TRIBUNWOW.COM – Beberapa masyarakat di India melakukan kampanye untuk menghapus larangan bersepeda di 64 jalan Kolkata guna mendukung rencana pemerintah mengurangi polusi udara.
Dikutip dari The Straits Time, beberapa warga terkemuka juga ikut mendukung kampanye bertajuk #BringBackCycles itu sejak Agustus lalu, termasuk penulis Ruskin Bond dan Amitav Ghosh, pembuat film Aparna Sen dan penyanyi Usha Uthup.
Kampanye diprakarsai oleh organisasi non-pemerintah, SwitchON Foundation yang mendesak penghapusan larangan bersepeda melalui surat terbuka kepada Kepala Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di India Melonjak di Level Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir setelah Festival
Baca juga: India Mengevakuasi 170 Warganya dari Afganistan dengan Pesawat Angkatan Udara, Termasuk Duta Besar
Bersepeda dianggap bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara di India yang sesuai dengan program pemerintah mewujudkan udara yang lebih bersih.
"Setiap kota bergerak ke arah transportasi tidak bermotor untuk kemacetan dan polusi. Sudut lainnya adalah mata pencaharian."
"Banyak orang bersepeda ke tempat kerja. Larangan sepeda ini tidak biasa di negara di mana orang miskin banyak menggunakan sepeda untuk berkeliling, " kata Mr Vinay Jaju, direktur pelaksana dan salah satu pendiri SwitchON Foundation.
Saat ini, kota-kota di seluruh India mencari cara untuk mengurangi polusi dengan menciptakan infrastruktur untuk sepeda.
Pemerintah Kolkata juga telah menyusun rencana untuk membuat jalur sepeda sepanjang 120 km tetapi terhalang oleh aturan larangan bersepeda.
Peraturan lalu lintas itu dimulai tahun 2008 ketika polisi lalu lintas Kolkata berusaha mengatur jalanan agar lebih tertib sehingga dilakukan pelarangan bersepeda di 38 jalan.
Larangan itu diperluas menjadi 64 jalan pada 2013.
Aktivitas bersepeda-benar-benar dilarang di beberapa jalan antara pukul 7 pagi hingga 11 malam.
Sementara saat ini, polusi udara di India sudah sangat parah.
Baca juga: Fakta Covid-19 Varian Delta Plus, Ditemukan di India hingga Sudah Masuk Indonesia
Dalam sebuah laporan penelitian Amerika Serikat (AS), polusi udara di India dapat mengurangi harapan hidup orang India hingga sembilan tahun, dilansir dari BBC pada Kamis (2/9/2021).
Ada 480 juta orang India Utara yang menghadapi polusi udara paling ekstrem di dunia dan akan segera meluas ke wilayah bagian lain, ungkap studi itu.
Kota-kota di India dengan polusi udara membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun dan kebijakan udara bersih dikatakan dapat menambah harapan hidup hingga lima tahun.