TRIBUNWOW.COM - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida sudah mempersiapkan kekuatan sekaligus menyusun strategi terbaiknya untuk menghadapi persaingan Liga 1 2021.
Liga 1 2021 akan dimulai pada Jumat (27/8/2021) dengan laga pembuka mempertemukan Bali United vs Persik Kediri.
Sedangkan Arema FC kabarnya akan mengadapi PSM Makassar pada laga perdana di Liga 1 2021.
Baca juga: Evaluasi Bos Gilang Widya soal Hasil 2 Uji Coba Arema FC, Kalah dari PSIM, Imbang Lawan Persis Solo
Baca juga: Janjikan Bonus, Bos Arema FC Beri Suntikan Semangat kepada Dedik Setiawan dkk Jelang Liga 1 2021
Hanya saja, Eduardo Almeida mengungkapkan kegalauannya kala timnya tak bisa bertanding di kandang sendiri sepanjang kompetisi Liga 1 2021 .
Sistem kompetisi Liga 1 musim 2021 yang akan digelar dengan sistem series dan bubble to bubble mengatur sedemikian rupa agar setiap tim tidak bertanding di kandang sendiri.
Eduardo Almeida mengungkap kerugian jika Arema FC tak bisa main di Malang.
"Jika Arema main di kandang itu akan terasa lebih kuat karena ada suporter atau pemain ke 12 kami."
"Meskipun para suporter juga tak bisa datang untuk melihat langsung. Tapi dengan bermain di kandang sendiri tentu akan lebih percaya diri," kata Eduardo Almeida, Senin (23/8/2021).
Meski demikian, Eduardo tetap memberikan motivasi pada pemainnya agar dimanapun timnya bertanding, wajib mengeluarkan seluruh kemampuan dan juga kerja keras.
Bagi pelatih asal Portugal itu yang terpenting Liga 1 bisa bergulir.
"Tim lain kondisinya juga sama tidak bisa main di kandang. Itu masalahya sudah aturan. Arema tidak akan menentang aturan itu. Tapi kalau disuruh milih, saya pilih main di kandang dan bisa dihadiri suporter," jelasnya.
Baca juga: Deretan Bomber Eks Liga 1 yang Sekarang Moncer di Liga Lain, Ada Eks Persib Bandung dan Arema FC
Baca juga: Sergio Silva Tiba di Indonesia, Tinggal 1 Syarat Lagi Diperkenalkan Arema FC untuk Liga 1 2021
Untuk diketahui, sistem kompetisi Liga 1 2021 akan digelar series dan bubble to bubble.
Dalam sistem itu pertandingan akan dibagi beberapa klaster, di antaranya klaster pertama akan digelar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Klaster kedua di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga di Jawa Timur.
Meski digelar di Jawa Timur, bukan berarti Arema FC bisa bermain di kandangnya sendiri, apalagi ada wacana tim tuan rumah tidak akan bermain di kandang.
Jeblok di Uji Coba di Luar Kandang
Kegalauan pelatih Eduardo Almeida terkait laga di luar kandang Arema nampaknya tak berlebihan jika melihat hasil jeblok yang didapat dari dua laga uji coba terakhir di Jogja dan Solo.
Arema FC mendapatkan hasil buruk dari dua laga uji coba yang digelar di luar kandang.
Singo Edan ditundukkan PSIM Jogja dengan skor 1-0, pada Kamis (19/8/2021).
Laga melawan PSIM Yogyakarta ini digelar di stadion Mandala Krida Jogja.
Di uji coba berikutnya, masih dilangsungkan di luar kandang Arema, yakni di stadion Manahan Solo.
Uji coba Persis Solo Vs Arema FC berakhir dengan skor 0-0.
Arema tak bisa menang di laga uji coba melawan tim level Liga 2.
Padahal di laga itu Arema sudah diperkuat 3 pemain asing, termasuk striker asing Carlos Fortes.
Sebelum menjalani uji coba di luar kandang, melawan PSIM Jogja di Yogyakarta, Arema FC sudah menjalani beberapa uji coba di Malang.
Deretan uji coba di Malang semuanya bisa dimenangkan dengan skor besar.
Tercatat Arema FC telah menjalani empat kali uji coba jelang Liga 1 2021, yakni melawan Malang Selection dengan skor 8-0, Rans FC berakhir dengan skor 6-2, PS Hizbul Wathan menang 4-2 dan lawan Arema U-20 menang 5-1.
(SuryaMalang.com)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Arema FC Terpuruk di Uji Coba Solo -Jogja, Eduardo Almeida Ungkap Kegalauan Tak Bisa Main Di Kandang