari beda tumpul, benda tajam, atau penyebab lainnya.

Nantinya, dari hasil autopsi tersebut, bakal diketahui pula apakah korban juga sempat melawan atau tidak.

"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," katanya.

Mengenai hasil autopsi tersebut, Erdi belum mengungkapkannya.

Menurutnya, hasil autopsi itu masih menjadi konsumsi internal penyidik.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.

Baca juga: Tak Hadiri Autopsi Korban Pembunuhan di Subang, Kuasa Hukum Ungkap Keberadaan Yosef dan Yoris

Kondisi Jasad Korban

Seorang petugas penggali kubur, Waryana, memberikan kesaksian terkait proses autopsi ulang kedua jenazah.

Waryana membeberkan, kondisi dari jasad keduanya yang sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Sebagai penggali kubur, Waryana dan lima petugas penggali kubur yang lain ditugaskan untuk mengangkat kedua jasad.

"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucap Waryana dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Sabtu (02/10/2021).

Baca juga: Pengacara Yosef Sebut Riwayat Panggilan HP Kliennya Jadi Bukti Kuat soal Kasus Subang, Ini Alasannya

Waryana mengatakan, ia tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepokisian.

Pasalnya, setelah menggali dan mengangkat jasad, ia diinStruksikan untuk keluar dari tenda dan tidak diperkenankan mengikuti proses autopsi.

"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," katanya.

Waryana menjelaskan proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Sabtu (2/10/2021).

Kedua jasad ibu dan anak tersebut baru selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.

Setelahnya, baru kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.

Autopsi ulang yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini, digelar secara tertutup.

Dalam proses pembongkaran makam tersebut, bahkan tidak dihadiri oleh keluarga dari korban.

Diketahui, Tuti serta Amalia dikuburkan Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Dalam proses autopsi, tampak terpasang tenda plastik berukuran sekitar 3x4 meter.

Sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian kepada awak media terkait dilakukannya autopsi ulang dari kedua mayat ibu dan anak tersebut. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Ahli Forensik yang Autopsi Ulang Jenazah Tuti dan Amalia Sebut Kebenaran Akan Segera Terungkap, Kondisi Jasad Tuti dan Amalia saat Polisi Lakukan Autopsi Ulang, Penggali Kubur Tak Boleh Lihat dan DETIK-detik Autopsi Ulang pada Korban Kasus Subang, Yosef Didatangi Polisi, Tak Dihadiri Keluarga