TRIBUNWOW.COM - India melaporkan jumlah Covid-19 tertinggi dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Sabtu (28/8/2021).
Dikutip TribunWOw.com dari Channelnewsasia, sebanyak 46.759 infeksi baru Virus Corona menyerang warga.
Jumlah itu tercatat terbanyak saat lonjakan pertama di negara bagian selatan Kerala setelah festival besar.
Baca juga: India Mengevakuasi 170 Warganya dari Afganistan dengan Pesawat Angkatan Udara, Termasuk Duta Besar
Total kasus Covid-19 di negara yang masuk dalam Asia Selatan itu mencapai hampir 32,7 juta.
Sementara jumlah kematian meningkat dari 509 orang menjadi 437.370 jiwa dalam kurun waktu 24 jam menurut data pemerintah.
Diketahui peningkatan itu terjadi setelah festival Kerala yang menyumbang 70 persen kasus baru.
India memberikan lebih dari 10 juta dosis vaksin dalam 24 jam terakhir.
Pemberian itu disebut rekor nasional yang oleh Perdana Menteri Narendra Modi sebagai prestasi penting.
India telah memberikan lebih dari 622 juta dosis vaksin secara total.
Jumlah tersebut memberikan setidaknya satu dosis kepada lebih dari setengah dari 944 juta orang dewasanya.
Baca juga: Biaya PCR di India Hanya Rp 97 Ribu saat di Indonesia Capai Rp 900 Ribu, Hotman: Kapan Dibuat Murah?
Covid dari India Jadi Perhatian Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (10/5/2021), bahwa varian Virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di India jadi perhatian global.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, klasifikasi perhatian dunia atas jenis Covid-19 di India tersebut berdasarkan studi pendahulan.
Pasalnya Virus Corona yang berasal dari India tersebut digolongkan cepat menyebar.
Varian B1617 adalah varian keempat yang ditunjuk sebagai perhatian global dan membutuhkan pelacakan dan analisis yang lebih tinggi.
Sementara varian lainnya pertama kali ditemukan di Brasil, Inggris, dan Afrika Selatan.
"Kami menglasifikasikan ini sebagai varian yang menjadi perhatian tingkat global," ujar Maria Van Kerkhove selaku Kepala Teknis WHO tentang Covid-19.
"Ada beberapa informasi yang tersedia untuk peningkatan transmisi," tambahnya.
Baca juga: Fakta Covid-19 Varian Delta Plus, Ditemukan di India hingga Sudah Masuk Indonesia
Infeksi dan kematian Virus Corona di india mendekati rekor tertinggi pada Senin, (10/5/2021).
Akibatnya seruan untuk penguncian secara nasional terus didesak pada Perdana Menteri Narendra Modi.
WHO mengatakan garis keturunan utama dari B1617 pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 202.
Sementara varian sebelumnya telah ditemukan pada Oktober 2020.
Variannya telah menyebar ke negara lain, dan banyak negara telah pindah untuk membatasi pergerakan dari India. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)