TRIBUNWOW.COM - Seorang tukang bernama Muhammad Hasan becak babak belur dihajar belasan pemuda di Kampung Badur Medan, Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com dari TribunMedan, Rabu (22/9/2021), bahkan, gara-gara aksi penganiayaan itu, korban didiagnosa mengalami amnesia alias hilang ingatan.
Kronologi
Aksi pengeroyokan ini terjadi ketika korban pergi mengantarnya seorang wanita yang tak lain ibu satu di antara pelaku.
Baca juga: Minta Penjaga Rutan Ganti Gembok Sel, Irjen Napoleon Dibantu 3 Napi Aniaya M Kece, Ini Kata Polisi
Baca juga: Alasan Penjaga Rutan Tak Berkutik saat Napoleon Hajar M Kece sampai Babak Belur, Masih Anggap Atasan
Pelaku menuduh korban telah merusak rumah tangga ibunya hingga bercerai dengan ayahnya.
Dalam melakukan penganiayaan itu, pelaku dibantu oleh teman-temannya.
Disebutkan, Hasan adalah warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Lampu 1.
Hasan dipukuli oleh pelaku berinisial F, dan belasan teman-temannya.
Wajah Hasan memar-memar, pelipis matanya robek dan kepalanya dihantam batu bata.
Selain itu, perutnya juga lebam-lebam.
Hilang Ingatan
Akibat pengeroyokan itu, Hasan didiagnosa amnesia atau hilang ingatan lantaran kepalanya dihajar menggunakan balok dan batu bata.
Hingga kini ia pun masih merasa sakit kepala bila cuaca dingin.
Hasan mengaku peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/9/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Kejadian itu bermula saat dirinya hendak mengantarkan ibu pelaku seusai berkumpul dengan teman-temannya.
Saat itu, Hasan yang menggunakan sepeda motor diberhentikan secara paksa oleh pelaku.
Hal itupun membuat Hasan dan ibu pelaku terjatuh dari sepeda motornya.
Baca juga: Kronologi Emak-emak Pukuli Pelaku Penganiayaan Ustaz saat Ceramah di Masjid, Pelaku Disebut ODGJ
Baca juga: Wajah Ustaz di Batam Ditendang OTK saat Ceramah, Ibu-ibu Pengajian Bereaksi Keroyok Pelaku
"Aku dibilangnya merusak rumah tangga ibu sama bapaknya sampai cerai. Katanya mereka cerai itu gara-gara aku," kata Hasan saat ditemui, Selasa (21/9/2021).
Ketika Hasan dan ibu pelaku terjatuh, pelaku yang kesetanan langsung menghajar Hasan bertubi tubi.
Bahkan kejadian itu membuat warga sekitar nyaris ikut menghajarnya.
Tak puas memukuli Hasan sendirian, Fandi lalu menelepon rekan-rekannya.
Di situ ia mengaku telah dirampok oleh Hasan, sehingga ketika teman-temannya datang yang jumlahnya belasan tanpa basa-basi langsung mengeroyok Hasan.
Saat itu Hasan pun mengaku dilemparkan ke kawat berduri hingga kulit matanya robek.
"Dilemparkan gitu aku ke pagar kawat gitu. Abis itu ditarik makanya koyak," ucapnya.
Hasan menjelaskan tak memiliki hubungan istimewa dengan ibu pelaku.
Ia mengaku hanya berteman dan kebetulan Hasan merupakan mantan karyawan ibu dan ayah pelaku yang memiliki lapak judi ding dong.
Saat itu ia hanya duduk bersama ibu pelaku dan tiga teman lainnya.
Akibat peristiwa tersebut ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Kota dengan nomor LP/B/360/IX/2021/SPKT/POLSEK MEDAN KOTA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, Tanggal 08 September 2021.
Namun hingga dua pekan pelaku belum ditangkap. (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)
Berita terkait Pengeroyokan
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Seorang Pemuda Mengamuk Hajar Tukang Becak yang Dituding Selingkuhan Ibunya