TRIBUNWOW.COM - Sudah satu bulan berlalu, plaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum berhasil terungkap.
Pelan tapi pasti, sejumlah fakta baru sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Di antaranya, soal kunci mobil Toyota Alphard yang menjadi tempat ditemukannya jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Sosok Danu, Saksi Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Punya Akses Rumah hingga Sering Main Malam
Tuti dan Amalia ditemukan dengan kondisi bertumpuk dan penuh darah di dalam bagasi mobil.
Sebelumnya, sempat ada saksi yang melihat bahwa ada yang memarkirkan mobil tersebut di pagi hari sebelum penemuan mayat korban.
Pelaku diduga hendak membawa kabur dan membuang jenazah Tuti dan Amalia, namun gagal.
Hal itu karena diduga pelaku itu tidak tahu cara mengemudikan mobil, dan tak memegang kunci otomatis mobil.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, sosok yang bisa membuka mobil dan memiliki kunci mobil itu pun kini jadi sorotan.
Dikutip dari Youtube Heri Susanto, Yoris selaku anak tertua sekaligus kakak korban mengungkapkan soal siapa yang memiliki kunci mobil tersebut.
Awalnya, Yoris mengaku dirinya sedang tak ada di rumah Tuti saat hari kejadian.
Begitu pun Yosef, suami korban yang baru tiba di rumah pagi hari dan menemukan jasad istri dan anaknya sudah tewas.
"Posisi aku di Kasomalang, jadi gak tahu. Pagi-pagi bapak kesini," ujar Yoris dilansir TribunWow.com, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Warga Dibuat Resah karena Hal Ini
Baca juga: Kesaksian Tukang Surabi soal Yosef saat Hari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sempat Beli Sarapan
Heri Susanto lantas bertanya soal mobil Alphard yang berisi mayat Tuti dan Amalia.
Disebutkan Yoris, mobilnya itu diduga dikendarai oleh orang lain yang merupakan pelaku pembunuhan.
Pelaku diduga hendak membawa kabur jasad Tuti dan Amalia dan membuangnya.
Namun, mesin mobil diduga keburu mati, sehingga mobil pun tak bisa bergerak leluasa.
"Mobil bener sudah disini?" tanya Heri Susanto.
"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.
Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis mobil Alphard yang terkoneksi dengan ponselnya.
Sehingga, jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard tersebut, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," papar Yoris.
"Terus, itu si pelaku nyalain mobilnya kalau gak pake kunci otomatis pakai apa dong?" tanya Heri Susanto.
"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku," jawab Yoris.
"Alphard emang gitu," tambahnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Amalia Diduga Kenal Pembunuh Tuti, Sempat Bicara dengan Pelaku lalu Dibunuh
Yosef Gelagapan Bicara soal Mobil
pakar mikro ekspresi Poppy Amalya menyoroti ada hal yang janggal.
Poppy melihat bahwa Yosef beberapa kali tertangkap kamera menunjukkan ekspresi ketakutan.
Momen tersebut terekam saat Yosef menceritakan detik-detik ia mencari anak dan istri.
"Pada saat bilang takut, dia melihat ke bawah. 'Coba tolong dilihat' dia mengarahkan dengan mengekspresikan takut," ujar Poppy dikanal YouTube-nya dilansir TribunWow.com, Rabu (15/9/2021).
Yosef memang menunjukkan reaksi gelagapan saat memberikan kesaksian kepada awak media.
Lebih dari itu, Poppy yang melihat setiap detail ekspresi pria tersebut juga menilai demikian.
"'Udah gitu saya lapor ke kapolsek' ditanya lagi sama wartawan 'Jadi belum ditemukan?' Ia mengatakan dengan penekanan tubuh menandakan bahwa kalimat tersebut adalah benar dan ia ingin menekankan."
"'Saya belum menemukan' (kata Yosef), lalu matanya terpejam dengan erat dan memperlihatkan wajah takut," kata Poppy.
Tak hanya ekspresi takut, kata-kata yang keluar dari mulut Yosef juga tersendat hingga membuatnya mengulang kata agar jelas.
Adapun kata yang diulang adalah disangka dan prasangka.
Menurut Poppy hal tersebut berkaitan dengan emosi yang meluap sehingga ucapan yang dikeluarkan dapat tidak jelas atau terpotong.
"'Di mana anak saya karena disang-' sulit mengeluarkan suara, melihat ke bawah lagi, 'disang, prasangka' dia mengulangi kata itu, sampai memperbaiki kata itu," ujar Poppy.
Poppy juga menyoroti pemilihan kata Yosef saat menjelaskan kunci rumah.
Hal itu dirasa janggal lantaran Yosef seolah telah menjelaskan bahwa ada pihak ketiga.
"Biasanya kalau orang menjelaskan tersebut dia menjelaskan satu orang tapi dia menggunakan kata 'Ada yang diambil'."
"Berarti di sini beliau menggunakan kata ganti kedua pada saat menjelaskan peristiwa tersebut, seperti ada sosok lain di situ," ungkap Poppy.
Lebih lanjut, kata-kata pria beristri dua itu kembali disorot saat menekankan bahwa dirinya tidak mengotak-atik mobil tempat ditemukannya istri dan anaknya meninggal dunia.
Diketahui, pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu diduga terjadi di rumah mereka yang ada di, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil mewah mereka yang terparkir di halaman rumah. (TribunWow.com/Rilo)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Kunci Otomatis Mobil Dipegang Yoris, Pelaku Diduga Gagal Buang Jasad Tuti, Yosef Grogi Ditanya Ini