TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pasien Covid-19 meski tanpa gejala tetapi memiliki komorbid atau berusia di atas 45 tahun juga dianjurkan menjalankan isolasi terpusat di fasilitas milik pemerintah. 

Selain itu aspek rumah juga menjadi syarat di mana rumah yang bisa dijadikan tempat isolasi mandiri adalah rumah dengan kamar terpisah untuk pasien Covid-19 dan memiliki kamar mandi yang berbeda.

Sebagaimana orang yang sedang sakit, pasien Covid-19 juga membutuhkan dukungan dan perawatan dari keluarga terdekat.

Baca juga: Masih Berisiko Alami Gejala Long Covid-19, Bisakah Penyintas Sembuh Total?

Orang yang merawat pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah juga dianjurkan merupakan orang yang sehat dan bukan menjadi orang yang rentan terhadap perburukan kesehatan seperti lansia dan orang dengan komorbid.

Selain itu, dr. Vito A. Damay, Sp. JP, M.Kes. yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembulu darah di rumah sakit Siloam, Karawaci, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan agar dapat merawat pasien Covid-19 dengan aman. 

1. Tetap jaga jarak dan menggunakan masker

Orang yang bertugas merawat pasien Covid-19 dianjurkan untuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker sesering mungkin. 

Pasien Covid-19 juga dianjurkan untuk menggunakan masker jika berinteraksi dengan anggota keluarga lain secara langsung.

Ini menjadi cara umum untuk menghindari pencegahan pasien Covid-19. 

2. Perhatikan kebersihan

Perawat pasien Covid-19 dipersilahkan untuk memberikan makan kepada pasien Covid-19 dengan tetap menjaga jarak. 

Tetapi dr. Vito menganjurkan untuk pasien Covid-19 memiliki alat makan yang berbeda. 

Selain itu, jika harus mencucikan piring dan keperluan pribadi pasien Covid-19 cucilah menggunakan sabun dengan sebelumnya merendam di dalam air yang dicampur dengan detergen untuk beberapa waktu. 

Untuk mempermudah bisa menyediakan baskom berisi air dan detergen di dekat ruangan pasien isolasi mandiri agar bisa segera merendamnya ketika melepas pakaian. 

Menjaga kebersihan di rumah dan di ruang isolasi mandiri juga menjadi penting bagi rumah yang menjadi tempat isolasi mandiri.

Bersihkan benda-benda yang mungkin tersentuh pasien Covid-19 secara rutin dengan disinfektan ruangan.

Baca juga: Disinfektan Harus Ada di Rumah saat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Ini Bahan dan Cara Membuatnya

Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Delta pada Ibu Hamil, Bagaimana Risikonya pada Bayi?

3. Pahami cara penularan Covid-19

"Intinya kita perlu tahu di air liur yang menempel itu akan ada virus yang bisa menulari orang lain," ujarnya. 

Tetapi jika memegang barang milik pasien Covid-19 tidak otomatis membuat kita terpapar Covid-19. 

"Kecuali jika Anda pegang lalu kucek-kucek mata, atau menyentuh hidung, itu baru cenderung menular," katanya. 

Memahami cara penularan Covid-19 dan membunuh virus Covid-19 menjadi pengetahuan penting untuk orang yang merawat pasien Covid-19.  

4. Kenali gejala perburukan pasien Covid-19

Orang yang merawat pasien Covid-19 perlu mengetahui bahwa kesehatan pasien selama isolasi mandiri terkontrol dan stabil. 

Untuk itu bisa menyediakan tiga alat kesehatan seperti tensi meter, oximeter, dan termometer. 

Selain itu perkembangan gejala juga perlu diperhatikan perkembangannya dan dapat mengkonsultasikan ke tenaga kesehatan jika terjadi perburukan.

"Kalau napasnya masih 22 kali per menit itu masih normal ya, kalau lebih dari 24 kali per menit itu sudah sesak banget, sebaiknya segera ke rumah sakit," ujarnya. 

Selain itu, saturasi di bawah 95 persen juga dianjurkan untuk tidak mengalami isolasi mandiri. 

Konsultasikan dengan tenaga kesehatan terkait perkembangan kesehatan pasien agar pasien juga terpantau oleh tenaga kesehatan.  

Simak tips selengkapnya dari dr Vito di:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya