Terkini Daerah
Dicegat 2 Berandal Motor, Pria di Sukabumi Dibacok lalu Ditinggal seusai Babak Belur
Tanpa alasan yang jelas, Hafis (19) dihajar hingga babak belur oleh 2 OTK lalu ditinggal kabur begitu saja.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda bernama Hafis Ilham (19) mengalami luka di sekujur tubuh seusai dikeroyok oleh dua orang tak dikenal (OTK).
Kejadian itu diketahui terjadi di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/8/2021) malam.
Belum diketahui apa motif menghajar korban namun korban ditinggal begitu saja seusai babak belur.
Baca juga: Bukan Mantan Pacar, Pria Pembunuh TKW di Taiwan Emosi saat Diajari dan Diceramahi Korban
Baca juga: Menolak Dinikahkan saat Kepergok Berduaan di Kos, Bocah SMK: Enggak Mau, Kami Masih Sekolah
Dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com, saat itu korban tengah mendorong motornya yang mogok karena kehabisan bensin.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba datang dua orang mengendarai satu motor mendekati lalu mencegat korban.
Kedua orang tersebut diketahui menggunakan jaket sebuah kelompok berandalan motor.
Mereka langsung menghajar korban secara membabi buta menggunakan celurit.
Setelah diserang, Hafis mengalami luka mulai dari tangan, leher hingga kepala.
"Selain robek di tangan, Hafis juga mengalami kekerasan dengan cara dipukuli oleh mereka, karena mereka berdua," ujar Asep Sunarya selaku paman Hafis, Minggu (8/8/2021).
Setelah menghajar korban, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah melihat Hafis terluka mereka kabur. Setelah mendapatkan informasi Hafis dianiaya langsung kita bawa ke RS untuk perawatan," ucap Asep.
Baca juga: Detik-detik Pengendara Motor Nyaris Terbakar seusai Tabrak Mobil yang Putar Balik di Karanganyar
Pelaku saat itu diketahui berboncengan menggunakan motor Honda Beat berwarna hitam.
Keluarga korban diketahui langsung melapor ke pihak kepolisian seusai membawa Hafis ke rumah sakit.
Pihak keluarga korban menegaskan Hafis bukanlah anak yang terlibat kegiatan kriminal atau aktivitas mencurigakan lainnya.
"Anak ini tidak terlibat apa pun, dia hanya anak biasanya di rumah, kadang kuliah pulang lagi, tidak jauh seperti itu," tutur Asep.
