TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 terutama yang menjalani isolasi mandiri perlu memperhatikan pola makan dan jenis asupan makannya.
Selama masa isolasi mandiri, pasien Covid-19 dianjurkan untuk memakan makanan dengan nutrisi yang cukup.
Berbeda dengan yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat, pasien Covid-19 yang isolasi mandiri perlu memperhatikan sendiri apa yang dikonsumsinya setiap hari.
"Nutrisi yang cukup itu bukan nasi putih yang banyak, bukan, secukupnya, tapi protein dan vitamin," kata dr Tirta dalam tayangan Youtube miliknya Tirta PengPengPeng, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Merupakan Gejala Covid-19, Ini Herbal yang Bisa Bantu Redakan Batuk saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Terpaksa Tak Bisa WFH, Berikut Tips Aman Bekerja di Kantor saat Pandemi Covid-19
Selain mengkonsumsi nutrisi yang cukup, penting juga untuk menjaga tubuhnya terhidrasi selama masa isolasi mandiri.
Pasien Covid-19 dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat berlebihan karena virus juga membutuhkan energi yang dihasilkan dari karbohidrat.
"Jadi kalau kamu ngasih karbohidrat terlalu banyak, virusnya juga seneng," ujarnya.
Sedangkan protein adalah zat pembangun tubuh yang dapat menggantikan sel yang rusak di dalam tubuh.
Ada beberapa jenis makanan yang menggandung protein tinggi diantaranya adalah:
1. Telur
Dilansir dari Healthline, disebutkan bahwa telur utuh adalah salah satu makanan paling sehat dan bergizi yang tersedia.
Telur merupakan sumber vitamin, mineral, lemak sehat, antioksidan pelindung mata, dan nutrisi otak yang dibutuhkan oleh tubuh.
Telur utuh mengandung protein tinggi, dan putih telur hampir mengandung protein murni.
Tetapi ada beberapa orang yang mengalami alergi telur dan tidak direkomendasikan mendapat protein dari telur.
2. Kacang Almond
Kacang almond merupakan jenis kacang kaya akan nutrisi penting, termasuk serat, vitamin E, mangan, dan magnesium.
Kandungan protein: 15% kalori. 6 gram dan 164 kalori per ons atau 28 gram.
Selain kacang almond, kacang yang memiliki kandungan protein tinggi lainnya adalah kacang mete.
Baca juga: Alami Sakit Tenggorokan saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Cara Sederhana untuk Bantu Meredakan
Baca juga: Bantu Atasi Peradangan, Pasien Covid-19 Bisa Coba 10 Makanan Antiinflamasi Ini saat Isolasi Mandiri
3. Dada ayam
Dada ayam adalah salah satu makanan kaya protein yang baik untuk dikonsumsi.
Jika Anda memakannya tanpa kulit, sebagian besar kalorinya berasal dari protein.
Kandungan protein: 75% kalori. Satu dada ayam panggang tanpa kulit mengandung 53 gram dan hanya 284 kalori.
4. Keju
Keju terutama jenis keju cottage merupakan jenis keju yang rendah lemak dan kalori.
Keju jenis cottage kaya akan kalsium, fosfor, selenium, vitamin B12, riboflavin (vitamin B2), dan berbagai nutrisi lainnya.
Kandungan protein: 69% kalori. Satu cangkir (226 gram) keju cottage rendah lemak dengan 1% lemak mengandung 28 gram protein dan 163 kalori/
Jenis keju lain yang tinggi protein adalah keju parmesan (38% kalori), keju Swiss (30%), mozzarella (29%), dan cheddar (26%).
5. Susu
Susu mengandung sedikit dari hampir setiap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Susu juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik, dan tinggi kalsium, fosfor, dan riboflavin (vitamin B2).
Bagi mereka yang ingin minum susu tetapi memiliki alergi susu atau bermasalah jika meminum susu dapat mengkonsumsi susu kedelai yang juga memiliki protein tinggi.
Kandungan protein: 21% kalori. Satu cangkir susu murni mengandung 8 gram protein dan 149 kalori.
Sedangkan untuk satu cangkir susu kedelai mengandung 6,3 gram protein dan 105 kalori.
6. Brokoli
Brokoli adalah sayuran sehat yang menyediakan vitamin C, vitamin K, serat, dan potasium.
Ini juga menyediakan nutrisi bioaktif yang dapat membantu melindungi terhadap kanker.
Meski tidak setinggi kandungan produk hewani, brokoli memiliki merupakan sayuran yang memiliki kandungan protein tinggi jika dibandingkan sayuran lain.
Kandungan protein: 33% kalori. Satu cangkir (96 gram) brokoli cincang memiliki 3 gram protein dan hanya 31 kalori.
7. Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak tinggi protein, serta zat besi yang sangat tersedia secara hayati, vitamin B12, dan sejumlah besar nutrisi penting lainnya.
Kandungan protein: 53% kalori. Satu porsi 3 ons (85 gram) steak sirloin tanpa lemak mengandung 25 gram protein dan 186 kalori.
8. Ikan
Semua jenis ikan merupakan sumber protein yang baik, ikan juga merupakan makanan sehat karena berbagai alasan.
Ikan kaya akan nutrisi penting, beberapa jenis kaya akan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Kandungan protein: Sangat bervariasi. Salmon adalah protein 22%, mengandung 19 gram per 3 ons (85 gram) porsi dan hanya 175 kalori
9. Udang
Selain ikan, udang juga merupakan makanan laut yang memiliki protein tinggi.
Udang rendah kalori tetapi tinggi dalam berbagai nutrisi, termasuk selenium dan vitamin B12.
Seperti ikan, udang mengandung asam lemak omega-3.
Kandungan protein: 97% kalori. Porsi 3 ons (85 gram) mengandung 20 gram dan hanya 84 kalori.
10. Tempe
Dilansir dari hellosehat.com, tempe merupakan olahan dari fermentasi kedelai ini juga tinggi akan kandungan protein.
Dalam 100 gram tempe, kandungan proteinnya mencapai 20,8 gram protein. Selain itu, tempe juga mengandung karbohidrat, serat, kalsium, vitamin B, dan zat besi.
Di Indonesia tempe juga sudah dikenal sebagai salah satu alternatif sumber protein dari produk nabati.
11. Tahu
Tak hanya tempe, tahu juga mengandung protein yang cukup tinggi.
Tahu juga merupakan olahan dari fermentasi kedelai yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Pada penyajian 100 gramnya, tahu mengandung protein sebanyak 8 gram.
Sama seperti tempe, tahu bisa diolah menjadi berbagai makanan dan bisa menjadi pengganti protein hewani bagi Anda yang tidak makan daging. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya