Terkini Daerah

Dokter Mery Ngaku Tak Direstui, Keluarga Korban Ternyata Mau Tanggung Jawab saat Pelaku Hamil

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). Foto kanan: Adik korban ungkap perlakuan dokter yang bakar kekasih, peras Leo minta uang tebusan hamil.

TRIBUNWOW.COM - Mengaku tak diberi restu menikah oleh keluarga kekasihnya, Mery Anastasia tega membakar bengkel yang ditinggali oleh pacarnya hingga menyebabkan tiga orang tewas.

Pelaku yang diketahui berprofesi sebagai dokter tersebut membakar kediaman korban yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Info terbaru, pengakuan pelaku tentang restu menikah diketahui merupakan cerita bohong atau karangan pelaku.

Adik korban ungkap perlakuan dokter yang bakar kekasih, peras Leo minta uang tebusan hamil. ((kolase Instagram story corneliafransisca))

Baca juga: Peras Rp 300 Juta hingga Mengusir, Terbongkar Niat Jahat Dokter Mery sebelum Bakar Rumah Kekasih

Baca juga: Disewa 3 Pria, PSK Dibunuh seusai Ledek Bagian Sensitif Pelanggannya: Dia Bilang Udahan Lah

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, hal tersebut disampaikan oleh Sisca selaku adik korban yang berhasil selamat dari insiden itu.

Dalam kebakaran tersebut, korban meninggal di antaranya adalah pacar pelaku yakni Leo (35) dan kedua orangtua Leo, Edi (63) serta Lilis (54).

Dua adik Leo, satu di antaranya Sisca berhasil selamat dari kebakaran.

Saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sisca menjelaskan saat itu keluarganya mau bertanggung jawab atas kehamilan pelaku.

Hanya saja, pihak keluarga tidak setuju jika harus membayar uang sebesar Rp 300 juta kepada pelaku yang dihamili oleh Leo di luar nikah.

Keluarga korban juga menolak beberapa tuntutan dari pelaku yang sangat memberatkan keluarga korban.

"Tapi mamaku bilang, hamil wajib tanggung jawab sebagai laki-laki. Tetapi tentang tuntutan, kita lakukan sesuai kemampuan," terang Sisca.

Lantaran keluarga korban tetap tak mau membayar uang tebusan, pelaku akhirnya nekat membakar kediaman korban.

"Kalau saja malam itu Tuhan tidak selamatkan kami, berarti kami berlima akan mati terbakar," tulis Sisca, adik Leo.

Sampai saat ini, Sisca mengaku masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

"Ya Tuhan, kami begitu ketakutan, kami begitu trauma. Benar-benar gemetar kali kalau mengingatnya," tulis adik Leo.

"Kami sangat trauma, ketakutan dan sedih. Karena hanya hitungan jam saja, kami sudah menjadi anak yatim piatu. Dunia kami berubah tottal," tambahnya.

"Salah apa kami, adik-adiknya sampai mau dibunuh dengan cara sekeji itu."

"Kok ada manusia sekejam itu," pungkas Sisca.

Ancaman Pelaku ke Korban

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, sebelum membakar bengkel korban, pelaku mengaku sempat tak direstui menikah oleh keluarga korban.

Pelaku juga diketahui sempat mengeluarkan ancaman kepada pacarnya.

Kala itu pelaku telah memperingatkan kekasihnya akan melemparkan plastik berisi bensin ke tempat tinggal korban.

Baca juga: Viral Mobil Goyang di Sumenep, si Wanita Panik Sembunyikan Dalaman Pakai Kaki saat Digerebek

Setelah mendapat ancaman, Leo sempat menceritakan hal tersebut kepada anggota keluarganya bernama Nando yang diketahui selamat dari insiden kebakaran maut tersebut.

Tidak lama setelah Leo bercerita kepada Nando, terdengar ledakan dari lantai bawah rumah mereka yang merupakan bengkel.

Selanjutnya Nando dan Leo sempat mencoba melarikan diri namun hanya Nando yang selamat.

Pelaku diketahui hamil di luar nikah dengan korban.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Mery alias MA diketahui mengunakan plastik berisi bensin untuk membakar bengkel korban.

Sebelum membakar rumah korban, pelaku sudah mempersiapkan sembilan liter bensin yang dibungkus dalam 9 plastik.

Namun seusai kebakaran, hanya ditemukan lima plastik di dalam mobil pelaku.

"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Setelah ditelusuri, pelaku membeli bensin eceran tidak jauh dari TKP.

Pada saat kebakaran terjadi, api berkobar hebat dan disertai ledakan.

"Betul api ini bermula dari bengkel yang berada di lantai bawah, kemudian menjalar sampai ke atas lantai tiga," jelas Danru Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).

"Yang terjebak di atas lantai tiga ada tiga orang. Mereka lansia, korban atas nama Edi dan Lilis, lalu seorang anaknya Leo," jelas Dicky.

Dua anggota keluarga korban bernama Mei (22) dan Nando (21) diketahui selamat dari insiden tersebut.

Sedangkan Leo, Edi dan Lilis tewas keracunan asap kebakaran. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Hamil di Luar Nikah dan Tak Dapat Restu  Jadi Alasan Dokter Muda Bakar Bengkel di Tangerang dan Fakta Baru Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Tangerang, Ada 5 Plastik Bensin di Mobil Pacar Korban, serta TribunnewsBogor.com dengan judul Terkuak Alasan dr Mery Bakar Rumah Pacar, Adik Leo Singgung soal Uang Rp 300 Juta : Kami Ketakutan

Berita lain terkait