Diketahui hubungan Yosef dan Yoris tidak begitu dekat dan kian merenggang seusai kasus ini terjadi.
Yoris merasa heran mengapa perlu menyewa jasa pengacara dalam menjalani pemeriksaan kasus ini.
"Jadi begini, waktu awal tuh saya dikejar-kejar diminta tanda tangan untuk menggunakan pengacara, tapi menurut saya itu memang tidak perlu, sih, kita sekarang hanya sebagai saksi saja," ujar Yoris saat ditanya wartawan di Subang, Jumat (24/9/2021).
Yoris menegaskan, untuk orang yang tidak bersalah tidak perlu bertindak lebih jauh seperti menggunakan jasa pengacara.
"Ya, lagian buat apa gitu, kita, kan, tidak salah, mending dipakai buat yang lebih bermanfaat, ini juga seperti uang tahlilan dari saya sama istri saja," ucapnya.
Yosef Ngaku Sempat Diancam Pakai Senjata Tajam
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyebut kliennya kini bahkan tak berkomunikasi dengan anak sulungnya, Yoris.
Menurut Rohman, hubungan ayah dan anak itu renggang karena sifat tempramen Yoris.
Bahkan, kata Rohman, Yosef sempat diancam menggunakan senjata tajam oleh anak sulungnya itu.
"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah," kata Rohman, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (24/9/2021).
"Bahkan Pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam."
Hubungan Yosef dan Yoris semakin renggang setelah Tuti dan Amalia dibunuh.
Kini, hubungan Yosef dan Yoris disebutnya sudak tak seperti ayah dan anak.
Kecurigaan terkait pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia menjadi penyebab tak harmonisnya hubungan Yoris dan Yosef.
Apalagi, Yoris mendapat kabar bahwa polisi menemukan banyak sidik jari Yosef di lokasi kejadian.