Terkini Daerah

Pratu Sul Sempat Telepon Ayah dan Bicara dengan Nada Manja sebelum Gugur Melawan KKB

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara pelepasan empat jenazah prajurit TNI di Korem 181/Praja Vira Tama. Terbaru, Pratu Sul Ansyari Anwar satu dari empat korban serangan KKB sempat menelepon ayahnya sebelum gugur.

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak empat anggota TNI AD gugur ketika berperang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Kamis (2/9/2021) lalu.

Para korban diserang ketika mereka sedang berada di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Seorang korban bernama Pratu Sul Ansyari Anwar ternyata sempat menghubungi sang ayah beberapa jam sebelum akhirnya ia tewas.

Baca juga: Pangdam Kasuari Geram 4 Anggota TNI AD Gugur Diserang KKB, Gebrak Meja Perintahkan Buru Pelaku

Baca juga: Kecam Serangan KKB yang Tewaskan 4 Prajurit TNI AD, Kapolda Papua Barat: Ini Biadab, Tidak Manusiawi

Dikutip TribunWow.com dari TribunPapua.com, hal tersebut disampaikan oleh Anwar selaku ayah dari Pratu Sul.

"Malam kejadian sebelum dibantai, anak saya Sul, sempat menelepon. Ia mengabarkan ke saya bahwa dirinya telah mengirimkan uang untuk adiknya yang kuliah di Makassar," kata Anwar, ayah dari Pratu Sul dikutip Tribun-Papua.com dari laman Kompas, Jumat (3/9/2021).

Ketika berbincang dengan ayahnya, Pratu Sul saat itu menggunakan nada manja dan perbincangan berlangsung cukup lama.

Anwar mengatakan, tingkah anaknya saat itu tidak seperti biasanya.

"Biasanya ia menelpon hanya sebentar," ungkap Anwar.

Pratu Sul diketahui baru saja menikah satu tahun lalu.

Pratu Sul kini dimakamkan di Desa Tompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Mertua Pratu Sul, Nurdin menyebut, menantunya itu adalah sosok suami yang bertanggung jawab.

"Pratu Sul Ansyari Anwar, orang yang baik. Sebagai seorang mertua saya meliat ia cukup dewasa. Setahun dengan anak saya, ia begitu bertanggung jawab," papar Nurdin.

Pelaku Iri Lihat TNI Ramah dan Diterima Warga

Terkait motif, para pelaku diketahui iri melihat para prajurit TNI dan warga setempat ramah dan memiliki hubungan yang baik.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, hal tersebut disampaikan oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).

"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen Cantiasa.

Mayjen Cantiasa melanjutkan, pos yang diserang oleh para KKB itu telah berdiri sejak tahun 2019.

Sejak awal berdiri, masyarakat setempat diketahui sangat welcome atau menerima para anggota TNI yang berdinas di sana.

Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.

Mayjen Cantiasa lalu mengungkit soal kegiatan para prajurit TNI di Posramil Kisor, di antaranya adalah kerja bakti bersama-sama membuat sejumlah fasilitas umum.

Mulai dari lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.

"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," ungkap Mayjen Cantiasa.

Sebelumnya diberitakan, identitas empat prajurit TNI yang gugur adalah:

Serda Amrosius

Praka Dirham

Pratu Zul Ansari

Lettu Chb Dirman

Baca juga: Pratu Iqbal Selamat dari Serangan Kelompok Orang Tak Dikenal, Menyelam ke Sungai Dihujani Tembakan

Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membenarkan penyerangan yang terjadi di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari

"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).

Atas insiden tersebut, empat orang prajurit gugur, dua prajurit mengalami luka bacok.

Sedangkan lima orang lainnya dalam kondisi aman.

"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," Kata Cantiasa.

"Kalau dia berani bermain, maka kita harus hancurkan."

Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat.

Ia mengatakan, situasi di Maybrat sudah berangsur kondusif.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, saya akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunpapuabarat.com dengan judul Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Papua Barat Diperkirakan Ada 50 Orang, Beraksi saat Dini Hari dan 4 TNI Gugur dalam Penyerangan Posramil Kisor, Pangdam XVIII/Kasuari Kerahkan Personel Kejar Pelaku serta Tribun-Timur.com dengan judul Praka Muhammad Dirhamsyah Bakal Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Mangilu Pangkep, dan  Tribun-Papua.com dengan judul TNI Dekat dengan Warga, KKB Iri Hati: 4 Prajurit Dibantai dan Setahun Menikah, Pratu Sul Ansyari Anwar di Bantai KKB di Papua Barat

Berita lain terkait KKB