TRIBUNWOW.COM - Demi mencegah penularan Covid-19, setiap orang yang terinfeksi Virus Corona perlu menjalani isolasi selama minimal 10 hari bagi pasien tanpa gejala.
Pasien tanpa gejala Covid-19 dan bergejala ringan juga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tetapi masih ada kemungkinan pasien Covid-19 bisa menularkan virus kepada anggota keluarga lainnya.
Untuk itu, bagi pasien Covid-19 dan anggota keluarga lain yang berada serumah dengan pasien dianjurkan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 meski berada di dalam rumah.
Baca juga: Kenali Tahapan Gejala Covid-19 dan Gejala Berat yang Bisa Terjadi saat Pasien Isolasi Mandiri
Dilansir TribunWow.com dari Cleaveland Clinic, Covid-19 telah diketahui dapat menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi berbicara, batuk atau bersin, yang terhirup orang lain.
Ada juga yang mengatakan virus bisa masuk melalui mata dan area wajah.
Selain menyebar secara langsung, dalam beberapa studi diketahui juga tetesan besar dapat mendarat di permukaan benda dan dapat bertahan untuk beberapa waktu.
Orang yang sehat bisa tanpa sadar dapat menyentuh permukaan tersebut.
Kemudian virus bisa mendapatkan tumpangan gratis ke mana pun dan apa pun yang disentuh orang tersebut selanjutnya.
Sering kali, tangan orang dapat mengangkut partikel virus ke permukaan yang berbeda, bahkan wajah, di mana ia dapat masuk ke tubuh melalui mata, mulut, atau hidung.
Itu sebabnya pemerintah kerap meganjurkan agar selalu mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
“Virus biasanya tidak suka hidup di permukaan yang memiliki banyak lubang atau lekukan kecil mikroskopis, ceruk atau celah,” kata Spesialis Penyakit Menular Dr. Frank Esper.
“Ia menyukai permukaan yang sangat halus, seperti kenop pintu.”
Penelitian awal telah menunjukkan bahwa kelangsungan hidup virus tergantung pada jenis permukaan tempat virus itu berada.
Virus hidup dapat bertahan hidup di mana saja antara beberapa jam hingga beberapa hari.
Berikut berapa lama virus biasanya bertahan di permukaan benda:
- Permukaan benda berbahan kaca: 5 hari.
- Permukaan benda berbahan kayu: 4 hari.
- Permukaan benda berbahan plastik dan baja tahan karat: 3 hari.
- Permukaan benda berbahan karton: 24 jam.
- Permukaan benda berbahan tembaga: 4 jam.
Tetapi hal itu dapat berubah tergantung pada upaya sanitasi, sinar matahari, dan suhu ruangan atau benda tersebut.
Baca juga: Bukan Obat Covid-19, Ini 3 Fakta Susu dalam Kesehatan, Tetap Baik Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Penelitian di Inggris Buka Kemungkinan Isolasi Mandiri Covid-19 Hanya 5 Hari, Ini Alasannya
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa jumlah virus hidup berkurang dari waktu ke waktu di permukaan.
Jadi, risiko infeksi dari menyentuh sesuatu yang mengandung virus selama beberapa hari atau dalam hitungan jam risikonya akan berkurang.
“Seperti yang dapat Anda bayangkan, kardus memiliki lubang mikroskopis kecil di dalamnya, sehingga virus tidak terlalu menyukainya,” kata Dr. Esper.
“Dan itu tidak bertahan terlalu lama pada kain, biasanya kurang dari sehari.”
Virus Covid-19 juga tidak dapat bertahan hidup dan bermutasi secara mandiri.
Virus membutuhkan inang yang hidup, maka dia akan menyerang dan membajaknya, kemudian menghasilkan lebih banyak bayi virus.
Jadi ketika orang yang terinfeksi batuk dan tetesan virus mendarat di permukaan di sekitar mereka, itu bukan hasil yang diharapkan virus.
“Jika virus mendarat di sesuatu seperti kursi atau meja, virus itu mulai mati dengan cepat,” jelas Dr. Esper.
“Kami mungkin dapat menemukan beberapa virus yang layak setelah beberapa hari, tetapi itu ribuan kali lebih sedikit daripada yang awalnya disimpan oleh batuk."
"Begitu virus menyerang sesuatu yang tidak hidup dan tentu saja bukan manusia, itu tidak akan berjalan dengan baik.”
Dia juga menjelaskan bahwa virus yang terdeteksi di permukaan tidak berarti ada cukup virus yang bisa membuat seseorang sakit.
Para ilmuwan masih bekerja untuk mencari tahu apa persyaratan dosis infeksi untuk benar-benar menyebabkan infeksi.
Di tengah pembatasan sosial, yang menjadi pertanyaan banyak orang juga adalah bisakah virus bertahan di surat atau di bungkis paaket?.
Beberapa orang bahkan membiarkan surat atau parsel mereka disimpan selama beberapa hari sebelum dibuka.
“Kertas dan karton sangat berpori, virus tidak menyukai permukaan seperti itu. Ia menyukai hal-hal yang halus dan rata,” kata Dr. Esper.
“Saya tidak terlalu khawatir tertular virus melalui surat,” kata Dr. Esper.
“Kami tentu saja mempelajarinya dan kami akan dapat memahami lebih banyak seiring berjalannya waktu, tetapi jawabannya adalah tidak, saya tidak berpikir orang perlu khawatir tentang mendapatkan virus melalui surat.”
Tetapi bagi orang yang di rumahnya terdapat pasien Covid-19 nampaknya perlu lebih menjaga diri.
Dilansir WebMD, ada beberapa yang bisa dilakukan untuk melindungi yang lain.
1. Rutin membersihkan rumah untuk melindungi dan keluarga dari virus seperti Covid-19.
2. Bersihkan permukaan yang sering disentuh (seperti gagang pintu, pegangan, meja, meja, dan sakelar lampu) secara teratur dan setelah benda-benda tersebut tersentuh pasien Covid-19.
3. Bersihkan permukaan apa pun di rumah ketika terlihat kotor.
4. Pertimbangkan juga untuk menggunakan disinfektan dalam kasus ini.
5. Pastikan menggunakan produk pembersih yang sesuai dengan jenis permukaannya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya