TRIBUNWOW.COM - Meski sudah satu bulan berlalu, belum diketahui siapa pelaku dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Ujang Zahri yang merupakan petugas kebersihan di daerah di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), diketahui adalah orang pertama yang didatangi oleh Yosef dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ia juga menjadi saksi pertama yang datang bersama Yosef ke TKP.
Baca juga: 3 Fakta NMAX di Kasus Pembunuhan Tuti-Amalia, Heboh Foto Istri Muda Naik Motor hingga Yosef Punya 1
Baca juga: Yoris Ungkap Momen Terakhir Keluarga Berkumpul, Sebut Yosef Pilih Sendirian di TKP: Agak Aneh Sih
Ujang saat ini mengaku resah lantaran pelaku belum juga tertangkap.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Heri Susanto, Minggu (26/9/2021).
"Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap," kata Ujang.
Ujang juga bercerita, menyusul kejadian ini, masyarakat di sekitar turut merasa resah.
"Keluar malam agak resah, agak ketakutan," ujar dia.
Jika pelaku tak juga tertangkap hingga bertahun-tahun, Ujang mengaku akan semakin ketakutan karena statusnya sebagai saksi.
"Jadi supaya kalau cepat tertangkap ini pelakunya, mungkin masyarakat juga bebas, saya juga enggak resah," ujar Ujang.
"Lebih-lebih khawatir, lebih takut sama saya sebagai saksi," lanjutnya.
Ujang: Yosef Masuk ke Rumah
Sebelumnya, Ujang bercerita, saat hari penemuan jasad korban, dirinya hendak berangkat bekerja dari rumah pada pagi hari.
Sesampainya di dekat TKP, Ujang melakukan pekerjaannya mengasah parang yang akan digunakan untuk membersihkan lingkungan.
Di tengah proses mengasah parang, Ujang mengatakan dirinya tiba-tiba dihampiri oleh Yosef.
"Lagi ngasah tiba-tiba Pak Yosef datang dari belakang," kata Ujang.
"Enggak tahu dari mana datangnya, kapan datangnya."
Kala itu Yosef hanya bercerita kepada Ujang bahwa rumahnya berantakan.
"Pak Yosef lari terus saya ngikutin," kata Ujang.
"Pak Yosef masuk ke rumah, saya mah enggak masuk, cuma lihat di luar."
Baca juga: Viral Mertua di NTB Tendang Pengantin Pria saat Akad, Korban dan Keluarganya Buat Pelaku Emosi
Ujang mengiyakan kondisi rumah saat itu memang berantakan.
Kemudian Ujang bercerita, di bagian belakang mobil terdapat percikan air lalu di sekitarnya juga terdapat bercak darah.
Selanjutnya di dekat pintu di dapur, Ujang mengaku melihat banyak darah di sana.
"Pintu belakang itu terbuka dan enggak rusak," ujar Ujang.
Ujang bercerita kala itu dirinya izin kepada Yosef akan langsung melapor ke pihak berwenang sedangkan Yosef hanya mengiyakan dari dalam rumah.
"Lalu saya bilang ke Pak Yosef, 'pak saya mau lapor ke Pak RT'," ujar Ujang menceritakan kejadian saat itu.
Simak videonya mulai menit ke-2.00:
Yosef Pilih Sendirian di TKP
Satu hari sebelum pembunuhan terjadi, kedua korban bersama Yoris selaku anak Tuti dan kerabat korban Danu sempat berkumpul bersama dalam rangka acara keluarga.
Kala itu hanya Yosef selaku suami Tuti yang tidak ikut berkumpul dan tinggal sendirian di rumah terjadinya pembunuhan atau tempat kejadian perkara (TKP).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, fakta ini disampaikan oleh Yoris dalam acara wawancara bersama pakar, dikutip dari tvOneNews. (25/9/2021).
Yoris bercerita, momen keluarga terakhir terjadi pada 17 September 2021 atau satu hari sebelum Tuti dan Amalia dibunuh pada Rabu (18/8/2021).
Kala itu kedua korban datang ke rumah Yoris untuk makan-makan bersama.
Danu seorang saksi yang sempat dicurigai dalam kasus ini juga turut ikut dalam acara makan-makan tersebut.
Dalam acara itu hanya Yosef yang tak ikut bergabung.
“Kalau Papah itu enggak ikut, dia di rumah sendirian,” ungkap Yoris.
Yoris sendiri mengaku tidak tahu mengapa Yosef tidak mau ikut berkumpul dengan keluarganya sendiri.
“Enggak tahu sih yah, agak aneh sih tapi, ya dia enggak ikut,” ungkapnya.
Yoris bercerita, kala itu Tuti dan Amalia menghabiskan waktu cukup lama di kediamannya.
Tuti disebut-sebut sempat betah berlama-lama hingga tiduran di kediaman Yoris.
“Waktu itu, agak lama di rumah sambil tiduran mamah itu, kata mamah itu, Aa enak kayak gini ya rumah, kecil juga enak, adem,” ungkap Yoris menceritakan obrolan Tuti.
Yoris: Kita Tahlilan Dia Main Golf
Dalam kasus ini, saksi bernama Yosef yang merupakan suami dari korban Tuti terus menjadi sorotan publik dan juga diperiksa berkali-kali oleh pihak kepolisian.
Anak Yosef yakni Yoris menyebut, tidak merasakan peran Yosef sebagai ayah selama pengusutan kasus ini berlangsung.
Hal ini diungkapkan oleh Yoris dalam YouTube Heri Susanto, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Gara-gara Malu, Pria Tua Pensiunan Polri di Semarang Pilih Jadi Manusia Silver
Yoris mengungkit bagaimana Yosef sama sekali tidak pernah terlibat dalam acara tahlilan mendoakan Tuti dan Amalia.
"Tidak ada," tegas Yoris.
Yoris bercerita, orang yang menghadiri pengajian hanya dirinya dan saudara-saudara dari keluarga besar Tuti.
"Dari keluarga mamah saja, dari papah enggak ada," kata Yoris.
Yoris melanjutkan, sampai saat ini dirinya juga tidak pernah berkomunikasi dengan Yosef.
Ia kemudian menyinggung soal kegiatan Yosef yang justru sibuk bermain golf ketika keluarga besar menggelar tahlilan.
"Kita tahlilan dia golf," kata Yoris.
"Keluarga kita gimana gitu rasanya, ini malah seperti itu, itu yang saya sayangkan," sambungnya. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Yosef Diperiksa Polisi untuk ke-12 Kalinya, Mengaku Pernah Diancam Senjata Tajam oleh Sosok Ini, Sehari Sebelum Kasus Subang, Disuruh Yosef Beli Ini, Minta Uang Ke Amalia, Kasus Subang Yoris 'Nyindir', Yosef & Nyonya M Didampingi Pengacara, Tak Perlu Bila Tak Merasa Salah, dan Keanehan Yoris Sebelum Tuti dan Amalia Dirampas Nyawanya, Yosef Tak Ikut Berkumpul dengan Keluarga