Pembunuhan di Subang

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Suruh Danu Masuk Rumah saat Polisi Belum Datang, untuk Apa?

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lilis, kakak dari Tuti korban pembunuhan Subang saat wawancara dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (19/9/2021). Lilis mengungkap bahwa keponakannya sempat diminta Yosef untuk masuk ke rumah korban saat polisi belum tiba di TKP.

TRIBUNWOW.COM - Teka-teki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, semakin pelik.

Satu bulan lebih berlalu, polisi masih belum bisa memecahkan kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Puluhan saksi yang sudah diperiksa kini mengerucut kepada beberapa orang terdekat korban saja.

Yosef memberi kesaksian pada Kapolres Subang AKBP Sumarni saat pertama kali menemukan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dalam bagasi mobil di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat Rabu (18/8/2021). (YouTube Heri Susanto via TribunJabar.id)

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Polisi Temukan Puntung Rokok yang Terdapat DNA Danu, Begini Kata Keluarga

Satu di antara saksi yang dicurigai adalah Yosef (55), yang tak lain adalah suami sekaligus ayah korban.

Tak hanya polisi, keluarga pun seolah juga mencurigai Yosef.

Hal itu disampaikan oleh Lilis, selaku kakak dari Tuti atau bibi dari Amalia.

Yosef selaku orang pertama yang melaporkan kasus tersebut ke polisi, sempat meminta Muhammad Ramadanu atau Danu untuk masuk ke rumah pada Rabu pagi, 18 Agustus 2021.

Padahal, polisi saat itu belum datang ke TKP.

Hal itu lah yang membuat keluarga seolah curiga dengan perangai Yosef.

"Kalau menuduh sih enggak," kata Lilis dikutip TribunWow.com dari tvonenews, Senin (20/9/2021).

"Cuman masalah si Danu itu, sebetulnya Danu itu sebelum ada polisi disuruh Yosef masuk ke rumah itu."

"Jadi, Danu itu disuruh masuk sebelum ada polisi," tambahnya.

Baca juga: Soal Wanita Misterius yang Terekam CCTV di TKP Kasus Subang, Pakar Beri Pertimbangan: Apa Tepat?

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Jawab soal Sidik Jari Yosef, Pengacara Bantah Opini Menyudutkan Kliennya

Sebagaimana diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam monbil di rumahnya yang berada di Jalancagak, Subang, pada Rabu (18/9/2021) pagi.

Yosef yang mengaku melihat rumahnya berantakan dan ada darah di mana-mana, menduga bahwa anak dan istrinya diculik.

Oleh karena itu dirinya berinisiatif melapor ke polisi dan sekaligus menyuruh Danu untuk masuk ke rumah korban.

"Waktu hari Rabu itu, Danu ditelepon sama Yosef. Disuruh ke sana, langsung disuruh masuk ke rumah. Pas rumahnya berantakan," kata Lilis.

"Yosef itu yang nyuruh."

"Kata Pak Yosef itu sih Bi Nung (Tuti) sama Amel itu katanya ada yang nyulik, katantya gitu. Jadi sebelum ada polisi itu disuruh masuk," sambungnya.

Lulis juga membeberkan apa yang dilakukan Danu di sana.

Karena hanya melihat rumah berantakan sekaligus darah yang bercecer, Danu lantas pergi ke rumah Lilis untuk mengabarkan sembari menangis.

"Ya cuma lihat-lihat saja, mungkin dia kaget ya cuma di dalam rumah itu."

"Cuma sebentar, soalnya langsung ke saya kan. Datang ke sini, dia nangis. Katanya di rumah Bi Nung sama Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," terang Lilis.

Baca juga: Soal Wanita Misterius yang Dicurigai dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Kata Pakar

Danu Pasrah Disudutkan

Danu diketahui merupakan orang Yayasan Bina Prestasi Nasional sekaligus keponakan dari Tuti.

Kepada wartawan, pemuda itu mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak punya salah apa-apa.

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Minggu (19/9/2021).

Danu merasa dirinya disudutkan atas tuduhan yang menyebutnya memiliki akses keluar masuk kediaman korban.

Sosok yang masih memiliki hubungan sepupu dengan Amalia tersebut mengaku hanya bisa pasrah menerima hal tersebut.

"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu misalkan sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.

Danu pun hanya bisa berharap akar kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia bisa segera turungkap.

Sering Main ke Rumah Korban?

Danu tidak menampik bahwa dirinya memang cukup sering main ke rumah korban di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Namun, saksi yang sempat diperiksa secara intensif itu membantah bahwa ia punya akses ke rumah.

"Kalo ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang," ucap Danu.

Dengan demikian, ia sangat membantah tegas atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.

"Itu enggak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali," katanya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul KASUS SUBANG, Saksi Mister X Buka Suara, Disebut Yosef Punya Akses Keluar Masuk di Rumah Korban