TRIBUNWOW.COM - Warga Gang Niur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, digegerkan dengan insiden penganiayaan seorang anak terhadap ayah kandungnya sendiri.
Pemuda berinisial OP (23) nekat mengayunkan pedang dan palu ke kepala ayahnya lantaran muak melihat ibunya sering dianiaya.
Akibatnya, korban yang berinisial ED (40) tersungkur bersimbah darah dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Fakta Jasad Wanita Hamil yang Tewas di Kolong Tol Jatikarya, Sempat Pamit Begini ke Orangtua
Insiden pembacokan tersebut terjadi pada hari Sabtu (7/8/2021) siang.
Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Kalidoni, AKP Evial Kalza.
Polisi langsung melakukan penjemputan kepada pelaku OP dan mengamankan sejumlah barang bukti, tak lama setelah insiden pembacokan tersebut.
"Tim penyidik menjemput pelaku sekitar pukul 12:30 WIB. Pelaku diamankan dengan barang bukti satu buah palu dan satu buah sajam, " kata AKP Evial Kalza dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Demi Hidup dengan Wanita Penghibur, Pemuda di Lamongan Nekat Gasak Kotak Amal Masjid Berulang Kali
Baca juga: Belum Genap Sehari Menikah, Istri di Kupang Ditemukan Tewas di Kamarnya dengan Cara Tragis Begini
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah lama memendam dendam kepada korban.
Pasalnya, pelaku sering melihat sang ibu dianiaya atau disiksa oleh korban.
Pelaku sebagai anak yang sudah muak pun emosi dan melampiaskan kemarahannya dengan cara membacok dan menghantam kepala ayahnya dengan palu beberapa kali.
"Dari keterangan pelaku motifnya amarah karena korban (Bapak Pelaku) selalu menyakiti ibu pelaku dengan cara menganiayanya."
"Namun karena sudah lama memendam amarah kepada korban hingga terjadi cekcok," ujar AKP Evial Kalza.
"Dan perkelahian sampai pelaku memukul kepala korban dengan palu 3 kali dan membacok 1 kali di kepala hingga korban jatuh tersungkur akibat penganiayaan berat tersebut, " tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 351 ayat 2 KUHP, karena melakukan penganiayaan dengan menimbulkan luka berat.
Korban sendiri sempat dirawat intensif di RSMH Palembang, sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong dan tewas.
Baca juga: Untung Tak Seberapa, Nenek Penjual Ubi di Kediri Malah Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Rp 100 Ribu
Ibu Pelaku Histeris
Seorang tetangga sebelah rumah, Ani (38), membeberkan kronologi kejadian di keluarga ED.
Sebelum insiden pembacokan, Ani mengungkap bahwa sempat terjadi keributan yang ada di dalam rumah.
"Siang kejadiannya antara waktu sholat zuhur atau sebelum zuhur. Saya memang dengar ada ribut-ribut, tapi belum saya hiraukan," kata dia ketika kepada TribunSumsel, Minggu (8/8/2021).
Tak lama setelah keributan tersebut, istri korban keluar dari rumah sambil histeris meminta pertolongan.
Dari sana terungkap bahwa ayah dan anak itu sedang bertengkat hebat.
Ani sebagai tetangga terdekat pun membantu mencarikan batuan dengan memanggil RT dan sejumlah warga.
"Sampai akhirnya dia (istri korban) manggil-manggil saya sambil ketakutan. Tolong buk anak samo laki aku bebala. Itu yang dia bilang, " tutur dia.
Baca juga: Fakta Viral Penampakan Awan Berbentuk Mirip Manusia di Atas Kubah Masjid, Ternyata Fenomena Ini
Baca juga: Identitas Jasad Wanita Hamil di Kolong Tol Jatikarya Bekasi Terungkap, Korban Ternyata Terapis Bekam
Namun saat warga sudah datang, mereka telah mendapati korban, ED, sudah tersungkur bersimbah darah.
"Korban langsung dipapah sama warga, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai mobil pick up. Darahnya menetes di lantai, " kata Ani.
Keluarga tersebut rupanya belum lama tinggal di sana.
Oleh karena itu, tidak banyak warga yang mengenal keseharian dan wataknya.
Korban diketahui merupakan seorang sopir becak motor (bentor) dan istri adalah karyawan di sebuah restoran.
Sementara pelaku diketahui sudah bekerja sebagai karyawan swasta.
"Mereka ada empat orang serumah, pas lagi kejadian anak bungsunya lagi kerja. Memang belum terlalu akrab dengan warga disini karena mereka belum lama pindah. Setiap habis kerja selalu masuk ke rumah, " jelas dia.
Rumah pelaku dan korban hingga kini diketahui masih sepi sejak kejadian tersebut. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Kronologi dan Motif Anak Bacok Bapak Kandung di Palembang, Ini Kesaksian Tetangga dan Sripoku.com dengan judul Seorang Anak di Palembang Ayunkan Sajam Parang ke Bapak Kandungnya, tak Tega Ibu Sering Dipukul