TRIBUNWOW.COM - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan temuan terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang sejak satu bulan lalu masih belum terungkap.
Dia juga mengakui jika penyidik dari pihak kepolisian menemukan sedikit kendala dalam mengungkap kasus dan mencari dalang pembunuhan sadis itu.
“Sedikit kendala yang dihadapi oleh penyidik terutama tidak ada saksi pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut jadi benar-benar penyidik menggunakan scientific investigation," ujarnya, Jumat (17/9/2021) dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Yoris Akui Sering Family Time Bareng Tuti dan Amalia, Sosok Yosef Tak Disebut
Baca juga: Modal Rekaman CCTV, Ini Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang Sedang Diburu Polisi
Dalam pengungkapan kasus tersebut polisi menggunakan ilmu intelijen yang digabungkan dengan teknologi atau biasa disebut dengan scientific investigation.
Artinya, polisi benar-benar menggali informasi dari keterangan saksi-saksi di sekitar korban yang dikaitkan dengan informasi-informasi di lapangan seperti CCTV dan barang bukti yang ditemukan.
"Seperti yang saya sampaikan tadi menggunakan pembuktian melalui saintifik melalui rekaman CCTV, melalui analisis keuangan, melalui analisis telekomunikasi melalui analisis DNA,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan jika polisi telah mengantongi sampel DNA pada barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Tidak dijelaskan apa saja BB yang sudah dikumpulkan hingga saat ini, tetapi diketahui terdapat sebuah helm yang kepemilikannya belum diketahui dan dicurigai berkaitan dengan kasus pembunuhan itu.
"Terkait DNA itu belum ada sampel DNA-nya pembanding dari sebagian DNA yang ditemukan pada beberapa BB yang telah diperiksa oleh Puslabfor," jelasnya.
"Kemudian hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah ke terduga pelaku, jadi itu belum didapat oleh penyidik."
Baca juga: Nasib Saksi Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Akui Intensif Awasi Orang Tertentu: Diduga Pelaku
Namun dia menegaskan jika hingga kini polisi telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengungkap dalang kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Proses penyidikan juga masih berjalan hingga saat ini, dan temuan-temuan lebih lanjut akan diinformasikan.
"Tentu penyelidik terus melakukan pendalaman penyelidikan dan penyidikan, terus menganalisa dari analisa CCTV, 55 titik tadi, kemudian analisa data telekomunikasi," ungkapnya.
Dari data yang didapat dari CCTV, ada dua kendaraan yang dicurigai digunakan oleh pelaku.
Polisi akan menarik kesesuaian antara kendaraan tersebut dan keterangan saksi-saksi.
"Kemudian data ranmor (kendaraan bermotor) tadi wilayah bandung, dari kendaraan jenis avanza berwarna putih maupun kendaraan roda dua NMAX tadi warna biru."
Untuk diketahui kasus ini pertama terungkap pada Rabu (18/8/2021) ketika jasad ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard di parkiran rumah mereka.
Sebulan sudah kasus ini ditangani kepolisian namun dalang pelaku pembunuhan tersebut masih belum terungkap.
Polisi menduga bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berencana.
Investigasi di Lokasi
Hingga kini tercatat sudah 26 saksi dihadirkan untuk dimintai keterangan.
Di antaranya, orang-orang yang disebut-sebut sebagai saksi kunci berada di lingkaran keluarga dan yayasan yang didirukan suami Tuti.
Polisi juga disebut berkali-kali mendatangi TKP.
Terakhir, pihak kepolisian terlihat hadir di lokasi penemuan jasad dari ibu dan anak tersebut pada Kamis (16/9/2021).
Terlihat mobil bertuliskan Pusat Laboratorium Forensik (PUSLABFOR) Polri mendatangi TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Jalancagak, pada pukul 14.30 WIB.
Tepatnya pada pukul 16.30 WIB, pihak kepolisian yang terdiri dari Bareskrim Mabes Polri, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri serta Polres Subang sudah meninggalkan TKP.
Hari sebelumnya, Rabu (15/9/2021), sejumlah polisi juga terlihat hadir di TKP, terlihat mobil Jatanras Polda Jabar berada di dekat lokasi tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku.
"Mohon doanya, jadi kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu, kemudian dari perbuatan ke perbuatan, mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa," ujarnya, Jumat (17/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Simak Progres Kasus Pembunuhan di Subang dari Polisi:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul UPDATE Kasus Subang, Polisi Kembali Panggil Dua Saksi Kunci Ini, Diperiksa di Tempat Berbeda