TRIBUNWOW.COM - Relawan Edukator Pandemi Covid-19, dr. Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL, memberikan sejumlah tips untuk penyintas Covid-19 yang baru sembuh atau selesai menjalani isolasi mandiri.
Hal itu disampaikan melalui akun Instagram miliknya @dr.muslimkasim, Rabu (22/9/2021) yang juga kerap memberikan edukasi perihal Covid-19.
Dia menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan potensi gejala berkepanjangan yang masih bisa dirasakan oleh penyintas Covid-19.
Baca juga: Kenali 9 Minuman Enak dan Menyehatkan yang Bisa Dicoba saat Isolasi Mandiri Covid-19
Baca juga: Virus Covid-19 Bisa Menempel di Permukaan Benda, Pahami Cara Bersihkan Rumah setelah Isolasi Mandiri
Disebutkan bahwa efek jangka panjang tersebut bukan hanya bisa dialami oleh pasien gejala berat namun juga golongan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
"Terdapat banyak laporan tentang efek jangka panjang Covid-19 pada pasien yang telah pulih dari infeksi akutnya," tulisnya dalam caption.
"Efek jangka panjang ini dikatakan tidak hanya terjadi pada pasien yang mengalami gejala berat saat fase akut, tetapi juga pada pasien bergejala ringan-sedang."
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penyintas Covid-19 untuk memaksimalkan memaksimalkan kondisi tubuh dan meminimalisir gejala post-Covid-19.
Beberapa yang perlu dilakukan antara lain adalah:
1. Jaga nutrisi dengan makanan yang bergizi
Dijelaskan bahwa makanan bergizi adalah yang cukup memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineeral, dan vitamin.
Makanan tersebut perlu dipadukan secara seimbang sesuai dengan kebutuhan.
"Contoh makanan sehat yang harus dikonsumsi, sayuran hijau, buah-buahan, daging dan telur, kacang-kacangan atau biji-bijian, ikan dan makanan laut lainnya, dan susu," tulisnya.
Baca juga: Jaga Konsumsi saat Isolasi Mandiri, Pakar Sebut Infeksi Covid-19 Berkaitan dengan Malnutrisi
Selain mengonsumsi makanan bergizi ada juga makanan yang perlu dihindari.
Misalnya makanan tinggi gula, makanan cepat saji, dan makanan ringan kemasan.
2. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup artinya tidur di malam hari dengan durasi minimal 7 hingga 8 jam dalam sehari.
Tidur yang cukup bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan stabil, dan tubuh bisa menjadi lebih sehat.
3. Manajemen stres yang baik
Ada berbagai cata yang bisa dilakukan untuk memanajemen stres.
Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan hidup.
"Dengan begitu Anda bisa tetap bekerja dengan baik serta menjaga hubungan yang sehat dengan pasangan, keluarga, dan orang-orang terdekat," lanjutnya.
4. Olahraga teratur
Sebagai pasien Covid-19, pasien memang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga meski untuk pasin bergejala ringan.
Namun, setelah sembuh pasien dianjurkan untuk melakukan olahraga.
Olahraga bagi penyintas Covid-19 juga perlu dilakukan dengan bertahap sesuai dengan keampuan fisik dan tubuh.
Hindari juga duduk terlalu lama, menatap layar gadget terlalu lama, dan kurang gerak.
Jika masih tidak bisa melakukan olahraga, penyintas bisa melakukan gerak badan secukupnya seperti dengan berjalan kaki.
5. Jauhi alkohol dan rokok
Mengonsumsi alkohol dikatakan bisa merusak hati dan memicu munculnya gangguan pada jantung.
Misalnya seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot jantung, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Merokok juga tidak kalah berbahaya dibanding mengonsumsi alkohol.
Merokok bisa meningkatkan penyintas Covid-19 terkena berbagai penyakit seperti stroke, masalah kesuburan, penyakit jantung, bahkan penyakit yang mengganggu kinerja paru-paru.
6. Tetap jaga protokol kesehatan
Meski penyintas Covid-19 dikatakan memiliki antibodi alami terhadap Covid-19, tetapi dr. Muslim mengingatkan jika pasien masih bisa mengalami reinfeksi.
"Ingat selama kantong-kantong penularan masih ada maka risiko reinfeksi masih tetap mengintai," ujarnya.
7. Sukseskan vaksinasi
Vaksin Covid-19 terlah terbukti bisa melindungi seseorang dari Covid-19 terutama risiko keparahan ketika terinfeksi.
Di Indonesia, pemerintah menerapkan aturan jika penyintas Covid-19 boleh mendapat vaksin setelah tiga bulan dari masa infeksi.
dr. Muslim juga menyampaikan jika penyintas yang belum divaksin memiliki risiko 2,3 kali lebih besar untuk mengalami renfeksi. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya