Pembunuhan di Subang

Polisi Ajukan Pertanyaan Pakai Alat Deteksi Kebohongan, Kuasa Hukum: Yosef Bisa Jawab Semua

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef (kedua dari kiri) saat keluar dari ruangan pemeriksaan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam. Yosef dan Tuti diperiksa kepolisian menggunakan alat deteksi kebohongan dengan diajukan pertanyaan terkait pembunuhan Tuti serta Amalia di Subang pada Senin (20/9/2021).

TRIBUNWOW.COM – Kelanjutan kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali terlihat.

Kepolisian memeriksa Yosef, suami Tuti sekaligus ayah korban, Amalia bersama dengan Mimin, istri mudanya pada Senin (20/9/2021).

Pertanyaan terkait insiden pembunuhan di Subang diajukan oleh polisi dengan menggunakan alat tes kebohongan untuk memeriksa keduanya.

Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat ditanya wartawan di Satreskrim Polres Subang, Selasa (7/9/2021). Dia menjelaskan terkait alasan Yosef memilih pisah rumah dengan istri mudanya. (Tribun Jabar)

Baca juga: Saksi Misterius Pembunuhan di Subang Terungkap, Psikolog Forensik: Apa Ini Strategi Lain Polisi?

Baca juga: Polisi Pakai Alat Tes Kebohongan Ungkap Pembunuhan Subang, Pakar Bandingkan dengan Kasus Sianida

"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan,” kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Senin (20/9/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

“Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya,” tambahnya.

Tuti dan Amalia diketahui telah dibunuh serta jasadnya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Pemeriksaan tes kebohongan yang dilakukan kepada Yosef dan M ternyata membutuhkan waktu cukup lama.

Hal itu dilakukan untuk memastikan keduanya memberikan jawaban sesuai dengan kebenaran yang ada.

Diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Yosef sudah melakukan pemeriksaan itu beberapa kali sebelumnya.

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.

Rohman menyatakan jika Yosef menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri saat dites menggunakan alat uji kebohongan itu, menurut cerita Yosef kepadanya.

"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya. 

Yosef dan istri mudanya, M, diperiksa secara terpisah dan pemeriksaan tidak dilakukan di kantor polisi.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar. Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan, " ungkap Rohman Hidayat.

"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, dites nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.

Yosef mengakui kepada Rohman bahwa dirinya tidak mengetahui alasan di balik digunakannya alat tes kebohongan kepadanya dan M untuk mencari tahu terkait pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terakhir," kata dia. 

Sebelumnya, diketahui kepolisian telah menemukan beberapa barang bukti, termasuk jaket dan sidik jari milik Yosef dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan di Subang.

Yoris, sebagai anak Yosef dan Tuti sekaligus kakak Amalia juga mengetahui fakta itu.

Polisi membocorkan penemuannya kepada Yoris saat dirinya menjadi saksi.

Namun, Yoris mengakui jika dirinya tidak ingin menaruh curiga kepada Yosef, dikutip dari TribunJabar.id.

Hal itu diungkapkan Yeti, kakak pertama Tuti.

Yoris dikatakan tidak mau mencurigai siapapun sebagai pembunuh ibu dan adiknya bulan lalu.

“Ah mana mungkin’, ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah,” kata Yeti mengulang ucapan Yoris seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.

Baca juga: Hubungan Yoris dan Yosef Tak Akur, Ayah Makin Tersudut dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca juga: H-1 Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Akui Sempat Diminta Amalia Datang ke TKP

Jaket milik Yosef ditemukan di lokasi pembunuhan dengan bercak darah.

“Dari jaket ada darahnya’, ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja,” tambah Yeti menirukan Yoris.

Selain itu, kepolisian juga mengungkapkan penemuan fakta baru terkait motor biru yang diduga digunakan pelaku pembunuhan.

Rohman Hidayat sebagai kuasa hukum Yosef, enggan memberikan tanggapan atas penemuan polisi itu.

“Nanti aja senin,” jawab Rohman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Rohman menyatakan jika Yosef pulang ke rumah setelah mengunjungi istri mudanya menggunakan motor tetapi tanpa memakai helm.

Hal itu dia ungkapkan berdasarkan pernyataan Yosef kepadanya.

“Naik motor tanpa helm, memarkir motor di sebelah kanan mobil Alphard yang saat itu sudah berbalik arah,” ungkap Rohman Hidayat.

Selain itu, diungkapkan jika jaket yang dipakai Yosef dilepas sebelum masuk ke rumah pada pukul 07.15 WIB saat kliennya itu sampai.

“Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket,” ungkap Rohman.

“Dia lihat ke kamar darah sudah dimana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang,” tambahnya. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lainnya

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Yosef dan Istri Mudanya Diperiksa Menggunakan Alat Tes Kebohongan, Ini yang Ditanyakan dan TribunJabar.id dengan judul Bocoran dari Temuan Polisi Sidik Jari hingga Jaket Mengarah ke Pelaku? Yoris Tak Mau Menaruh Curiga