TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung mengungkapkan rencananya terhadap para pemain muda Maung Bandung yang sudah kembali.
Sebanyak 4 pemain muda Persib Bandung kembali dari masa peminjaman di Bandung United.
Mereka adalah Syafril Lestaluhu, Puja Abdillah, Indra Mustafa dan Aqil Savik.
"Syafril (Lestaluhu), Puja (Abdillah), Indra (Mustafa), dan Aqil (Savik)," ujar Robert dalam wawancara virtual, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Instagram Persib Bandung Kerap Diserang Bobotoh Jelang Liga 1 2021, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca juga: Geoffrey Castillion Absen di Laga Perdana Liga 1 2021, Ini Prediksi Persib Bandung Vs Barito Putera
Robert Alberts menjelaskan bahwa alasan membawa kembali keempatnya ke tim utama Persib Bandung karena ada aturan di Liga 3 yang tak bisa dipenuhi.
"Kami membawa mereka kembali karena Liga 3 punya aturan yang berbeda."
"Yang bisa masuk dan memenuhi aturan tersebut adalah pemain yang lebih muda," katanya.
Dengan kembalinya Syafril, Puja, Indra, dan Aqil, Maung Bandung kini memiliki skuad yang lebih gemuk.
Sebelum kehadiran keempatnya, Persib memiliki 29 pemain.
Jika ditambah Syafril, Puja, Indra, dan Aqil, maka akan ada 33 pemain.
Padahal, Robert rencananya hanya akan mendaftarkan 30 pemain untuk menghadapi kompetisi Liga 1 nanti.
Oleh karena itu, mantan pelatih Arema Indonesia tersebut akan meminjamkan beberapa pemain yang ada saat ini ke Bandung United.
"Jadi mereka akan diganti dengan pemain lain."
"Ravil, Kakang, dan Saiful akan ke Bandung United," ucapnya.
Baca juga: Beda dengan Persib Bandung yang Inginkan Juara, Ini Target Persebaya Surabaya di Liga 1 2021
Baca juga: Daftar Klub Termahal di Liga 1 2021, Persib Bandung Teratas Ungguli Bali United hingga Persija
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub mengadakan pertemuan dalam tajuk virtual meeting manager untuk membahas Liga 1 2021/2022 yang bakal dimulai pada 27 Agustus mendatang.
Namun ternyata, pertemuan itu belum menghasilkan apa pun, termasuk soal regulasi dan jadwal kompetisi yang sempat dijanjikan akan diberikan pada 7 hari sebelum kick off.
"Informasi yang kami terima hari ini, mereka baru akan mengumumkan hari Selasa mengenai segalanya," kata Robert Alberts.
Dengan demikian, pelatih asal Belanda itu menyebut bahwa klub peserta, termasuk Persib Bandung, harus menunggu lagi tentang regulasi dan jadwal pertandingan.
Selain itu, dia menilai bahwa pada tanggal 23 Agustus, regulasi dan jadwal pertandingan akan dikeluarkan oleh PT LIB.
"Tanggal 23 akan ada pengumuman mengenai PPKM, jadi kita nantikan apakah nanti setelah PPKM sudah ada jadwal liga," katanya.
Meski ada keterlambatan mengenai regulasi dan jadwal pertandingan, mantan arsitek PSM Makassar ini mendapat informasi Liga 1 bakal tetap kick off di 27 Agustus.
"Hanya belum dipastikan mengenai jadwal dan format, dan kami menantikan itu."
"Jadi kami bersiap sebagai tim tentunya untuk laga perdana nanti ketika kami memulai liga."
"Yang pasti, liga terkonfirmasi akan dimulai," katanya.
Baca juga: Persib Bandung Tak Bisa Gelar Uji Coba Jelang Liga 1 2021, Robert Alberts Pilih Lakukan Ini
Baca juga: Jadwal Pekan Perdana Liga 1 2021: Dibuka Bali United Vs Persik, Persib Bandung Vs Barito Putera
Di sisi lain, Robert Alberts menyebut sedikitnya enam klub tangguh yang bisa menjadi pesaing utama Persib di Liga 1 2021/2022.
Bali United menjadi klub pertama yang terlintas di benak pelatih asal Belanda tersebut.
Terakhir kali Persib bertemu dengan Bali United terjadi pada laga pertama kualifikasi Grup D Piala Menpora, 24 Maret lalu.
Saat itu pertandingan Persib vs Bali United berakhir imbang 1-1.
"Jika melihat dari kekuatan tim, Bali punya kualitas."
"Lalu Bhayangkara memiliki banyak pemain bagus."
"Persija selalu menjadi tim berbahaya seperti Arema FC."
"Borneo melakukan banyak investasi dan Persipura selalu menjadi tim yang solid," kata Robert, dikutip dari laman resmi Persib.
Meski begitu, pelatih berusia 66 tahun tersebut mengatakan, ada sejumlah hal yang bisa memengaruhi performa sebuah tim di Liga 1, di antaranya adalah keberadaan suporter di stadion.
"Kini ada faktor tersembunyi yang bisa banyak memengaruhi penampilan setiap tim karena tidak akan bermain di kandang dan tanpa suporter."
"Ini membuat musim akan berlangsung lebih sulit dan itu yang harus bisa kami atasi," katanya.
Sayangnya, persiapan Persib Bandung untuk menghadapi Liga 1 2021/2022 yang bakal digelar pada 27 Agustus bisa dibilang sangat tidak optimal.
Bagaimana tidak, satu pekan sebelum kompetisi bergulir, Persib belum juga melakukan latihan bersama.
Hingga Sabtu (21/8/2021), Ezra Walian dan kawan-kawan hanya berlatih secara mandiri.
Baca juga: Robert Alberts Masih Ragukan 1 Hal soal Geoffrey Castillion Bersama Persib Bandung di Liga 1 2021
Upaya untuk meminta izin kepada pemerintah agar bisa berlatih bersama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pun belum membuahkan hasil.
Selain latihan bersama yang hingga kini belum bisa dilakukan, Persib pun kesulitan untuk menggelar pertandingan uji coba.
Padahal, uji coba ini sangat penting untuk melihat kekurangan dan kelebihan tim selama masa persiapan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, pun sebenarnya terus berupaya agar timnya bisa mendapatkan lawan latih tanding.
Bahkan opsi melakukan pertandingan uji coba di luar Bandung masuk dalam agenda, seperti yang sempat diungkapkannya dalam wawancara virtual, Kamis (19/8/2021).
"Kami akan mencoba untuk bisa berlatih di luar Bandung."
"Tapi sejauh ini, kami belum mendapatkan jawaban positif."
Opsi untuk menggelar uji coba pada saat ini memang sangat terbatas.
Robert mengungkapkan, Persib tidak bisa melakukan perjalanan terlalu jauh dari Bandung hanya untuk beruji coba.
Sebab, dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya sangat terbatas.
Selain itu, Robert tidak ingin para pemainnya kelelahan di jalan karena kompetisi akan dimulai tidak lama lagi.
"Kami pun tidak bisa bepergian terlalu jauh dari Bandung, sedangkan liga akan segera dimulai jadi sejauh ini."
"Kami belum mendapat lawan yang bisa menemani kami berlatih di luar Bandung," ucapnya.
Mantan arsitek tim PSM Makassar ini menambahkan, akan terlalu berisiko bagi pemain jika menggelar pertandingan uji coba dekat dengan kick off Liga 1.
Terlebih jika pertandingan uji coba itu dilakukan di luar Bandung dengan jarak yang sangat jauh.
"Jika Liga 1 benar bergulir, dan laga pertama kami digelar pada 28 Agustus, lalu Anda butuh waktu di perjalanan, maka yang akan Anda lakukan adalah hanya berlatih dengan keras," ucapnya.
Bagi Robert, uji coba bukan hanya untuk melihat kelebihan dan kekurangan tim sebelum bertarung di kompetisi.
Lebih dari itu, dia ingin membangun chemistry antarpemain serta melihat reaksi setelah cukup lama tak melakukan pertandingan.
"Kami ingin bertanding menghadapi tim lain sebelum liga dimulai."
"Itu ada di daftar prioritas kami di masa persiapan karena pemain butuh bermain dengan tim lain untuk melihat bagaimana kondisi mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika bertanding, melihat mentalitas dan di mana levelnya."
"Tapi kami masih belum tahu sejauh ini," katanya.
Robert menyadari, uji coba mungkin akan agak sulit untuk dilakukan dalam situasi sekarang ini.
Namun Robert berharap tetap bisa melakukannya karena para pemain sangat membutuhkannya.
Dia pun mencoba mencari alternatif lain agar pemain bisa tetap optimal pada saat kompetisi dimulai nanti.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan beberapa pertandingan awal liga untuk membuat tim tangguh.
"Kini kami punya pemain baru sehingga butuh waktu untuk menyatu dengan tim."
"Tapi hal bagusnya kami akan bermain di laga yang kompetitif, hanya di pertandingan bisa ditemukan jawaban bagaimana mereka mengalami kemajuan."
"Berapa lama waktu yang mereka butuhkan dalam situasi seperti ini untuk menyatu."
"Kini yang terpenting bisa bermain sepak bola lagi, semua ingin bermain sepak bola lagi," ucapnya.
Meski persiapan yang dilakukan tidak ideal, Robert tak akan mengubah targetnya.
Pelatih berusia 66 akan tetap memasang target juara karena memiliki tim yang sangat bagus.
"Seperti yang saya katakan, persiapan setiap tim berbeda dan itu membuat liga sulit terprediksi."
"Tim seperti kami, dengan pemain yang dimiliki sekarang, apalagi jika sudah banyak main bersama, punya kesempatan untuk menjadi yang terbaik dan berada di level teratas."
"Kami harus memastikan kami bisa menjadi tim yang terbaik di liga Indonesia musim ini," ujarnya.
Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Marwoto, menanggapi belum beraktivitasnya skuad Persib Bandung dalam memanfaatkan fasilitas olahraga di Kota Bandung menjelang kick off Liga 1 2021.
Termasuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tempat biasanya Persib melakukan latihan bersama.
Menurut Edy, Persib bisa melakukan pemusatan latihan di fasilitas olahraga ketika memang mereka telah mengajukan permohonan kepada Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, dalam hal ini Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.
"Insyaallah Persib Bandung bisa latihan setelah mengajukan surat permohonan ke Ketua Harian Satgas dan direkomendasikan oleh beliau tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya saat dihubungi, Jumat (6/8/2021).
Ketika disinggung terkait adanya anggapan bahwa Pemkot Bandung pilih kasih lantaran atlet sepak bola PON Jabar sudah bisa manfaatkan fasilitas olahraga, Edy pun membantahnya dengan dalih karena Persib baru mengajukan permohonan.
"Oh, enggak (tidak benar pilih kasih). Memang Persib Bandung baru mengajukan surat permohonan untuk latihan minggu ini karena akan menghadapi Liga 1 pada 20 Agustus," katanya. (TribunJabar.id)
Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Datangkan 4 Pemain Baru, tapi Lepas 3 Pemain, Ini Nama-namanya