"Nenek dong," protes Ashanty.
"Ya gimana, kamu mau juga dipanggil kakek? Ya sudah," ledek Anang.
Ashanty berlagak memukul tubuh suaminya dengan kesal.
"Kamu mau dipanggil Oma, aku Opa?," tanya Anang.
"Grandpa," jawab Ashanty.
"Halah," sahut Anang tak setuju.
"Kakek saja kakek," bujuknya.
Ashanty langsung merengek dan ngotot menolak.
"Aduh Yang, enggak mau," kata Ashanty.
"Sudah kakek saja bagus," debat Anang.
"Aku nenek," protes Ashanty lagi.
"Enggak apa-apa dong, kan memang nenek," balas Anang.
"Enggak mau," geleng Ashanty.
Rupanya, Ashanty ingin dipanggil dengan nama ganti yang sudah melekat padanya.
"Mau dipanggilnya tetap bunda katanya," beber Anang.
"Bunda grandma," cetus Ashanty.
Anang menggeleng-geleng kepalanya dan pasrah mengikuti kemauan istri.
"Ya sudah, Bunma," ujar Anang.
"Berarti aku dipanggil Kuna."
"Bundma sama," ujar Ashanty.
"Kana," lanjut Anang terkekeh. (TribunWow.com)