TRIBUNWOW.COM - Pelaku kekerasan terhadap bocah laki-laki 4 tahun di Perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, telah ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan pihaknya telah mengamankan, EW (41) kakak kandung dari ibu balita malang tersebut.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya sempat beredar video viral penganiayaan kepada balita berinisial BM (4) yang dilakukan oleh ibu tiri.
Baca juga: 5 Tips Atasi Kotoran Telinga yang Mengganggu Pendengaran Anak Balita, Waspada Bisa Infeksi
Setelah mendapat kesaksian dari pelaku, diketahui bahwa tindak kekerasan terhadap korban sudah silakukan sejak setahun yang lalu.
Tepatnya sejak diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) karena pandemi Covid-19, dan pelaku menjadi sering di rumah.
"Pelaku sudah sejak sekitar setahun melakukan kekerasan kepada korban, karena sering WFH," kata Angga dikutip dari Wartakotalive, Minggu (22/8/2021).
Angga menuturkan, pelaku EW juga mengakui motif perbuatan yang dilakukannya.
EW tega melakukan kekerasan itu ditengarai korban yang kerap menolak makan.
Baca juga: Sosok Kuli yang Rela Jalan Kaki Jakarta-Bandung demi Beli HP untuk Anak, Alami Gangguan Pendengaran
Baca juga: 4 Hari Berlalu, Tetangga Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang Kini Ketakutan, Ini Alasannya
Hal itu membuat EW emosi ketika melihat sang anak tak punya nafsu makan.
"Pelaku sering lihat dan dengar kalo korban susah makan ketika disuapi oleh ART-nya (Asisten Rumah Tangga). Jadi pelaku sudah tidak ingat lagi berapa kali melakukan kekerasan kepada korban," jelasnya.
EW berdalih melakukan aksi tersebut guna si anak mau menerima asupan makan yang diberikan sang ART.
"Maksud pelaku melakukan kekerasan kepada korban karena pelaku ingin korban mudah makan dan tidak gampang muntah setelah makan. Tetapi karema tidak bisa mengontrol emosinya pelaku sampai berbuat seperti itu," pungkasnya.
Korban Alami Luka Cakar hingga Gigitan
Di tubuh BM, selain luka memar juga ditemukan bekas luka lainnya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta, info itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan yang telah bertemu dan melihat langsung korban.
Pilar menjelaskan, secara kasat mata, di tubuh BM terdapat juga bekas luka cakaran hingga gigitan.
"Karena kita lihat kalau secara visual memang terjadi ada lebam di bagian punggung belakang. Kalau yang lama-lama itu ada beberapa luka-luka di kaki, di punggung juga, ada di perut tertutama belakang yang masih lebam," ujar Pilar.
Seusai dievakuasi dari rumahnya, BM kini ditempatkan di sebuah yayasan yang di bawah perlindungan Dinas Sosial dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Kebetulan ada pesantren, rencana di sana dulu yang kebetulan dekat dengan rumah Pak Kadis jadi bisa dikontrol juga sudah setuju InsyaAllah langsung dibawa ke sana," kata Pilar.
Baca juga: Cerita Haru Kuli Bangunan Jalan Kaki Jakarta-Bandung untuk Belikan HP Anak, Dompet Sempat Dirampok
Pengakuan sang Balita
Sempat berbicara dengan BM, Pilar mendapat sejumlah informasi terkait kehidupan sehari-hari BM.
"Saya nanya ke anaknya sih, katanya sering (disiksa), setiap ada kesalahan anaknya dipukul, setiap ada kesalahan dipukul, dibanting," ungkap Pilar, Jumat (20/8/2021) malam.
Pilar melanjutkan ceritanya, BM mengaku dirinya biasanya disayangi oleh ibu dan ayah angkatnya.
Namun BM mengakui ibu angkatnya sering marah dan menganiaya dirinya.
BM juga bercerita sekujur tubuhnya pernah dipukuli oleh pelaku.
Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, pihak kepolisian kini tengah mendalami kasus tersebut.
Pada video yang beredar kekerasan diketahui terjadi di dalam rumah.
Dalam video itu nampak pelaku awalnya mengangkat kaki korban.
Ia lalu mengangkat korban hingga setinggi lehernya, kemudian membanting korban ke lantai kayu yang ada di bawah.
Setelah dibanting, sempat terdengar korban berteriak kesakitan namun pelaku hanya diam sembari membetulkan rambutnya.
Video penganiayaan itu diduga direkam oleh pelaku.
Tak lama setelah video viral, Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin bersama Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan langsung berangkat menuju rumah korban.
"Kami baru dapat informasi tadi yang sempat viral di beberapa grup WhatAapp itu sore," kata Iman di Pondok Aren, Jumat (20/8/2021).
"Kemudian kami lakukan tindakan cepat segera menyelamatkan anak terlebih dahulu," sambungnya.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pelaku yang membanting korban adalah ibu angkatnya.
Saat ini polisi tengah memeriksa sejumlah saksi dan pelaku.
Sementara itu korban sedang menjalani proses visum di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.
(TribunWow.com/Rilo/Anung)
Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul WartaKotalive.com dengan judul Kesal karena Korban Tak Mau Makan Jadi Alasan Pelaku Tega Berulang Kali Aniaya Balita di Pondok Aren, Anak Laki-Laki Usia 4 Tahun Dianiaya Terduga Pelaku Orangtua Angkat di Pondok Aren dan Orangtua Angkat Tega Aniaya Bocah Laki-Laki Berusia 4 Tahun di Tangsel, Videonya Viral di Medsos, serta TribunJakarta.com dengan judul Balita di Pondok Aren Diduga Disiksa Ibu Angkat Hingga Terluka