Cerita Selebriti

Dipo Latief Minta Tes DNA atas Tudingan Penelantaran Anak, Nikita Mirzani: Masak Hamil Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani saat menunggu persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Polemik artis Nikita Mirzani dan sang mantan suami, Dipo Latief memasuki babak baru.

Terbaru, pihak Dipo Latief mengajukan permohonan tes DNA setelah sebelumnya Nikita Mirzani melaporkan atas dugaan penelantaran anak.

Lantas pihak mantan suami Nikita Mirzani mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Baca juga: Pihak Dipo Latief Sebut Laporan Nikita soal Penelantaran Anak Salah Sasaran, Merasa Hanya Dituduh

Fitri Salhuteru (kiri) dan Nikita Mirzani membeberkan permasalahan dengan Dipo Latief, Rabu (8/9/2021). (Capture YouTube Star Story)

Namun Kuasa Hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid melihat ada kekeliruan dalam pengajuan itu.

Lantaran pihak Dipo Latief meminta untuk melakukan tes DNA dan diajukan ke pengadilan agama.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Rabu (8/9/2021).

"Tapi ini membahas tes DNA, dibawa ke mana? Tes DNA bukan di Pengadilan Agama," kata Fahmi.

Fahmi kemudian menegaskan permintaan itu sebagai bukti Dipo Latief tak mengakui anak dari Nikita Mirzani.

Baca juga: Nikita Mirzani Jemawa Selalu Berhasil Mentahkan Gugatan dari Dipo Latief: Lagi-lagi Menang

Kepada media, ia sempat mengaku selalu tidak diberi akses untuk menemui sang anak.

Dari keterangan Dipo Latief, Fahmi justru menilai bahwa ada percobaan memanipulasi keterangan.

Dan ia menduga ini sebagai bentuk usaha untuk menjatuhkan Nikita Mirzani.

"Dari sini membuktikan bahwa dia tidak mengakui anaknya, namun dia selalu bilang tidak dikasih akses."

"Biar masyarakat tahu bagaimana orang memanipulasi keterangannya untuk menjatuhkan Nikita," tuturnya.

Perihal permintaan tes DNA, Nikita Mirzani nampak memilih tak ambil pusing.

Akan tetapi ia mengungkapkan tak pernah hamil tanpa memiliki suami atau ayah dari anaknya.

Lantaran beberapa kali kegagalannya berumah tangga selalu diawali pernikahan, hamil, lalu bercerai.

"Cuma kasihan aja, 'kan nggak mungkin dong Niki hamil sendiri," terang Nikita Mirzani.

Meski begitu, Nikita Mirzani mempersilakan Dipo Latief untuk mengakui anaknya atau tidak.

"Maksudnya mau mengakui atau tidak ya nggak ada masalah, cuma kasihan aja sama anak Niki."

"Untungnya anak ini laki-laki, kalau mau nikah tidak butuh wali," tambahnya.

Lanjut, Nikita Mirzani menerangkan tidak akan melaporkan sang mantan suami apabila Dipo Latief tak berulah.

Dikarenakan laporan ini sebagai balasan usai Dipo Latief ajukan praperadilan soal dugaan penggelapan mobil.

"Sebenarnya kalau dia tidak berulah santai aja, nggak ada mau ngapa-ngapain," jelas Nikita Mirzani.

Pun selama menjadi orang tua tunggal, Nikita Mirzani tak pernah meminta apapun dari sang mantan suami.

"Uang dia sama uang Niki banyakan uang Niki, bukan sombong ya."

"Tidak minta apa-apa, cuma karena dia usik kemarin lagi tenang dan santai ya wajib dibalas," imbuhnya.

Dari kasus dugaan penelantaran anak, Nikita Mirzani meminta agar Dipo Latief mengikuti proses hukumnya.

Sebagaimana ia menaati kasus dugaan KDRT yang menurut pengakuannya tak pernah dilakukan.

Dalam permasalahan itu, sang artis dijemput oleh polisi hingga tidur di penjara selama dua hari.

"Niki dibilang KDRT, Niki jalanin semua proses hukumnya sampai dua hari mendekam," ungkap Nikita Mirzani.

"Sekarang dia Niki laporkan penelantaran anak, dia harus jalanin."

"Jangan dia bilang diundur, baru bisa sekarang, kenapa? Ini prosesnya," lanjutnya.

Sebagai informasi, Nikita Mirzani melaporkan Dipo Latief atas dugaan penelantaran anak, 16 Agustus 2021.

Pun pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan pertama kepada terlapor, Dipo Latief.

Akan tetapi panggilan tersebut tidak dipenuhi oleh Dipo Latief karena terasa terburu-buru.

(Tribunnews.com/Febia)

Berita terkait Nikita Mirzani

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Dipo Latief Minta Tes DNA, Kuasa Hukum Nikita Mirzani Mencium Ada Usaha Ingin Menjatuhkan Kliennya."