Terkini Daerah

Motif Tukang Becak Bunuh Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Pantai Lesane, Ternyata karena Hal Sepele

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekonstruksi adegan pembunuhan di Masohi yang dilakukan oleh tukang becak terhadap kekasihnya, Kamis (19/8/2021). Pelaku ES (40) sempat menganiaya dan mendiamkan jasad sang kekasih di kamar kos selama 5 hari sebelum menenggelamkannya di laut.

TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya mengungkap motif pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan di pesisir Pantai Lesane, Kota Masohi, Maluku Tengah pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Sebelumnya, warga Kelurahan Lesane, Kecamatan Kota Masohi sempat dibuat gempar saat ditemukan sesosok mayat dengan tubuh terlilit tali di jangkar dan diikat dengan bongkahan batako.

Korban diketahui berinisial NA (27), yang ternyata tewas di tangan kekasihnya sendiri, ES (40).

Evakuasi mayat tanpa identitas oleh aparata Polres Maluku Tengah di Pantai Lesane, Kota Masohi, Selasa (17/8/2021). (TribunAmbon.com/ Lukman Mukaddar)

Baca juga: Sebelum Dibuang ke Laut, Mayat Wanita di Pantai Lesane Sudah 5 Hari Disimpan di Dalam Kamar Kos

ES yang berprofesi sebagai tukang becak itu memang tinggal bersama dengan NA di sebuah indekos yang tak jauh dari TKP penemuan mayat.

Adapun motif pembunuhan tersebut ditengarai masalah yang sangat sepele.

Rupanya, ES muak lantaran sering melihat kekasihnya itu mandi malam-malam.

Hal itu disampaikan Kapolres Maluku Tengah AKBP Rositah Umasugi.

“Jadi tersangka ini kesal karena kekasihnya ini sering mandi malam, dia marah dan menganiaya kekasihnya itu,” kata Rositah dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Polisi Ditembak Mati Saudaranya, Pelaku Ngamuk Paksa Tetangga Sembunyikan Mayat Korban

Jasadnya Didiamkan di Kamar 5 Hari

Dalam konferensi pers, Kapolres menjelaskan bagaimana tersangka membunuh korbannya yang tak lain pacarnya sendiri.

Diberitakan TribunAmbon.com, pembunuhan tersebut ternyata sudah dilakukan tersangka pada Kamis (12/8/2021) pekan lalu, sekitar pukul 23.30 WIT.

Tersangka menganiaya NA dengan cara memukulnya di bagian kepala saat sedang mandi.

Tak hanya itu, ES juga membenturkan korban ke tembok kamar mandi hingga berdarah-darah.

Kemudian, korban ditinggalkan terkapar begitu saja.

Baru keesokan harinya setelah pulang kerja narik becak, tersangka menemukan korban sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Kronologi Polisi Tewas Ditembak Kerabat, Pelaku Sempat Minta Tolong Warga Buang Mayat tapi Ditolak

Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sempat Bersihkan Mayat Korban, Tak Ada Bekas Kunci Rumah Dirusak

Menurut Rositah, tersangka membiarkan korban tergeletak di kamar selama lima hari karena panik.

Baru pada Selasa (17/8/2021) dini hari, tersangka membawa korban ke Tepi pantai Lesane dengan becak miliknya.

Dia mengakui mengikat korban pada jangkar kapal serta memberi pemberat batako.

“Setelah itu memasukan jenazah kedalam perahu setelah itu menarik perahu ke lokasi bagan yang sudah karam dan mengikat korban pada bagian jangkar bagan," kata Rosintah.

"Kemudian mengikat lagi dengan dua bongkah batu batako pada bagian kaki kanan dan leher korban."

"Setelah itu mengambil lagi tali dari bagan dan mengikat tangan korban pada bagian jangkar setelah itu langusng meninggalkan korban,” tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka ES dikenakan pasal berlapis, pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider pembunuhan Pasal 338 KUHP subsider penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang 335 ayat 3 KUHP subsider menyembunyikan jenazah dengan maksud untuk menyembunyikan kematian Pasal 181 KUHP.

Pelaku Diringkus di Pasar

ES yang berprofesi sebagai tukang becak ditangkap di Pasar Binaiya pada saat dini hari ketika tengah tertidur.

Setelah ditangkap pelaku, ES mengakui ia memang mengikat jasad kekasihnya menggunakan tali yang disambungkan ke batako.

Kendati demikian ia membantah telah membunuh pacarnya.

Ia mengaku korban meninggal karena sakit.

"Statusnya saat ini masih terduga karena dia hanya memberikan keterangan kalau korban meninggal karena sakit. Meski memang benar dia mengaku mengikat korban di TKP pada pukul 4:00 Selasa dini hari itu,"terang Ipda Rivaldi.

Saat ini jenazah korban berada di RSUD Masohi untuk keperluan penyelidikan.

Sebelumnya, saat ditemukan jasad korban tidak memiliki identitas.

Warga setempat juga tidak ada yang berani mengevakuasi korban.

"Seng lihat jelas lai cuman memang ada terikat dengan batako tiga yang tadi," kata salah seorang warga, Nurdin, Selasa (17/8/2021).

"Karena tidak ada yang kenal makannya tunggu sampai polisi datang dan mengangkat mayat," jelasnya. (TribunWow.com/Rilo/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Tukang Becak Bunuh Kekasihnya, Kapolres: Kesal Korban Sering Mandi Malam" dan TribunAmbon.com dengan judul Erwin Soailo Jadi Tersangka, Korban Ternyata Tewas Dianiaya di Kamar Mandi Pekan Lalu, Temuan Mayat di Tepi Pantai Lesane-Maluku Tengah, Tubuh Terikat Batako dan Polisi Temukan Identitas Mayat di Pantai Lesane - Maluku Tengah, Kekasih Korban Ditangkap

Berita lain terkait