Terkini Daerah

Ogah Bayar Keamanan, Ibu Penjual Sayur dan Anak Gadisnya Dikeroyok Preman: Ditendang 2 Kali Aku

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LWG, pedagang sayuran yang berada di pajak Gambir saat dianiaya oleh preman, Minggu (5/9/2021) lalu.

TRIBUNWOW.COM - Beredar di media sosial sebuah aksi pengeroyokan preman terhadap seorang ibu yang berdagang di pasar.

Kejadian itu diketahui menimpa LWG dan putrinya saat berjualan di pajak Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (5/9/2021) pagi.

Korban bercerita, dirinya saat itu menolak untuk membayar uang kemanan ke pelaku.

Baca juga: Fakta Viral Foto Belasan Polantas Dijemur, Ternyata Bukan Gara-gara Pungli, Ini Penyebabnya

Baca juga: Viral Ngamuk Pukuli Santri Ponpes, Ustaz M Ingin Para Korban Tidur agar Bisa Salat Tahajud

Pada video yang beredar nampak LWG sudah berteriak histeris ketika menerima perlakuan kasar pelaku.

Bahkan saat korban sudah tersungkur ke tanah, pelaku tetap tega melakukan penganiayaan kepada korban.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, sang perekam juga tak luput dari intimidasi pelaku yang meminta agar aksi kekerasan yang dilakukannya tidak direkam.

"Udah kau matikan?" Tanya seorang pria berkaus hitam.

Lalu yang merekam mencoba meyakinkan meski terus melanjutkan rekaman.

LWG bercerita, sebelum dihajar ia sempat didatangi oleh para pelaku yang diketahui dipimpin preman bernama Beny.

Beny dan rekan-rekannya sempat meminta agar LWG membayar Rp 500 ribu sebelum boleh berjualan sayur di pajak Gambir.

LWG pada awalnya menolak untuk membayar uang ke pelaku.

Kemudian pelaku pergi lalu kembali lagi satu jam kemudian.

Ketika kembali menghampiri korban, pelaku meminta korban untuk berhenti berjualan dan pergi dari pasar.

"Datang dia. Tak usah kau kasih becakmu disitu. Jangan jualan disitu, bikin macet saja," kata LWG menirukan ucapan pelaku saat itu, Selasa (7/8/2021).

Tak hanya diusir, LWG pada akhirnya menjadi korban penganiayaan pelaku sambil dimaki-maki.

"Langsung ditendangnya aku dua kali disitu. Disitulah dipanggil teman-temannya dikeroyok aku disitu, temannya semua," ungkap LWG.

Penganiayaan juga menimpa anak perempuannya.

Ia mengalami memar di wajah kanan, hidung dan punggungnya.

Setelah menjadi korban penganiayaan, LWG langsung melapor ke pihak kepolisian.

Ia membuat laporan dengan LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara.

Laporan tersebut tertanggal 5 September 2021 dengan terlapor Beny.

"Minta supaya ditangkap. Masa aku dikeroyok laki-laki," kata LWG.

Baca juga: Viral 2 Bocah di Solok Copot Pakaian saat Mencuri, Belajar dari Kegagalan Rekan Sesama Pencuri

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung)

Berita viral lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGI Wanita Pedagang Sayur Dikeroyok Preman karena Menolak Bayar Rp 500 Ribu dan PEDAGANG Sayur dan Anaknya Ditendang Preman hingga Lebam saat Berjualan di Pajak Gambir