Virus Corona

Sering Diabaikan, Spons Cuci Piring Bisa Jadi Sarang Virus jika Ada Pasien Covid-19 yang Isoman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cuci Tangan. Sering Diabaikan, Spons Cuci Piring Bisa Jadi Sarang Virus jika Ada Pasien Covid-19 yang Isoman

TRIBUNWOW.COM - Kebersihan menjadi peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Apalagi jika ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Karena seperti yang diketahui, Covid-19 merupakan jenis virus yang bisa dengan mudah menular.

Baca juga: Instruksi Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Tidak Semua Bisa Menerima Vaksin

Baca juga: Segera Vaksin, Ini Daftar Aktivitas di DKI Jakarta yang Harus Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19

Setiap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah juga wajib menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Bahkan, pasien Covid-19 harus teliti secara mendetail mengenai beberapa peralatan rumah tangga di rumah.

Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah diharap tidak menggunakan peralatan rumah tangga bersamaan dengan anggota keluarga yang sehat.

Misalnya, spons cuci piring yang konon merupakan salah satu media penularan Covid-19 lantaran menyimpan berbagai virus dan bakteri sarang penyakit.

Perlu diketahui, spons adalah tempat berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh karena lembap.

Sebuah penelitian menemukan bahwa spons cuci piring memiliki lebih banyak kuman daripada toilet.

Seorang ahli mikrobiologi dari Furtwangen University di Jerman, Markus Egert menemukan ada 362 jenis bakteri dan kepadatan bakteri mencapai hingga 45 miliar per sentimeter persegi dalam setiap spons,yang usia pakainya sudah lebih dari satu minggu.

Baca juga: Bisa Berisiko Tertular, Ini Cara Tepat Mencucikan Pakaian Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri

Baca juga: Tak Semua Bisa Isolasi Mandiri, Kenali Tahapan Gejala Covid-19 dan Cara Mengatasinya

Salah satunya yaitu bakteri E. coli yang berbahaya bagi seseorang dengan kekebalan tubuh lemah.

Hal ini dapat menimbulkan bahaya penyakit seperti masalah pencernaan, sakit perut atau diare yang kerap terjadi akibat pencucian alat makan yang kurang bersih.

Meski kabarnya protein virus corona dapat mati oleh sabun, namun bisa jadi bahwa spons cuci piring dapat menularkan penyakit infeksi Covid-19.

Bagaimana itu terjadi?

Asisten peneliti dan profesor imunologi di San Diego State University Joy Phillips, PhD menyatakan bahwa sabun cuci piring, cukup efektif mencuci kuman dan virus dari piring.

Phillips mengatakan bahwa sabun apapun akan bekerja dengan baik untuk membasmi bakteri dan menonaktifkan virus, termasuk dengan virus corona.

"Virus (Covid-19) ini memiliki apa yang mereka sebut mantel lipid, yang pada dasarnya berarti dikelilingi oleh gelembung lemak. Jadi, sabun akan menyingkirikan lemak, memecah selaput cair itu, dan akhirnya menghancurkan virus," kata Phillips.

Baca juga: Benarkah Penyintas Covid-19 Harus Menunggu 3 Bulan untuk Bisa Vaksinasi Virus Corona?

Namun perlu dicatat, seperti sabun tangan, sabun cuci piring tidak membunuh bakteri tetapi mengangkatnya dari permukaan sehingga bakteri dapat tersapu oleh air.

Melihat hal tersebut, jika spons cuci piring yang baru saja digunakan untuk mencuci alat makan bekas pasien Covid-19, ada kemungkinan virus tersebut masih mengendap di dalamnya.

Untuk itu, para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah diharap agar berpisah alat makan dan spons cuci piring.

Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan dan mendisinfeksi spons cuci piring guna benar-benar mematikan virus corona.

Cara membersihkan spons cuci piring yaitu dengan mencampurkan 3/4 cangkir pemutih dengan satu baskom air, kemudian rendam spons tersebut selama 5 menit.

Metode ini diprediksi mampu membunuh 99,9% dari tiga jenis bakteri utama. (GridHealth.com)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di GridHealth.com dengan judul Jadi Sarang Penyakit, Spons Cuci Piring Juga Bisa Tularkan Covid-19 saat Pasien Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Benarkah?