Terkini Daerah

Nasib 2 Pelajar di Gresik yang Hamili Tetangga Penyandang Disabilitas, Warga Kasihan pada Korban

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemerkosaan - Musyawarah kasus dua pelajar di Gresik yang tega melakukan tindak asusila pada tetangganya sendiri hingga korban hamil 5 bulan sempat alot, Senin (16/8/2021).

TRIBUNWOW.COM - Kasus dua pelajar SMK yang tega mengahmili tetangga Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur akhirnya menemui titik terang.

Dugaan kasus asusila tersebut sempat menyita perhatian lantaran korbannya merupakan wanita penyandang disabilitas mental.

Dilansir TribunWow.com, kasus tersebut kini dikabarkan berakhir dengan musyawarah dan mufakat secara kekeluargaan.

Baca juga: Dokter Mery Ngaku Tak Direstui, Keluarga Korban Ternyata Mau Tanggung Jawab saat Pelaku Hamil

Pihak-pihak terlibat dipermukan dalam tiga hari musyawarah dan berakhir damai.

Alasan utama permufakatan tersebut didasari antara pelaku dan korban yang masih di bawah umur.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik, dr Adi Yumanto, Senin (16/8/2021).

Tim dari Dinas KBPPPA telah bertemu dengan pihak-pihak terkait itu duduk bersama.

Kedua pelaku dan satu korban yang dalam kondisi hamil dengan usia kandungan lima bulan.

Adi mengaku baik kedua pelaku dan korban masih di bawah umur.

Baca juga: 2 Pemuda di Gresik Tega Hamili Wanita Keterbelakangan Mental, Terduga Pelaku Masih Pelajar SMK

Baca juga: Fakta Baru PSK Dibunuh Teman Kencan, Ternyata Hinaan Ini yang Buat Pelaku Geram Lalu Habisi Korban

Oleh sebab itu, diperlukan adanya musyawarah mufakat untuk mencari solusi terbaik.

"Laporan terbaru yang saya terima, semuanya telah musyawarah dan duduk bersama tadi malam," kata Adi dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Senin (16/8/2021).

Dalam musyawarah itu, pihak-pihak terkait membahas jalan tengah yang terbaik bagi kasus tersebut.

Termasuk tentang bagaimana nantinya sang jabang bayi yang masih dalam kandungan.

Untuk mencapai itu bukan hal gampang.

Perlu mediasi cukup lama hingga para pihak yang terlibat itu saling menerima.

Terhitung, pertemuan sudah berlangsung dalam tiga hari.

Baca juga: Janji bakal Carikan Jodoh, Pria Ini Malah Tewas di Tangan Teman, Pelaku Tak Sabar Ingin Nikah

Warga Merasa Kasihan pada Korban

Wanita dengang disabilitas mental yang menjadi korban dugaan kasus asusila tersebut diketahui berinisial B.

Sebelumnya, Kepala Desa Masangan, Suyanto sempat membenarkan adanya peristiwa memprihatinkan tersebut di wilayahnya.

Korban dan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku merupakan warganya sendiri.

Suyanto menyebutkan, kedua terduga pelaku masih berstatus pelajar SMK tetapi beda sekolah.

Sementara korban berinisial B, berusia lebih tua beberapa tahun dengan kedua terduga pelaku.

Baca juga: Mural Jokowi 404: Not Found Dihapus dan Pelaku Diburu, Refly Harun: Dipuji Mau, Dikritik Nggak Mau

Melihat usia kehamilan korban, tindak asusila yang dilakukan pelaku terjadi sekitar awal tahun 2021 lalu.

Suyanto mengaku, kasus dugaan asusila itu muncul dari laporan warga yang merasa kasihan dengan korban.

Kemudian, seorang ketua RT juga melaporkan yang sama.

Kemudian, pihak-pihak terkait dikumpulkan untuk disepakaiti solusi terbaik.

Bahkan, proses mediasi sudah tiga kali terjadi dan tidak kunjung ada titik temu.

Beruntung, Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik akhirnya turun tangan untuk menengahi permasalahan tersebut.

"Baru tiga kali pertemuan belum ada titik temu, Sejauh ini belum ada perkembangan lagi, masih sama seperti kemarin. Kami masih mencari solusi terbaik," terangnya dikutip dari TribunJatim, Minggu (15/8/2021) kemarin. (TribunWow.com)

Baca artikel lainnya

Artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul Kasus Pelajar SMK di Gresik Hamili Tetangga Berakhir Damai setelah Tiga Hari Pertemuan, Dua Pelajar di Gresik Diduga Hamili Tetangga, Usia Kandungan Korban kini Masuk 5 Bulan dan TribunJatim dengan judul Dua Pelajar di Gresik Hamili Tetangga, Usia Kandungan Korban Kini Sudah 5 Bulan