Kebakaran di Lapas Tangerang

Wagiyo Pasrah Anaknya Kritis Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Enggak Usah Nangis

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagiyo Ayah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

TRIBUNWOW.COM - Wagiyo (60) mengaku sudah menerima kenyataan bahwa anaknya kini tengah kritis seusai menjadi korban kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Putra Wagiyo, Iwan Setiawan alias Wanted diketahui mengalami luka bakar hingga 80 persen dalam insiden terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang.

Wagiyo bercerita, dirinya mendapat info tersebut dari rekan anaknya.

Baca juga: Sebelum Tewas Terbakar, Napi Lapas Tangerang Video Call Bercanda Tertawa dengan Ayahnya

Baca juga: Ungkap Detik-detik Petugas Lapas Tangerang Tak Bisa Selamatkan Napi, Yasonna Laoly: Sempat Dibuka

Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, Wagiyo sempat tak percaya info tersebut.

Ia kemudian meminta kakak Iwan yakni Ana untuk mengecek ke Lapas Kelas I Tangerang.

"Kata temannya Iwan, lapasnya kebakaran, terus temennya ada yang meninggal 8, terus dia nya sudah dibawa ke rumah sakit," kata Wagiyo.

Wagiyo bercerita, Iwan sempat sadarkan diri meski mengalami luka bakar parah.

Ia bercerita, dirinya sudah pasrah menerima nasib anaknya sebagai musibah.

Namun Wagiyo mengakui, anaknya yang lain masih sedih terkait kondisi Iwan yang kritis.

"Saya bilang, kalau memang sudah musibah, kita mau bagaimana? Kita kan enggak ada yang bisa nolak kehendak-Nya, enggak usah dibawa nangis, akhirnya mpoknya udah sadar," ucap Iwan.

Penjelasan Polisi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Fadil Imran menyatakan rasa bela sungkawanya kepada keluarga 41 korban tewas dalam kejadian ini.

Dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (8/9/2021), Fadil pun mengungkap dugaan penyebab kebakaran lapas blok C ini.

"Yang meninggal dunia ada 41, kami mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam pada keluarga korban," ucap Fadil.

"Ada 8 yang luka saat ini dirawat di rumah sakit."

"Semuanya (korban) warga binaan."

Baca juga: Cerita Napi Selamat dari Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Jerit Tangis hingga Injak Teman Sendiri

Fadil kemudian menjelaskan tata letak lapas yang menagalami kebakaran tersebut.

Meski menewaskan 41 narapidana, menurut Fadil kebarakaran bisa cukup cepat dikendalikan petugas pemadam kebakaran.

"Di Lapas Kelas 1 Tangerang ada 7 blok, sisi sayap kanan dan kiri," terangnya.

"Yang terbakar blok C, ada paviliun, ada 9 kamar."

"Letaknya cukup berjauhan sehingga bisa dikendalikan tim pemadam kebakaran."

"Mereka yang meninggal dunia itu ada di dalam kamar, kejadiannya pukul 1.45 WIB dini hari dan bisa dikendalikan pukul 03.00 WIB pagi."

Menurut Fadil, lapas blok C yang mengalami kebakaran berisi sekira 100 narapidana.

Saat ditanya soal penyebab kebakaran ini, Fadil menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

Namun, dugaan sementara kebakaran ini disebabkan korsleting listrik.

"Saya enggak terlalu hafal, tapi mungkin ada 100 sampai 150 orang," kata Fadil.

"Tadi saya melihat ada jejak arus pendek listrik dari titik yang diduga sebagai lokasi awal terjadinya kebakaran."

"Pagi ini tim kepolisian tengah melaksanakan olah TKP."

"Kepastian sebab kebakaran nanti tim yang akan memberikan laporan," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Terdengar Jeritan Narapidana saat Lapas Tangerang Terbakar, Ini Cerita Ujang Napi Narkoba, Cerita Petugas Tangani Korban Kebakaran Lapas Tangerang : Aroma Tembus Masker, dan WartaKotalive.com dengan judul Satu Napi Lapas Tangerang Kritis, Alami Luka Bakar 80 Persen