Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap motif di balik penculikan pengusaha asal Jakarta, HH, di Madiun, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com, tersangka dan korban ternyata saling kenal karena pernah bekerja sama.
Namun, sejak saat itulah tersangka menaruh dendam.
Tersangka mengaku sakit hati korban memberikan upah yang tak sesuai harapannya.
Hal itu diungkap Kasubag Humas Polres Madiun, AKP Gaguk Widodo.
“Jadi motif penculikan korban karena para tersangka sakit hati," ujar Gaguk, dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/8/2021).
"Korban memberikan upah hasil kerja sama tidak sesuai dengan harapan para tersangka."
Baca juga: Fakta Pedagang Kabur seusai 3 Hari Diculik dan Disiksa di Mobil, Sempat Kejar-kejaran dengan Pelaku
Baca juga: Diculik 3 Hari Dalam Mobil, Pedagang Diikat hingga Tubuh Disayat Pisau, Pelaku Minta Tebusan Rp 5 M
Keempat tersangka kemudian merencanakan penculikan.
Mereka menyandera korban di dalam mobil dan membawanya hingga ke Madiun, Jawa Timur.
Tak hanya itu, para tersangka juga meminta uang tebusan Rp 5 miliar kepada keluarga korban.
Namun karena keluarga korban tak menyanggupi, tersangka menurunkan permintaan uang tebusan hingga Rp 50 juta.
Keluarga korban sudah mentransfer uang muka senilai Rp 10 juta ke rekening tersangka.
Dianiaya
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan penculikan ini bermula saat korban akan transaksi jual beli mobilnya dengan sistem COD di Cibubur, Jakarta, Minggu (1/8/2021).
Setibanya di lokasi, korban malah bertemu dengan empat tersangka.
Korban kemudian diculik dan disekap di dalam mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1540 BJR miliknya.
"Korban sudah disekap para tersangka selama tiga hari di mobil," ujar Ryan.
"Korban dibawa dibawa keliling hingga dibawa lari ke Kabupaten Madiun."
Baca juga: Sosok Penculik Pengusaha Jakarta yang Minta Tebusan Rp 5 Miliar, Ternyata Rekan Bisnis, Ini Faktanya
Baca juga: Cinta Ditolak, Pria Ini Culik Gadis Pujaannya Selama Sebulan, Sehari 6 Kali Rudapaksa Korban
Selama disekap dalam mobil, korban diikat dan dipukuli hingga babak belur.
Bahkan, para tersangka juga menyayat bagian tubuh korban menggunakan pisau.
Para tersangka lantas meminta tebusan sebesar Rp 5 miliar.
Namun permintaan itu tak disanggupi keluarga korban.
Tersangka pun sepakat diberi uang tebusan Rp 50 juta oleh keluarga pria malang tersebut.
Setibanya di Madiun, para tersangka berhenti sejenak untuk minum kopi.
Agar korban tak kabur, tersangka berjaga bergantian mengawasi mobil.
Korban Kabur
Saat itu, keempat tersangka turun dari mobil dan minum kopi di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Tersangka tak sadar meninggalkan korban di dalam mobil yang mesinnya masih hidup.
Memanfaatkan kesempatan emas, korban yang mulanya berada di kursi belakang langsung bergerak menuju kursi kemudi.
Korban kemudian tancap gas untuk melarikan diri.
Baca juga: Kronologi Istri Residivis Kasus Narkoba Culik Pria yang Berutang Rp 110 Juta, Sewa Jasa 3 Orang
Karena panik, mobil yang dikendarai korban sempat menabrak kendaraan boks yang terparkir di depannya.
Korban langsung melaju kencang menggunakan mobil miliknya.
Para tersangka pun tak tinggal diam dan mengejar korban menggunakan ojek.
Bahkan, seorang tersangka nekat menempel ke mobil tersebut.
“Mobil berjalan ada tersangka nempel. Ketika terjadi serempetan antara kendaraan korban dengan mobil boks, satu tersangka jatuh dan melepas diri."
Masyarakat yang melihat kegaduhan itu langsung melapor ke Polsek Saradan.
Setelah menerima laporan, polisi mengejar mobil yang dikemudikan korban hingga tertangkap di Nganjuk, Jawa Timur. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Motif Penculikan Pengusaha Asal Jakarta, Pelaku Sakit Hati Terima Upah Kerja Tak Sesuai Harapan, Cerita Pedagang Disandera di Mobil dan Dimintai Tebusan Rp 5 Miliar, Lolos Saat Penculik Minum Kopi, dan Terungkap, Penculikan Pedagang asal Jakarta Bermula Saat Hendak Jual Fortuner, Pelaku Minta Tebusan Rp 5 Miliar