TRIBUNWOW.COM - Peristiwa memilukan tengah menggemparkan warga Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Jawa Timur.
Pasalnya, seorang wanita muda yang memiliki keterbelakangan mental asal desa setempat diketahui telah dihamili.
Pelakunya adalah dua pemuda yang tak lain merupakan tetangga korban sendiri.
Baca juga: Fakta Baru PSK Dibunuh Teman Kencan, Ternyata Hinaan Ini yang Buat Pelaku Geram Lalu Habisi Korban
Mirisnya, dua pelaku tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMK.
Korban yang memiliki gangguan keterbelakangan langsung diperiksakan ke bidan desa karena perutnya tampak membesar.
Diketahui, korban telah berbadan dua dengan usia kandungan 5 bulan.
Kepala Desa Masangan, Suyanto membenarkan peristiwa memprihatinkan tersebut.
Ia membenarkan bahwa korban dan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku merupakan warganya sendiri.
Koban adalah B, yang sebenarnya merupakan wanita dengan usia dewasa.
Suyanto mengatakan, kasus dugaan asusila itu terbongkar setelah adanya dari laporan warga yang merasa kasihan dengan korban.
Ketua RT setempat juga menyampaikan laporan sama setelah merasa prihatin.
Baca juga: Detik-detik Pria Bunuh Teman karena Kesal Diejek Bujangan Tua, Korban Dihantam Besi saat Tidur
Baca juga: Fakta Pria Ditembak di Hadapan Anak, Pelaku Ternyata Selingkuhan Istri Korban, Ini Motifnya
Pihak-pihak terkait kemudian dikumpulkan untuk mencari solusi.
Bahkan, sudah dilakukan tiga kali proses mediasi dan belum ada titik temu.
Diperkirakan, perbuatan tidak terpuji yang dilakukan pada korban terjadi sekitar bulan Februari - Maret 2021 lalu.
Hal itu berdasarkan usia kehamilan korban.
"Baru tiga kali pertemuan belum ada titik temu," kata Suyanto dikutip dari Surya.co.id, Senin (16/8/2021).
"Sejauh ini belum ada perkembangan lagi, masih sama seperti kemarin. Kami masih mencari solusi terbaik," imbuhnya.
Baca juga: Tak Terima Ajakan Nikahnya Ditolak, Pelaku Pembunuhan Terapis Bekam Kubur Korban Pakai Tangan Kosong
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Tol Jatikarya, Korban Sempat Diajak Nikah Pelaku
Suyanto menegaskan sudah berkoordinasi dengan Dinas KB, PP, dan PA Kabupaten Gresik, yang juga merupakan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Kejadian tersebut tampaknya masih akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Warga dan tokoh setempat merasa prihatin kepada korban dan nasib bayinya ke depannya.
"Kami tidak ada kepentingan apapun, hanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik. Kasihan dengan bayi yang ada di dalam kandungan itu," ungkapnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dua Pelajar di Gresik Diduga Hamili Tetangga, Usia Kandungan Korban kini Masuk 5 Bulan dan TribunJatim dengan judul Dua Pelajar di Gresik Hamili Tetangga, Usia Kandungan Korban Kini Sudah 5 Bulan